Pages

Tuesday, April 3, 2018

Tahun Politik, Tahun Adem Ayem Dan Bahagia



Ada pemilihan seretak, ada pemilihan presiden adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, dan sebuah nikmat tersendiri, toh walaupun bentuk negara dengan bentuk demokrasi semacam ini masih ada yang juga tidak sepakat dan tidan setuju.

Demokrasi, pemilihan rakyat langsung adalah sebuah kebahagian tersendiri, karena dengan itu rakyat bisa menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin mereka dan siapa yang akan membawa kepemimpinan tersebut selama lima tahun lamanya.

Sebelum adanya pemilihan langsung, dulunya menggunakan DPR, atau orang-orang yang yang sudah di pilih rakyat di beri amanah untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin mereka. Dan setelah pemilihan langsung terjadilah yang semacam ini. Bermacam-macam, ada yang berfikiran bahwa suara seorang doktor sama aja dengan suara tukang sampah, sama-sama satu suara. Sama-sama cuman memberikan satu suara, mau dia sekolah setinggi langit sekalipun. Di ruang pemilihan atau pencoblosan.
Lalu tahun pemilihan inilah waktu orang-orang yang mau nyalon untuk ikut berebut simpati dan hati rakyat, bahkan ada yang bilang “kalau sudah orang kristen pakek songkok dan masuk ke pesantren-pesantren besar itu sebuah tanda kalau sudah hampir tahun politik, hampir pemilihan”.

Mencalonkan diri dan minta di pilih, tidak salah. Yang salah kalau sudah jadi lalu lupa sama janji dan tidak peduli lagi dengan orang yang memilihnya. Tapi tak sedikit juga yang minta di pilih itu dulunya agar mereka di pilih mereka membeli. Mereka membeli satu suara dengan 100 atau 200 rebu, jadi setelah terpilih mereka korupsi untuk mengembalikan modal.

Dan hampir rakyat juga sudah bermata biru, artinya mreka selalu butuh akan yang namanya duit, terlebih jika mereka tidak mengetahui bahwa itu akal-akalan dan kebohongan mereka semata. Hmmm

Kasihan rakyat, jadi bentuknya itu, rakyat butuh uang, lalu mereka memberi mereka uang dengan konsekwensi pilih saya di pemilihan, lalu setelah mereka terpilih mereka mencari proyek dan mencari uang agar bisa mengembalikan uang yang sudah di keluarkannya dulu itu. Hmmm

Maka ada yang pidato “Ambil duitnya, jangan pilih orangnya” ambil bajunya jangan pilih orangnya”, Hmmm ya terlebih lagi kalau yang kita  pilih, kita sendiri tak kenl dan tak tahu orangnya siapa.

Atau mereka pernah terpilih, tapi selama masa kepemimpinnya tidak bisa melaksanakan janjinya atau banyak berbohong atau banyak menyengsarakan rakyat, atau memang tidak dirasa sama sekali kinerjanya. JANGAN PILIH LAGI.

Ya adem ayem asalkan para pemimpinnya atau orang-orang yang akan menjadi pemimpin sudah di ketahui hasil kerjanya dan sudah nampak dan tidak mengkorupsi uang rakyat. Udah itu aja. Semoga berkah dan semoga berguna.

 BACA JUGA


Bahaya kalau gak ada reward and punishment : KLIK HERE

PENGAJIANBILAL : KLIK HERE

Cari Sensasi, Cari Ulah, Atau Cari Mati : KLIK HERE 



                                         
                                                                                            M. Albilaluddin al-Banjari, SH   
                                                                                         CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66, 
 Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID
                                                                                                                Blog: bilalgrup.blogspot.com



No comments:

Post a Comment