Pages

Wednesday, June 25, 2014

Aku Menghormati Pilihanmu

Motif dalam mengikuti organisasi bermacam-macam, motif orangpun sudah pasti bermacam-macam.
Ada sebagian orang yang sudah mengerti dan paham betul tentang perjalanan hidup yang akan dijalaninya, sehingga setiap langkah yang dia langkahkan dalam kesehariannya, tidak jauh-jauh dari apa yang telah digambarkannya tersebut. Ada yang memang hanya menjalani saja hidupnya, tanpa mengerti arah yang jelas.
Dan dari bagian-bagian orang semacam ini, masih terbagi lagi, ada yang mengerti gambaran besar hidupnya, tapi dia kurang begitu semangat dalam menjalani hidupnya, ada yang gak mengerti namun dia semangat menjalani sepotong-sepotong dari harinya.

Tidak ada yang salah dari keduanya, karena mema ng seperti itulah kehidupan. Dan semuga berhak menentukan pilihan hidupnya, dan semua berhak mencari dan mengikuti apa yang dikehendakinya. Toh walaupun kadang hal ini menyakitkan, baik menyakiti orang lain ataupun menyakiti diri sendiri. Hal ini sama halnya dengan belajar mengatakan tidak pada hal yang tidak sesuai dengan gambaran besar kehidupan kita.
“hidupmu, ya kamu yang menentukan”. Mengutip kata Mario Teguh, “Siapapun presidennya, kita tetap mencari makan sendiri, kita tetap bertanggung jawab pada kehidupan sendiri”.
Ya, begitulah, pernah terjadi dalam sebuah organisasi, dimana salah seorang dari anggotanya, memilih untuk berada pada posisi yang memang secara pribadinya sesuai dengan gambaran besar kehidupannya dan si anggota tersebut merasa lebih pantas disana.
Beginilah, inilah pilihan, karena toh walaupun kita berada di posisi strategis namun tidak sesuai dengan Passion kita, maka sangat sedikit yang bisa kita ambil dari organisasi. Toh walaupun dimanapun dan diposisi apapun kamu berada disanalah kamu belajar dan belajar menikmati posisi itu.
Tipe orang yang fokus pada passion mereka, ini lumrahnya akan menjadi orang yang sukses, toh walaupun pada dasarnya sepintas mereka membatasi apa yang seharusnya mereka ketahui dan nikamati.
Tapi sebagai seorang Pribadi Bilal sangat mendukung dan menghormati pilihan yang semacam itu, karena biar bagaimanapun, jika Bilal berada pada posisi tersebut juga akan seperti itu.
Dalam pandangan Bilal, Passion Bilal adalah Leadher, toh walaupun masih banyak yang menyayangkan cara memimpin dan cara bergaul serta cara berkomunikasi Bilal yang masih amburadul, tapi Bilal bersyukur karena Bilal masih memiliki banyak Mentri dan orang-orang yang peduli dengan kebaikan Bilal kedepan.
Kembali pada organisasi, Bilal sangat menghormati dan membanggakan keputusan tersebut, semoga kelak akan semakin banyak orang yang berani mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya tanpa merasa tidak enak dan tidak nyaman. Dan semoga pula makin banyak pemimpin yang dapat mengerti posisi orang yang dipimpinnya, terutama semoga Bilal semakin baik kedepannya.
Dan semoga setelah dia memilih, dia benar-benar bisa memberikan hal yang luar biasa dalam pilihannya tersebut. Dengan artian, setelah kamu memilih dan meninggalkan apa yang di pilihkan, kamu benar-benar bisa all out dalam pilihanmu tersebut, serta bisa memberikan prestasi lebih. Skala Regional, Nasional, atau Internasional. Dengan kata lain, “Tidak mengecewakan”. Tapi jika masih mengecewakan, “sungguh memalukan”, tapi apa mau di kata. “Kamu punya keinginan, Aku punya keinginan, Semua memiliki keinginan, tapi tetap Allahlah yang menentukan mana yang akan terjadi”.

Semoga. Salam dari Pojok Azzikra, 26-06-2014

No comments:

Post a Comment