A.
Pendahuluan
Kelahiran nabi Muhammad menjadi salah satu tonggak dimana islam
berdiri. Begitupun Nabi Muhammad menjadi penerang jalan kehidupan seluruh
ummatnya. Dalam syair Arab kala orang-orang Madinah menyambut kedatangan
Rasulullah saw, disebutkan “Anta Syamsun, Anta Badrun, Anta Nuruun Fauqa
Nuri” engkaulah matahari, engkaulah rembulan, engkaulah cahaya diatas
cahaya.
Kelahiran Rasulullah banyak termaktub dalam buku sejarah, digubah
dalam syair, dan di gubah dalam kalam nasar. Dalam beberapa literatur di
torehkan bahwa kelahirannya ditandai dengan tanda-tanda ajaib, seperti rusaknya
kerajaan kisra karena guncangan yang mengenainya, padamnya api sesembahan
kerajaan Persia. Dalam al-Barzanji syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin
Muhammad Al-Barzanji mengggubahnya dengan indah.
وَكُسرَ مُلْكُ كِسرَي لِهوْلِ مَا اصَابَهُ
وعَرَاهُ * وخَمِدَتِ النِّيرَانُ المَعْبوْدَةُ بِالمَمَالِكِ الفَارِيْسِيَّة
بِطُلًوعِ بَدْرِه المُنِيْرِِ وَاِشْراقِ
مُحَيَّاه
Dan kerajaan
kisro menjadi rusak karena guncangan yang mengenainya.
Api sesembahan dikerajaan persiapun padam
Karena
terbitnya cahaya nabi [Shollahu alayhi wasallam] laksana bulan purnama yang
bersinar dan cahaya wajahnya.
Dalam
karangannya, Simthud Durar mengenai lahirnya Rasulullah, Al-Habib Ali bin
Husain al-Habsyi menyebutkan:
“Dan telah diriwayatkan bahwa beliau dilahirkan
Dalam keadaan telah terkhitan
Bermata bagaikan bercelak
Tali pusatnya telah terpotong bersih
Semua itu terlaksana dengan kuasa qudrah Ilahi
Berkat keluhuran kedudukannya, di sisi Tuhannya
Dan bersamaan dengan waktu kelahirannya
Tampak beberapa keajaiban
Membuktikan bahwa ia insan termulia
Di antara semua makhluk
Paling utama di antara yang dikasihi Allah”
Dalam keadaan telah terkhitan
Bermata bagaikan bercelak
Tali pusatnya telah terpotong bersih
Semua itu terlaksana dengan kuasa qudrah Ilahi
Berkat keluhuran kedudukannya, di sisi Tuhannya
Dan bersamaan dengan waktu kelahirannya
Tampak beberapa keajaiban
Membuktikan bahwa ia insan termulia
Di antara semua makhluk
Paling utama di antara yang dikasihi Allah”
Banyak
kejadian-kejadian yang menjadi tanda bahwa beliau adalah orang-orang pilihan. Pun
begitu saat dalam kandungan, sang ibunda tak merasakan berat dan merasakan
sakit sebagaimana ibu-ibu mengandung biasanya. al-Qur’an menggambarkan sulitnya
mengandung pada umumnya: “Ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah…. [QS. Luqman: 14]”. Namun tidak demikian dengan Siti
Aminah Ibunda sang Baginda Nabi saw.
B.
Problema Masa Kini
Menilik problematika dalam Negara ini, sangatlah kompleks dan bervariasi.
Pertikain, pencurian, dan lain sebagainya. Pun dengan bencana yang
terjadi baru-baru ini, banjir dan longsor di Garut dan di Bogor, kebakaran di
pasar klewer Solo dan hilangnya pesawat Air Asia QZ8501.
Tak hanya itu, masih banyak permasalahan anak muda yang semakin
hari semakin merajalela dan semakin membesar. Mulai dari tawuran antar sekolah,
bentrok dengan para pengaman, sampai pada hilangnya kegadisan bagi para kaum
remaja putri. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN] hingga
2014 merilis statistik yang menunjukkan bahwa setengah dari jumlah gadis muda
perkotaan dan 62,7 % pelajar putri SMP telah kehilangan kegadisannya.
