Kalau
mau sakit hati ya sakit hati banget, tapi kalau mau di bilang bahagia ya
bahagia,
Sakit
hati karena tidak seuai dengan keinginan dan harapan kita, sedang bahagia
karena Bilal belajar tentang bagaimana menjalankan organisasi, dan Bilal juga
mulai mengerti tentang apa yang orang bilang,
bekerjalah apa yang kalian cinta, maka niscaya kalian tidak akan
merasakan bekerja.
Hari ini
kamis, 25 Desember Bilal sejak pagi kuliah sampek duhur, habis duhur istirahat
di Andalusi karena memang kalau Bilal puasa lumrahnya Bilal lelah dan biasanya
tidur. Setelah asar baru sidang anggaran bersama DPM, dan itu sampek sekarang,
sampek malam dan bahkan sampek jam 12 an. Lelah dan bĂȘte.
Begitu
juga Bilal juga belum buka puasa sampek jam 11 lewat itu, baru pas pulang baru
buka puasa. Dan Bilal hanya buka di Andalus yang disiapin Andalus.
Kadang
suka ngerasa benci juga sama orang-orang yang hanya mementingkan urusan
mereka, setelah urusan mereka selesai mereka pergi begitu saja dalam sidang
sedang Bilal sebagai presma mau tidak mau harus ikut dari awal sampek akhir. Dan
ini sangat menyakitkan hati. Bilal yang gak suka rapat dan duduk berlama-lama
harus belajar duduk lama dan berlelah-lelah untuk mengurus hal yang kadang
mereka juga gak peduli dengan hal itu. Dan bahkan kadang selelah itu kadang
kita masih di anggap tidak peduli dan kurang ini dan kurang itu.
Tapi setelah
di tafakkuri, memang begitulah mungkin tugasnya seorang pemimpin. Dan memang
pemimpin itu harus lelah dan harus menerima jika orang lain bilang belum
melakukan apa-apa.
Tapi di
sisi belajarnya, hal
yang kayak gini Bilal akan terapkan di BilalGrup, dan mungkin ini
adalah hikmah yang Allah kasih buat Bilal agar Bilal belajar banyak tentang
birokrasi yang sangat tidak di sukainya. Dan juga belajar tentang politik.
Dan memang
setelah di angan-angan politik itu memang kebanyakan bejat, karena tak jarang
dan pasti kebanyakan orang itu membawa kepentingan masing-masing dan kepentingan
golongannya sendiri-sendiri.
Dan hasilnya
kebanyakan hanya mementingkkan itu, dan ini juga menjadi pelajar buat Bilal
suatu saat nanti, jangan sampek dalam perusahaan Bilal itu yang memiliki tujuan
pribadi atau tujuan golongan yang di jadikan tunggangan adalah BilalGrup.
Ya,
jadi begitulah, dan kadang kala pemimpin itu harus berani menyakiti dan berani
untuk mengatakan tidak di kala semua orang iya, dan mengatakan begini dikala
semua orang begitu.
Ah entahlah
intinya sulit di gambarkan. Dan suatu saat kelak kala pembaca telah menjadi pemimpin pasti akan
merasakan sendiri.
Dan kedewasaan serta pengalaman setiap orang dalam menjalani organisasi itu
amat sangat penting untuk menjadikan dia benar-beanar bijaksana.
So,
pelajaran hari ini. Adalah Bilal lelah, dan lelahnya itu tidak Bilal lakukan
untuk Bilal Grup.
Tadi Bilal
mikir gini “Bilal
belum pernah melakukan selelah ini untuk Bilal Grup. Padahal inti dari Bilal
itu adalah BilalGrupnya.
Entahlah,
sejak ini mulai akan di perbaiki lagi skala prioritas dalam hidup Bilal. Semoga
Allah ngasih Guru dan mentor yang baik untuk perkembangan dan perjalanan Bilal
kedepan sehingga tidak tertatih-tertatih dalam mengarunginya. Amin.
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: bilalgrup, BBM: 5281cb04,
FB: Muhammad Albilaluddin al-Banjari,
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment