Pages

Saturday, November 15, 2014

Cirebon sama dengan Madura, Hasil perjalanan Bilal ke Cirebon

Oke Bilal mulai ceritanya, ini cerita pada hari kamis sore, oke waktu wisuda pada hari kamis itu Bilal ke kampus bertemu dengan Presmanya kampus AKAMIGAS, terus setelah itu bertemu dengan pengurus yang datang ke acara wisuda. Yakni Ust Samsul Huda Mahfudz, Ust Salam, Ust Abdul Qodir Ghufron KM Aliyah.

Setelah pertemuan dengan beliau-beliau itu, Bilal pulang ke kontrakan Arbi, karena emang bilal numpang disana untuk sementara. Terus tertidur sampai malam. Dan ternyata malamnya itu hujan… padahal bilang sama Zaid akan berangkat habis asar.
Akhirnya berangkatlah Bilal dianter arbi, sembari hujan-hujanan dan minjem baju hujan ke anak Azzikra. Terus berangkatlah Bilal sembari mampir ke kontrakan kakak kelas yang sudah wisuda sembari mencari makanan heheh.
Terus berangkat hujan-hujan ke trans pakuan dan bertemulah dengan anak tazkia di transpakuan. Dan terus naik bis menuju ke pasar rebo. Darisana ikut angkot lagi menuju penginapan di ponpes kafila. Dan disana nginep terus sorenya berangkat ke Cirebon.
Ya waktu di sana, kan mau ngisi bolt cuman gak bisa akhirnya minta tolong anak sentul untuk membeliinn di bellanova. Hah…. Lucu lah, sampek ngemis-ngemis itu untuk di beliin. Udah minta tolong dia, pakek uangnya dia, terus dianya lagi jauh dari bellanova, tapi untunglah dia baik. Kwkwkw hahahah itupun setelah di bilang mau di bawain oleh-oleh kwkwk. Hahahah
Terus berangkat sorenya ke Cirebon. Shalat magrib di pasar rebo, selama perjalanan hal yang terbayang dan terasa tentang Cirebon adalah judul tulisan di atas.
CIREBON SAMA DENGAN MADURA.
Karena memang pemandangan disana menunjukkan kalau Cirebon itu sama dengan Madura, gersang dan antara satu rumah dengan rumah yang lain masih berjauhan. Ya persislah sama dengan Madura, kalau pernah kemadura pasti tahu.
Oke, akhirnya sampailah di rumah mahfudz di Tegal apa gitu lupa lagi heheh. Jam 2 malam, dan sampek sana di kasih teh khusus orang Cirebon dengan gula batu. Terus nonton tv dan shalat isya terus tidur.
Paginya bilal beli kartu baru untuk menghidupkan paket internet. Terus agak siangan dikit maen ke pasar tekstil disana. Ya seru sieh. Ngobrol-ngobrol, nanya-nanya kerudung paris, mukena, sarung bantal dll lah banyak banget.
Terus, pulang shalat jumaat, terus setelah itu sorenya nunggu faruq, terus setelah itu berangkatlah ke rumah faruq, bertemu di robinson pleret. Dan itulah pertama kalinya bertemu dengan faruq selama beliau boyong dari pondok.
Terus setelah itu, maen kerumah kholil, orang Madura yang bisnis kayu disana. Terus makan, dan terus maen kepondoknya mas Dwy pondoknya syekh Mahmud Cirebon.
Setelah itu maen ke masjid disana, minum susu jahe, ngobrol panjang lebar, dan makan bakso terus pulanglah kita ke Jakarta lagi.
Kerjaan Bilal di bis cuman tidur aja… sampek gak enak sama temanku itu, sehingga akhirnya kita kelewatan malah sampek ke terminal Jakarta timur.
Akhirnya jam 3 an ada disana, dan minum kopi, terus cari bis yang ke cikarang, cuman gak dapet, namun akhirnya kita ikut yang ke pasar rebo.
Dan sampek sana temanku itu langsung dapat ke cikarang, bilalnya sampek siang gak dapet-dapet, kasihan banget kwkwkw hahahah,
Baru agak siangan dapat dan pulanglah Bilal ke Sentul. Dan kembali lagi dengan kehidupan Bilal dan kesibukan-kesibukan yang masih belum selesai heheh.
Seperti 1. Menyelesaikan Buku 4 Karakter Kaya, 2. Proyek tulisan PK, judulnya Surat Untuk Indonesia. 3. Pelatihan penulisan dengan ACT dan kegiatan-kegiatan BEM yang menumpuk hehehe.

Bisnis juga yang lagi banyak di otak kwkwk. Entalah, lagi pusing dan sering-sering bĂȘte akhirnya Bilal. Tapi ini adalah cara dan salah satu jalan untuk Bilal pindah level kearah yang lebih tinggi lagi. Insyaallah. Amin

No comments:

Post a Comment