Probelematika ini tentu tidak terjadi serta merta begitu saja.
Dalam ungkapan “Dimana ada asap, disitu ada api, dimana ada sebab, disitu
ada akibat, dimana ada perbuatan, disitu timbullah reaksi”.
Tentu banyak pendapat dan banyak pandangan mengapa hal ini terjadi?.
Dan dalam sisi pandang penulis terjadinya hal yang di sebutkan di atas karena
semakin jauhnya mereka dari tuntunan agama. Jauh dari ajaran yang dibawa oleh
sang baginda nabi Muhammad saw.
Dalam hadisnya Rasul bersabda “Aku tinggalkan 2 hal yang jika
kalian berpegang teguh pada keduanya, maka niscaya kalian tidak akan tersesat
selamanya. Al-Qur’an dan Sunnahku.[HR. Malik]. Kalau kita mau jujur, kebanyakan dari kita
jauh dari keduanya, yang sehingga menyebabkan kita lost control. Jauh
dari arah yang telah di tentukan dan termaktub dalam al-Qur’an dan al-Hadis.
Menjadi pribadi Muhammad, berkarakter Muhammad adalah solusi untuk
keluar dari permasalah yang ada dalam ranah dunia remaja. Remaja yang bersifat
“ingin tahu segalanya” harus di arahkan pada 2 hal yang di wariskan oleh sang
Baginda. Back to Rasulullah, Kembali pada tuntunan Rasul saw. Al-Qur’an
dan al-Hadis.
C.
Melahirkan Muhammad Diera Digital
Era digital merupakan suatu masa di mana sebagian
besar masyarakat pada era tersebut menggunakan
sistem digital dalam kehidupan sehari-harinya. Membaca buku via digital, melakukan sesuatu dengan digital dan
lain sebagainya.
Pribadi Muhammad di era digital merupakan solusi yang jitu guna untuk
menggapai apa yang telah di gapai Rasulullah saw beberapa abat yang silam. Untuk
mendapatkan apa yang didapat dimasa lalu maka seyogyanya untuk berbuat seperti
orang masa lalu berbuat. Dalam “Kamus Sukses For Remaja” disebutkan “Untuk
menjadi orang sukses, kita harus berpikir seperti orang sukss, berbuat seperti
orang sukses, bertindak seperti orang sukses”. untuk melahirkan pribadi
Muhammad di era digital ini, bertindaklah seperti Muhammad bertindak,
berkatalah seperti Muhammad berkata, berbuatlah seperti Muhammad berbuat.
Sisi nabi Muhammad harus di emplementasikan dalam ranah berfikir,
berbuat dan dalam segala hal. Allah swt menyebutkan “Sesungguhnya
telah ada pada [diri] Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu….[Al-Ahzab:21]
Terlebih dalam 3 hal global di bawah ini.
I.
Takut pada Allah swt
Taqwa adalah menjalankan apa yang diperintah oleh Allah, dan
menjauhi apa yang di larang-Nya. Orang yang paling bertakwalah yang paling
mulia dalam pandangan Allah. Pesan Allahpun dalam al-Qur’an menyatakan “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa”. [Ali Imran:102]. Ketaqwaan
ini pulalah yang menjadi pembeda antara pribadi muslim dan non muslim. Menjadi
pembeda antara pemakai gadget yang menjalankan perintah Allah dan yang tidak.
II.
Profesional
Profesionalitas adalah modal utama dalam menjalankan kehidupan berkeluarga,
bergaul dan berbisnis. Syakir Sula dan Hermawan Kertajaya, dalam bukunya
menggambarkan tentang Muhammad “Muhammad tidak hanya bekerja secara
profesionalisme beliau praktikkan pula ketika telah di lantik menjadi nabi,
Muhammad memimpin sahabaat-sahabatnya dengan prinsip-prinsip profesionalsme
memberinya tugas sesuai dengan kemapuan dan kapasitas yang di miliki.”
