Dikisahkan pada suatu hari ada seorang lelaki yang bekerja di sebuah hotel yang biasa menyajikan arak (minuman memabukan) dan menjual barang-barang syubhat bertemu dengan Syaikh asy-Sya’rawi (Syaikh Mutawali asy-Sya’rawi) rahimahullah.
Kalau
kita melihat pembangunan yang besar, memang lama untuk selesai, kadang bahkan
harus telantar, kadang dibiarkan begitu saja, kadang juga tidak terfikirkan
lagi karena kesibukan dengan yang lain.