Politik Dan Santri

Disalah satu hotel di trawas mojokerto, More foto KLIK

Ini semacam renungan pribadi yang datang dalam hati. Bahwa politik itu harus di pegang oleh orang-orang yang benar dan orang-orang yang peduli dengan islam itu iya benar. 

Akan tetapi hal selanjutnya yang perlu di pertanyakan adalah: 

Ketika seorang santri yang berlatarbelakang pondok pesantren salaf, tidak pernah aktif di organisasi baik tingkat pesantren atau kemasyarakatan, bagaimanakah kira-kira dia bisa membawa sebuah arena politik?

Hal selanjutnya adalah, ketika dalam pergerakan yang dia bawa tidak begitu lihai dalam memaikan peranan yang dia sedang ia perankan, bukan tidak mungkin dia akan jatuh atau di jatuhkan pada tempat yang rendah oleh orang-orang yang membencinya.

Lalu seperti apa seharusnya? 

Ada banyak hal yang harus di bawa dan di pesiapkan dalam menjalankan peranan politik, banyak hal juga yang harus di mengerti dan di pahami, sehingga ketika dia terjun, dia berada di jalan yang lurus dan tidak bertentangan dengan hati nuraninya. 

Tentu dengan banyak bergaul dan melihat warna warni perpolitikan dan peta politik yang sedang terjadi di dalam tempat tersebut. Baik di kecamatan, kabupaten atau propensi. 

Semoga kelak banyak santri yang hadir untuk saling mengisi dan memberikan masukan serta memberikan warna yang baru untuk kebaikan dan kemajuan desa, kecamatan, kabupaten dan propensi bahkan Negara. 

                                                         M. Albilaluddin al-Banjari, SH

                                                                                        CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur

 Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66, 

Email: bilalgrups@gmail.com

 Twitter:  @malbilaluddin1 

IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 

FB: Muhammad Albilaluddin al-Banjari, 

ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

Blog: bilalgrup.blogspot.com