Pages

Tuesday, March 15, 2016

Cerita pernikahanku, Yulianita Sari, M. Albilaluddin al-Banjari 11 Februari 2016, 13 Februari 2016

     

Aku dan Bidadariku

Seserahan
Aku tulis karena tak jarang orang-orang pada nanya, gimana sieh ceritanya kamu kok udah nikah Bilal. Atau ada yang bilang “kamu nikah kok gak bilang2 sie Bilal” “Kayak mimpi ya, kamu nikah itu Bilal, gimana sie ceritanya” dan ungkapan-ungkapan yang lain.
          Intinya, cerita ini menjadi sumber harapan bagi seorang Bilal agar menjadi sebuah pijakan yang bisa di jadikan pijakan dalam menjalankan bahtera rumah tangga. Sehingga tidak ragu lagi untuk melangkah dan meneruskan bagian kehidupan kita yang lain.

          Jadi ceritanya gini, Awal cerita dasarnya udah di ceritakan di postingan yang lalu-lalu tinggal di baca lagi aja. Di cari di antara cerita-cerita tentang pernihakanku. Jadi yang ingin aku ceritakan itu gini.
          Jadi gini, Aku meminta dia dan bertanya pada dia, Apakah mau menemani hidupku atau gak? Jawaban dia mau.
#si calon istri mau,
Setelah si calon istriku mau untuk menemani kehidupanku, aku bertanya dan menelpon orang tua si calon istri, karena memang calon mertuaku dan posisiku jauh. Aku di jawa Barat sedang calon mertuaku di Kalimantan selatan.

Waktu seserahan 
Setelah menghubungi calon mertua laki-laki, melalui telpon #menerut sebagain pendapat dosenku sewaktu aku curhat-curhat hal ini kurang bagus, sebaiknya di datangi langsung, tapi pertimbangan yang aku ambil adalah, karena setelah ada persetujuan, tinggal orang tuaku yang langsung datang kerumah beliau, melihat jarak tempuh antara rumahku dan rumahnya juga jauh toh walaupun sama-sama di Kalimantan selatan.
Setelah calon mertua laki-laki dihubungi, beliau setuju, dan memberikan sinyal positif, di lanjutkan dengan mertua perempuan. Di pertama kali menghubungi orang tua calon istri, sudah ada sinyal positif.
#si kedua calon mertua setuju
          Setelah liburan kampus, dan pulang kerumah, aku cerita kekedua orang tuaku, secara langsung toh walaupun sebelum-sebelumnya aku juga sudah cerita sama orang tuaku by phone. Dan orang tuakupun setuju. Dan sebelum-sebelumnya aku juga cerita-cerita sama bibi, paman dan ustad-ustad yang menerutku memeliki pemahaman lebih tentang masalah pernikahan.
#bertanya, bercerita pada orang yang kita anggap pantas mendengarkan, dan pantas memberikan masukan kepada kita. Artinya, tidak harus semua orang kamu ceritai tentang apa yang kamu mau, karena semua orang punya pandangan, dan mungkin saja, masukan, ide, dan masukan-masukan dari orang itu bukan malah mendukung, tapi malah mengecilkan semngatmu untuk melanjutkan kehidupan kearah yang baru.
          Dan orang tuapun setuju, sehingga selang beberapa hari dari hari libur tersebut, orang tuaku datang menemui orang tuanya, tentu setelah orang tuaku berembuk dengan sesepuh yang lain.
#orang tua kita juga setuju
          Setelah orang tuaku datang menemui orang tuanya, orang tuanya setuju, hanya tinggal menentukan tanggal pernikahan. Selang beberapa hari dari itu ditentukanlah tanggal pernikahan, yakni tanggal 11 Akad nikah, tanggal 13 februari resepsi #masukin yang di IG.
          Sebelum itu semua terjadi, aku sering curhat dan cerita serta minta masukan-masukan pada orang yang pantas untuk aku mintai masukan, dan dari masukan semua itu #toh walaupun orang-orangnya udah aku anggap akan sependapat denganku, tapi ada juga yang tidak sependapat, tapi tidak sependapatnya mereka itu, bisa menjadi tambahan wawasan buat kita. Dan menjadi tambahan kedewasaan buat kita.
#pendapat orang yang tidak seperti apa yang kita harap, jadikan masukan dan tambahan pandangan tentang dunia pernikahan.


          Lalu setelah itu semua, menikahlah aku, dan istriku. Banyak yang tidak menyangka dan banyak yang masih menganggap seakan mimpi. Tapi itulah kenyataan, menikah itu tidak repot kok, asal sama-sama memiliki harapan dan keinginan yang sama.
#dan tentu yang paling kamu ingat, kalian dengan calon istri atau calon suami sudah cerita panjang lebar, tentang gimana jalan pernikahan kedepan, #maksudnya ada pandangan hidup, paling tidak 2-5 tahun, #pandangan ya, bukan harus seperti itu. Dan kamu juga udah harus cerita sejelas-jelasnya dan sejujur2nya tentang bagaimana kamu dan kehidupanmu. #gak ada rahasia antara kalian berdua.
          Dan sebisa mungkin, kita mengenalkan pasangan kita pada orang tua kita, tentang siapa dia, bagaimana dia, bahkan kalau kalian punya sebuah hal yang bisa di banggakan, semisal pernah menang lomba apa gitu bisa di jadikan cerita kepada orang tuamu, atau punya karangan apa gitu juga bisa jadi bahan cerita kepada orang tuamu tentang pasanganmu.
          Istrikupun juga begitu, mengenalkan aku ke orang tuanya dengan buku karanganku yang dia bawa. Buku ketiga [Arba’a Karakter Kaya, Bekal Kaya Sejak Dini]. Dari sana orang tua istriku mengenalku, pun begitu aku cerita tentang istriku kepada orang tuaku.
          Lalu, jadilah kami suami istri. Menjalani pahit manis, susah senang, tertawa bahagia, bersedih menangis dan lain sebagainya.
          Begitu ceritanya, lalu kalau kamu nanya “gimana kok kamu bisa nentuin dia jadi teman hidupmu?” karena aku ngerasa cocok dan ngeh aja. Dan aku juga bilang sama dia “Kamu istikharah dulu, kalau semisal aku memang cocok dan pantas serta baik untuk menjadi suamimu, kita menikah, tapi jika dalam istikharahmu gak baik, ya kita gak usah nikah” dan kita sama-sama berdoa, semoga kamu dan aku sama-sama dapat yang cocok dan yang bagus buat masa depan bersama.
          Dan juga penting untuk kamu ingat cerita tentang orang yang di minta mencari bunga yang paling baik dalam sebuah taman, yang akhirnya keluar dari taman dengan tangan kosong. #tau kan ceritanya, kalau gak tahu tanya-tanya ya hehehe
          Intinya gak ada yang sempurna, coba saling menyempurnakan dan memperbaiki antara sesama. Ya udah gitu doang ceritanya, tar kalau ada yang mau di tanyakan lagi, tanyakan aja yang paling ingin kamu tanyakan, biar gak usah cerita dari awal lagi kwkwkkw.
          Intinya, kita, dia, orang tua kita, orang tua dia, setuju, dan kita punya jawaban kalau orang nanya tentang ini dan itunya kedepan gimana. Mafhum kan?

Kalau mau liat vidio pernikahannya KLIK DI SINI 

 M. Albilaluddin al-Banjari
CEO Bilal Grup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID 
                                                                                                                   Blog: bilalgrup.blogspot.com



3 comments:

  1. Intinya gak ada yang sempurna, coba saling menyempurnakan dan memperbaiki antara sesama.

    yapz saling melengkapi itu lbh baek

    ReplyDelete
  2. hahahh benar benar, SALING ya, bukan cuman kita, karena kadang kata saling itu hanya jadi tuntutan semata, heheh

    ReplyDelete
  3. Dear brides and grooms to be
    Salam hangat dari HIS Seskoad Grand Ballroom Bandung.
    Kami dengan bangga mempersembahkan venue terbaru kami yaitu “HIS Seskoad Grand Ballroom”, Gedung seskoad yang berletak strategis nan mewah yang menjadi favorit para calon pengantin ini kini berada di naungan HIS, untuk itu fasilitas yang terdapat di gedung seskoad grand ballroom kini berstandard seperti gedung HIS lainnya, “Ballroom full karpet eksklusif, AC, Lampu Kristal, dan design ruangan yang elegan&mewah”. Selain gedung, kami juga bekerjasama dengan banyak pilihan vendor ternama di Bandung, mulai dari catering, busana&MUA, dekorasi, music & entertainment, fotografi&videografi, MC, wedding car, hingga pelayanan yang kami miliki untuk membantu calon pengantin dari awal sampai akhir yaitu, Wedding Public Relations, Wedding Planner, dan Wedding Executor. Dengan sistem “One Stop Wedding Service”, Kami pastikan akan memberikan pelayanan terbaik dalam membantu dari awal hingga di hari Bahagia akang teteh
    Untuk itu kami mengundang akang teteh calon pengantin, untuk datang ke pre-launching HIS Seskoad Ballroom kami, dan segera dapatkan HARGA PRE-LAUNCHING yang pasti akan sangat worth it dengan fasilitas dan pelayanan yang kami berikan serta BONUS FANTASTIS! untuk akang teteh calon pengantin Cuma di HIS SESKOAD GRAND BALLROOM.

    For more info and detail call :
    Wedding Public Relations HIS Seskoad Grand Ballroom
    Jl. Gatot Subroto No. 96 Bandung.
    TELP & (WA) : +628112141300
    INSTAGRAM : @his_seskoad

    See u brides and grooms to be!
    -HIS Wedding Venue Organizer-

    ReplyDelete