III.
Bersifat Siddiq, Amanah, Tablig, dan Fathanah.
Sidiq, artinya Jujur, menjadi pribadi yang selalu jujur dalam
segala hal, bahkan dalam hal remeh temeh sekalipun.
Amanah, artinya bisa di percaya, tidak mengecewakan, mampu
memberikan hasil terbaik dari apa yang dipasrahkan kepadanya.
Tablig, keterbukaan, open managemen, menyampaikan, tidak ada yang
disembunyikan, tidak ada yang di tutup-tutupi.
Fathanah, cerdas, cekatan, mengerti seluk beluk, mampu
memperhitungkan banyak hal baik dalam bisnis dalam keluarga atau dalam
organisasi.
Sifat-sifat ini adalah sifat wajib pada Rasul saw. Dan inipun wajib
untuk di miliki pribadi-pribadi Muhammad era kini.
D.
Penutup
Lalu seperti apakah gambaran daripada Muhammad saw, sehingga dari
itu menjadi acuan untuk menjadi Muhammad di era digital ini. Inilah sekelumit
gambaran daripada Rasulullah saw.
Beliau tidak membedakan antara si kaya dan si miskin, antara budak
dan tuan, beliau hormat pada yang lebih tua, dan sayang pada yang lebih muda,
dalam hadisnya “Bukan golongan dari
umatku orang yang tidak belas kasihan kepada yang lebih kecil dan tidak
menghargai kehormatan yang lebih tua”. [HR Abu Daud dan Tirmidzi].
Dalam hal
ibadah, beliau beristigfar setiap harinya sebanyak 70 kali, dalam satu riwayat
100 kali. Rasulullah SAW Bersabda
: "Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah
lebih dari 70 kali dalam sehari." (H.R. Bukhari). Bahkan disebutkan
bahwa beliau beribadah dengan shalat malam sampai kakinya bengkak.
Dalam hal
etika, kala di tanya pada sayyidatina Aisyah ra tentang bagaimana akhlaq
Rasulullah, maka Aisyah menjawab,
"Akhlak Nabi SAW adalah Alquran." [HR Muslim].”
Inti yang dapat di ambil adalah, Rasul itu juga manusi biasa yang
diberi kelebihan oleh Allah swt, sehingga dengan sifat kemanusiaan beliau,
semua hal yang berkaitan dengan beliau dapat di tiru oleh semua manusia.
Kita memiliki imam dan teladan untuk di tiru, dan yang kita tiru
itupun juga sejenis dengan kita, sehingga tidak ada perbedaan dan kesulitan
untuk meniru bagi kita terkecuali rasa malas dan rasa sombong.
Banyak mengkaji dan belajar tentang sejarah beliau, juga merupakan
salah satu cara untuk menjadi Pribadi Muhammad.
Dan hal paling mudah untuk kita lakukan guna menjadi Muhammad era kini
adalah dengan sedikit demi sedikit menerapakn 3 hal yang dipaparkan di atas. Tanpa melupakan semua yang menjadi kewajiban
sebagai seorang muslim[]. Wallahu
A’lam
E.
Daftar
pustaka
Al-Qur’an
Al-Karim dan terjemahan, lembaga percetakan al-Qur’an Raja Fahd, 1418 H.
Kartajaya, Hermawan,
Syakir Sula, Muhammad, Syariah Marketing, 2006, Jakarta, Mizan
Nada, Abdul
Aziz bin Fathi as-Sayyid, Ensiklopedia Etika Islam, 2005, Jakarta, Maghfirah
Pustaka
Silalahi,
Darwin, Life Story, not job tile, 2013, Jakarta, KPG (Kepustakaan Populer
Gramedia)
Albilaluddin,
Muhammad, Kamus Sukses For Remaja, 2012, Bogor, BilalHouse
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/
http://kbbi.web.id/
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
No comments:
Post a Comment