Pages

Tuesday, January 6, 2015

7 pesan presiden BEM REMA STEI Tazkia, untuk Mahasiswa STEI Tazkia, pada UAS 2015

       
Kenapa 7? Karena pada tahun ini kalau gak salah BEM itu berumur 7 tahun, jadi dipaskan sembari mengenang dan sembari menjadi pesan. Di umur yang ke 7 ini bem punya rencana, tapi entah bisa atau gak gak paham, semoga aja bisa. Yang diantara rencana itu. 1 ingin mempertemukan semua presiden BEM dari angkatan pertama sampek yang sekarang, terus juga ingin membuat foto semua presiden BEM dari semua angkatan, pun begitu ingin membuat sejarah BEM. Dan semoga dari pihak kementrian ada yang prepare dan semangat menjalankan ini. `
Oke, karena sebentar lagi UAS, semoga ini menjadi share dan sedikit hal yang bermanfaat buat yang baca dan semoga yang memilih membaca diberikan ilmu manfaat dan barokah oleh Allah swt. Amin
Oke, pesan yang
1. Belajarlah hanya karena Allah
Belajar jika hanya untuk Nilai UAS, dan jika hanya untuk lulus, maka berarti kita tidak tergolong dalam golongan orang-orang yang di janjikan sang Rasul. Gini hadisnya, “Barangsiapa yang berjalan menuju jalan pencarian ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga”. Pun begitu kata Rasul “Orang yang mencari ilmu itu di mintakan Ampun kepada Allah swt oleh malaikat, dan malaikat senang dengan orang yang mencari ilmu”.
Pertanyaannya, jika kita hanya belajar untuk UAS dan untuk lulus, maka toh walaupun kita sukses dalam uas dan dalam kelulusan, kita hanya dapat 1 keuntungan, yakni lulus atau sukses UAS, sedang dalam ranah janji Rasulul untuk orang yang belajar tidak kita dapatkan. Bisa di paham maksudnya kan? Intinya perbaiki Niat.

2. Berusahalah sekuat dan sebesar mungkin
Tentu kita semua senang nonton film, senang maen sosmed, senang jalan-jalan, senang shopping, senang nongkrong dan lain sebagainya. Ya karena memang itulah salah satu perangkat orang luar untuk mengurangi dan menjadikan pemuda tidak begitu peduli dengan siapa dirinya. Toh walaupun sebagian sisi yang lain sosmed amat sangat bermanfaat untuk dakwah dan untuk lain sebagainya.
So, berusaha, luruskan niat, lalu berusaha sekuat mungkin, artinya, jika dulunya masih sangat sibuk dengan kegiatan seperti yang diatas, kurangi atau bahkan berhenti sama sekali. Ada sebagian dari teman-teman yang untuk belajar UAS dia keluar dari grup WA, berhenti megang hp dan lain sebagainya. Dan itu adalah usaha, dan semoga juga dibarengi dengant pesan nomer satu yakni niat yang baik. Sehingga sama-sama dapat.
Dan bagi cewek ingat ini kalau lagi malas belajar “Aku tidak ingin kelak, anak-anakku lahir dari seorang ibu yang bodoh” begitupun dengan cowok yang malas ingat dan bayangkanlah “Aku tidak ingin kelak anak-anakku lahir dari seorang ayah yang bodoh”.

3. Serahkan hasilnya sama Allah
Kita adalah orang islam, kewajiban kita belajar, kewajiban kita berusaha sekuat dan setinggi mungkin, dan setelah itu dilakukan maka pasrahkanlah sama Allah. Begitupun Chairul Tanjung CEO CT Corpora mengatakan dalam salah satu seminarnya.
Jadi cukup kita berusaha, cukup kita berjuang, cukup kita bekerja kuat, dan memuncakkan usaha, dan pasrahkan pada-Nya.

4.  Itu yang mengenai tauhidnya, sekarang yang nomer 4 ini mengenai trik-triknya, toh walaupun Bilal yakin semua orang punya tips dan cara masing-masing dalam belajar dan menghafal atau dalam banyak hal lain. Jadi yang nomer 4. Buatlah peta pelajaran, atau inti-intinya, atau juga bisa dibahasakan dengan keywordnya, atau apalah yang dibahasakan dalam pandangan masing-masing. Yang pada intinya buat alur, sehingga tidak semua di pelajar, makanya tak jarang, dalam masa belajar, Bilal pasti nanya yang bakal masuk pertanyaan yang mana?

5. Mulai mencicil,
Pada dasarnya semua otak adalah cerdas dan hebat, semua otak memiliki potensi yang sama, hanya karena banyak hal yang berbeda-beda dalam pertumbuhan maka berbeda-beda pulalah perjalannya.
Bagi yang sudah mengerti berada di posisi mana dirinya, maka akan lebih mudah lagi untuk mengerti sejak kapan ia harus mencicil membaca pelajaran yang akan di pelajari.
Dan bagi yang belum mengerti tentang otaknya sendiri, maka sudah seyogyanya untuk belajar lebih banyak dan lebih tinggi lagi.

6. Mengulang dan mengulang
Pasti hal ini membosankan, memang, tapi dalam konsep menghafal yang diterapkan Wirda Mansur anak dari Ust Yusuf Mansur adalah mengulang lagi, di ulang lagi dan di ulang lagi sampai sekitar 20 kali mengulang. Tentu tidak harus sebanyak itu kita mengulang, cukup ambil keyword yang disebutkan diatas dan dari keyword itu bisa saling terkait antara satu dengan yang lain.

7. Berkelompoklah dengan orang yang baik
Tentu ini bukan hanya tip dan trik dalam UAS, dalam keseharian kitapun juga harus menerapkan ini. Karena dikatakan oleh orang bijak masa lalu “Hidupmu di tentukan oleh 2 hal, 1. Dengan siapa kamu berteman, dan yang ke 2. Buku apa yang kamu baca?Dan coba deh perhatiin orang-orang disekitar kita, niscaya kita sedikit demi sedikit akan mengerti konsep ini.
So, bergaullah dengan orang-orang dan teman yang cerdas dalam bidang pelajaran yang ingin kita pelajari.
Sedikit cerita tentang Bilal, Bilal itu orang yang betean dan bosenan, dan gak suka belajar terkecuali yang dia suka. Jadi dulu waktu masih di Jawa Timur cara Bilal belajar adalah dengan mendengarkan orang lain belajar, atau ngumpul duduk dengan teman-teman yang cerdas, mendengarkan mereka, dan menghafal apa aja yang mereka hafalin, dan Alhamdulillah bisa menjawab.
       Itu bebarapa kenangan dan sediit motivasi untuk diri sendiri juga, semoga ada manfaat dan barokahnya. Terimakasih telah membaca dan terimakasih juga mengikuti banyak cerita di blog ini.
Semoga Allah jadikan ilmu kita semua, menjadi ilmu yang bermanfaat dan berguna serta barokah untuk masa depan kita. Karena kehidupan kita hanyalah 4 tahun disini dan setelah itu kita sudah bergriliya akan kehidupan masing-masing.
       Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Salam sukses buat

UAS Kita semua

M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66, 
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: bilalgrup, BBM: 5281cb04, 
FB: Muhammad Albilaluddin al-Banjari, 
Blog: bilalgrup.blogspot.com

No comments:

Post a Comment