Bagi
yang mengikuti berita di panggilnya abah oleh jaksa agung, maka akan sangat
mengerti alur dan seluk beluk perjalanan pemanggilan hingga menentukan Yuzril
menjadi kuasa hukum Abah. [lihat gardudahlan.com], Pun begitu dengan Bilal, yang sejak dulu sudah senang
dengan kepribadian dan rekam jejah abah dalam menjalani bisnis dan melakukan
banyak hal.
Hari
ini pada puasa keempat ini Bilal buka detik.com dan search tentang abah, dan
ternyata sungguh sangat menyesakkan dada. Timbul pertanyaan ada apa ini? ada
udang apa di balik pemanggilan-pemanggilan abah ini. terlebih jaksa jatim juga
memanggil beliau terkait kehilangan asset yang ada di mereka.
Cuman
Bilal akhirnya lebih mencari dan googling tentang sang Hakim, Muhammad Prasetyo [lihat wikipedia] Dan ternyata, beliau juga orang yang
wah-wah banget bahkan tak ada prestasi yang menonjol dari beliau. Namun mengapa
beliau jadi hakim, hem…. Ternyata di sebut juga sama Wikipedia mengenai
bagi-bagi jatah dari pihak presiden terhormat kita yang sekarang.
Cuman
ngerasa aneh aja, ada apa kok seakan gencar banget mereka memanggil abah?
Bilalpun berfikir, adakah “balas dendam-balas dendam dari pihak hakim, rupanya
tidak. Tapi kenapa kok abah di cecar?
Atau
memang karena mereka adalah robot yang tak bisa befikir positif, yang tak bisa
memandang dengan jernih akan kemajuan Negara.
Kalau
di lihat dari umurnya beliau memang sudah sangat sepuh, dan beliau tidak pernah
jadi pengusaha dan beliaupun sang bapak jaksa ini tidak pernah ganti hati, jadi
rupanya pantaslah jika beliau ini me“robot”. Kenapa beliau me“robot”, karena
masa lahir beliaupun sudah sangat sepuh jadi selalu tergantung pada teks, dan
tidak mau tau akan yang namanya kreatifitas, jalan keluar, atau opsi-opsi.
Orang
yang sudah sepuh, hidupnya selalu berkutat pada teks-teks, dan tak peduli
dengan kemajuan, karena mereka berpandangan bahwa mereka maju karena berpegang
teguh pada teks tersebut. Padahal karena teks-teks peraturan yang “rempong”
itulah yang menjadi salah satu penyebab kenapa Indonesia tidak maju semaju Negara
lain.
Hanya
saja anehnya, kenapa baru di permasalahkan sekarang? Apakah Kejaksaan itu tidak
memandang Indonesia kedepan. Dan begitupun yang di jawa timur. Hem… entahlah.
Kadang
merasa miris juga dengan Negara ini. yang ingin membangun Negara dengan
kreatifitas dan hal baru, malah di jegal dan di tindih, pun begitu dengan anak
buah abah direktur dari Mobil listrik, yang berkeinginan untuk memajukan indo
dalam indrustri mobil listriknya, malah juga di jadikan tersangka.
Duh…
“apa hamba salah lahir ya” hemhem…
Hanya
tak habis pikir, apa memang murni mengurus hukum, atau menutupi sesuatu yang
ingin di lakukan kabinet kerja, seperti pengambilan keputusan perpanjangan
freport atau karena memang me“robot”nya
sang jaksa agung atau karena ada dendam kesumat. Entahlah…
Hem… jadi terpikir, jaksa agung yang dapat
dari bagi-bagi jatah, mulai membuat ulah. Semoga saja semua menjadi lancar dan baik.
Kita
lihat saja… kebanaran pasti menang.
M. Albilaluddin al-Banjari
CEO Bilal Grup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment