_Ada sepasang suami isteri ter-gesa² berlari menuju ke HELIKOPTER di PUNCAK GEDUNG HOTEL untuk menyelamatkan diri, pada saat terjadi KEBAKARAN .
Tetapi saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yg tersisa. Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya utk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum HELIKOPTER menjauh .
Dan kejadian Berikutnya....API ITU SEMANGKIN MEMBESAR dan MENGHANGUSKAN seluruh nya (termasuk sang ISTRI)
_DOSEN yg menceritakan kisah ini bertanya pada mahasiswa²nya, menurut kalian, apa yg sang istri itu teriakkan? ....
Sebagian besar mahasiswa - mahasiswi² itu menjawab :
- Kamu JAHAT
- Aku benci kamu,
- kurang ajar...
- kamu egois,
- nggak tanggung jawab,
- nggak tau malu...kamu.*_
_Tapi ada seorang mahasiswi yg hanya diam saja, dan guru itu meminta mahasiswi yg diam itu menjawab,
*Kata si mahasiswi,
saya yakin si istri pasti berteriak...
Tolong jaga anak kita baik²._
_Dosen itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?
Mahasiswi itu menggeleng, belum, tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis._
_DOSEN itu menatap seluruh kelas dan berkata :,
Jawaban ini benar, ......
HOTEL itu kemudian benar² terbakar habis... dan...
sang suami harus kembali ke kota kecil nya dengan Air mata yg terus menetes harus menjemput anak anak mereka yg masih TK dan BALITA .....dan mengasuh anak anak mereka sendirian, dan Kisah Tragedi tersebut di simpan Rapat rapat....tanpa.... Pernah dibahas lagi.
* Dan ber-tahun²kemudian ,anak anak itu sdh menjadi Dewasa.... Ada yg menjadi pengusaha... Ada yg menjadi Dokter....dan 1 lagi masih bekerja sambil kuliah,
pada suatu hari ketika anak bungsu nya bersih bersih kamar sang Ayah...anak itu menemukan buku harian ayahnya,
Dia menemukan kenyataan bahwa saat orang tuanya ke Hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang ibu menderita penyakit kanker ganas dan akan segera meninggal._
_Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu²nya kesempatan untuk bertahan hidup.
*Dan dia menulis di buku harian itu,
Betapa aku berharap untuk sang istri yg naik ke Helicopter itu..,............
isteriku sayang, tapi demi anak anak kita, terpaksa dengan hati menangis membiarkan kamu terbakar sendirian.*_
Si anak bungsu kemudian menceritakan kepada kedua kakak nya....dan mereka... Bertiga segera menyusul sang Ayah di kampus......mereka sujud mencium kaki sang Ayah Bergantian.....(mengucap syukur atas perjuangan sang Ayah membesarkan mereka semua.
....sekalipun dengan beban mental yg demikian berat)
_Cerita itu selesai, ....
dan seluruh kelas pun terdiam.
Dosen itu kemudian berkata :
Siapakah sang Ayah ? .....
Sang Ayah Itu saat ini lah yang ada di hadapan kalian
Mahasiswa dan mahasiswi nya segera berlarian memeluk sang DOSEN.
ππππππ
Mereka sekarang mengerti Hikmah dari cerita nyata tsb,
bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan, ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti._
Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa².
ππππππ
Mereka yg sering membayar untuk orang lain bukan berarti kaya, tapi karena lebih menghargai hubungan daripada uang.
Mereka yg bekerja tanpa ada yg menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena lebih menghargai konsep tanggung jawab.
Mereka yg minta maaf duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain.
Mereka yg mengulurkan tangan untuk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kita adalah sahabat.
Mereka yg sering mengontakmu bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kita ada di dalam hatinya.
JANGAN MUDAH MENGAMBIL KESIMPULAN KARENA ASUMSI.
BACA JUGA
Pemimpin Yang Berhenti: KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment