Bilal Foundation: PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA DAN TAK TERKIRA

Sampek dibandara palembang, dijemput langsung oleh orang tuanya Nuha, terus berperjalanan panjang, dan berkisah bercerita dan aku juga mengamati apa yang ada di sekitar.

Aku berkesimpulan bahwa disana kurang lebih sama dengan kalimantan, terlebih dengan galian lubang batu bara yang ada disana.

Cuman yang ingin saya tulisa bukan terkait lubang batu bara, tapi tentang salah saeorang ust yang menjadi orang penting dipondok pesantren qodrutullah langkat.

Saya kenal beliau dulu sewaktu beliau mesan sarung sidogiri untuk santri disana. Untuk jumlah sarung yang beliau pesan, yang jelas sangat banyak tidak seperti biasanya orang-orang mesan.

Transaksi selesai, dan urusan selesai, sampek di perjalan dari bandara palembang ke rumah nuha itu terselip cerita tentang Pondok pesantren qodrutullah. Termasuk juga salah satu pondok yang lain yang ada di jalan raya situ sebelum pondok pesantren qodrutullah.

Akhirnya saya teringat sama beliau, dan aku chat, pas setelah mampir makan di salah satu warung padang di dekat pondok qodrutullah, ternyata beliau berada didekat rumah makan tersebut.

Dan akhirnya bertemulah dengan beliau, toh walaupun tidak sempat cerita panjang lebar karena beliau sedang ada agenda.

Tapi itulah qodrutullah, tidak pernah ada rencana, tapi akhirnya ketemu. Kuasa Allah.