Pages

Thursday, August 16, 2018

Kisah: Fokus Fokus Fokus Menggapai Ridhonya, Sehingga Lupa Sekelilingnya


Seorang wanita berbincang dengan seorang ustadzah


"Ustadzah, saya tidak mau ikut pengajian ini lagi"

"Apa alasannya?", tanya ustadzah.


"Saya lihat di pengajian ini perempuannya suka bergosip, laki-lakinya munafik, pengurusnya cara hidupnya tidak benar, jama'ahnya sibuk dengan hpnya, dsb"

"Baiklah. Tapi sebelum kau pergi, tolong lakukan sesuatu untukku. Ambil segelas penuh air dan berjalanlah mengelilingi dalam masjid ini tanpa menumpahkan setetes air sekalipun ke lantai. Setelah itu engkau bisa meninggalkan masjid ini seperti keinginanmu."

"Itu mudah sekali!"

Diapun melakukan apa yg dimintakan ustadzah, sementara pengajian sedang berlangsung.

Setelah selesai, dia berkata kepada ustadzah, bahwa dia siap utk pergi.

"Sebelum kau pergi, ada 1 pertanyaan. Ketika kau tadi berjalan keliling dalam masjid, apa engkau mendengar orang bergosip, melihat orang munafik, melihat orang sibuk dengan hpnya?"

"Tidak."

"Engkau tau mengapa?"

"Tidak."

"Karena engkau fokus pada gelasmu, memastikan tidak tersandung dan tidak ada air yang tumpah."

Begitupun dengan kehidupan kita. Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada Allah jalla jalaluhu yang kita imani, maka :

⏩ Kita tidak akan punya waktu untuk melihat kesalahan orang lain

⏩ Kita tidak akan punya waktu untuk menilai dan mengkritik orang lain.

⏩ Kita tidak akan punya waktu untuk bergosip ria dengan orang lain

⏩ Kita akan menolong orang lain dan fokus pada langkah kita menggapai ridhoNya

Direndahkan tidak mungkin jadi sampah, disanjung tidak mungkin jadi rembulan. 

Maka jangan risaukan omongan orang, sebab setiap orang membacamu dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Teruslah melangkah selama engkau di jalan yang benar, meski terkadang kebaikan tidak selalu dihargai. 

Tidak usah repot-repot menjelaskan tentang dirimu, sebab yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik.

Jika dizhalimi orang jangan berpikir untuk membalas dendam, tapi berpikirlah cara membalas dengan kebaikan.

Jangan mengeluh, teruslah berdoa dan ikhtiar. Sibukkan diri dalam kebaikan hingga keburukan lelah mengikutimu


BACA JUGA


Tahajjud: KLIK HERE


Jangan Buru Buru Mengambil Kesimpulan: KLIK HERE


Nukilan Tulisan KH. Maimun Zubair: KLIK HERE 


                                         
                                                                                            M. Albilaluddin al-Banjari, SH   
                                                                                         CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66, 
 Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID
                                                                                                                Blog: bilalgrup.blogspot.com

No comments:

Post a Comment