Kamu,
kita atau siapapun, pernah gak sie befikir sejenak sambil merenung. Apa sie
sesungguhnya tugas dosen itu? Apa cuman meberikan tugas kepada mahasiswa?
Menakut-nakuti mahasiswanya kalau gak ngumpulin tugas? Ngatur-ngatur kehidupan
mahasiswa? Ngarahin kehidupannya? Atau apa sesungguhnya tugas beliau itu?.
Tak
sedikit, ada juga lho, dosen yang kurang persiapan? Pada datang ke kelas, kerjain tugas bapak ya, sebagai
tambahan nilai, dan kalau gak ngerjain tugas dan nilainya kurang gak bisa dapat
tambahan.
Cuman
apa sesungguhnya tugas dosen itu? Atau dosen itu di bayar untuk apa? Apa untuk
diatas, atau mau gimana? Cuman yang jelas dosen itu pasti nyuruh mahasiswanya
buat tugas. Entah itu nanti beliau baca, beliau koreksi, atau beliau lupakan
begitu saja.
Apakah
dosen itu membantu untuk kemajuan kita, apakah dosen itu mendorong dengan apa
yang kita mau? Apakah dosen itu membuat kita tumbuh dan semakin hebat?
Pada
kenyataannya tidak, karena dosen itu hanya mau apa yang beliau tugaskan di
kerjakan, dan apa yang beliau mau di lakukan. Jika di lakukan dengan baik akan
diberi nilai bagus.
Lalu
kalau nilainya bagus buat apa? Buat bekerja. Buat ngerjain pekerjannya orang
lain. Lalu kita di bayar buat ngerjain pekerjaan orang lain. Lalu apakah
seperti itu tugas dosen yang ssesungguhnya?
Ngajarin
muridnya, untuk mengerjakan tugas, jika tugasnya baik dia lulus dan untuk
bekerja buat orang lain.
Dan
jika tidak di kerjakan dengan baik, maka dosen membuat kita tidak lulus,
sehingga kita harus mengulang dan membayar lagi. dan dengan membayar lagi
tersebut beliau-beliau mendapatkan bayaran.
Cuman
apakah kita semakin berkembang?
Gak
menyangkal, mungkin di satu sisi mereka akan berkembang, cuman apakah dosen itu
mengerti dimana bakat dan minat, dimana kehebatan dan kecerdikan si anak
tersebut?
Lumrahnya
tidak, bahkan tak sedikit dosen yang tak kenal satu persatu mahasiswanya, jadi
bagaimana beliau bisa mengenal karakter dan bisa memberikan arahan yang tepat
pada mahasiswa yang tidak di kenalnya? Lalu sesungguhnya dosen di bayar untuk
apa?
Untuk
copasan yang beliau copas, lalu di tampilin di slide, lalu di ajarin, di
jadikan tugas, lalu di nilai. Apakah untuk itu?
Atau
dosen di bayar untuk dowlot-tan file power point yang di download dari internet
lalu di edit seidit lalu diajarkan?
Jika
seperti itu, kenapa tidak mahasiswa di minta belajar aja sama google? Ah
entahlah, sungguh terlalu naïf.
Tapi
ala kulli, yang paham dengan baik apa itu tugas dosen, monggo dishare ya?
Atau
mungkin belum pernah kebayang dan terfikir apa sesungguhnya tugas dari dosen
itu? Sehingga mau dosen ngajarin apa, iya aja, atau bahkan tidak pernah peduli
dengan pelajaran dosennya, jangankan mau mengkritik power poinnya, wong
mahasiswanya tidur di belakang, atau tidak meperhatikan. Tapi yang jelas share
aja ya.
Terus,
jika beliau yang ada jadwal dengan mudah dan nyamannya beliau mengganti jadwal,
tapi jika mahasiswanya ada jadwal atau ada kegiatan beliau tidak pernah peduli
dengan absen mahaiswanya, dan bahkan bisa mengurangi nilai gara-gara telat.
Pernah
gak sie, dosen itu di kurangi gajinya karena beliau telat? Mungkin di sebagian
kampus iya, tapi juga di sebagian kampus tidak.
Tergantung
kebijakan.
Cuman
jadi terasa aneh. Mungkin dalam peraturan dosen itu cuman ada 2.
Yang
pertama dosen selalu benar, dan kedua, jika melakukan kesalahan, maka kembali
pada peraturan pertama.
Jadi
kalau kalian yang telat, saya kurangi nilai kalian, tapi jika saya yang telat
kalian harus sabar menunggu saya.
Jadi
kalau kalian yang mengerjakan tugas dengan baik, kalian tidak akan saya
luluskan, tapi jika dosen tidak mempersiapkan mata pelajaran dengan baik dan
tidak menyampaikan pendidikan dengan bagus kalian mohon memaklumi.
Jadi
kalian tidak mengikuti apa yang saya perintahkan, kalian akan di gagalkan dalam
ujian pelajaran saya.
Sebenernya,
tugas dosen itu apa?
Jika
anda orang yang punya kampus, pernah gak kebayang, mau di suruh apa dosen yang
anda rekrut itu?
Jika
anda dosen, pernah gak kebayang saya harus begini dan begitu untuk kemajuan dan
kehebatan murid-murid saya? Atau jadi dosen hanya rutinitas belaka, hanya untuk
menunggu uang bulanan.
Entahlah…..
kalau kamu mahasiswa, apa pernah kamu menanyakan hal itu?
Jika
tidakk sampai kiamatpun “kita hanya bisa berkoar-koar, SISTEM PENDIDIKAN KITA
SALAH, HARUSNYA BLA BLA BLA BLA” cuman dalam prakteknya kita tidak pernah
mengerti dan tahu apa sesungguhnya yang akan kita terima. Dan apa yang akan
kita berikan “feed back”.
M. Albilaluddin al-Banjari
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment