Oke, karena sebentar
lagi UAS, semoga ini menjadi share dan sedikit hal yang
bermanfaat buat yang baca dan semoga yang
memilih membaca diberikan ilmu manfaat dan barokah oleh Allah swt. Amin
Oke, pesan yang
1. Belajarlah hanya karena Allah
Belajar jika hanya untuk Nilai
UAS, dan jika hanya untuk lulus, maka berarti kita tidak tergolong dalam
golongan orang-orang yang di janjikan sang Rasul. Gini hadisnya, “Barangsiapa
yang berjalan menuju jalan pencarian ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya
menuju surga”. Pun begitu kata Rasul “Orang yang mencari ilmu itu di
mintakan Ampun kepada Allah swt oleh malaikat, dan malaikat senang dengan orang
yang mencari ilmu”.
Pertanyaannya, jika kita hanya
belajar untuk UAS dan untuk lulus, maka toh walaupun kita sukses dalam uas dan
dalam kelulusan, kita hanya dapat 1 keuntungan,
yakni lulus atau sukses UAS, sedang dalam ranah janji Rasulul untuk orang yang
belajar tidak kita dapatkan. Bisa di paham maksudnya kan? Intinya perbaiki
Niat.
2. Berusahalah sekuat dan sebesar mungkin
Tentu kita semua senang nonton
film, senang maen sosmed, senang jalan-jalan, senang shopping, senang nongkrong
dan lain sebagainya. Ya karena memang itulah salah satu perangkat orang luar
untuk mengurangi dan menjadikan pemuda tidak begitu peduli dengan siapa
dirinya. Toh walaupun sebagian sisi yang lain sosmed amat sangat bermanfaat
untuk dakwah dan untuk lain sebagainya.
So, berusaha,
luruskan niat, lalu berusaha sekuat mungkin, artinya,
jika dulunya masih sangat sibuk dengan kegiatan seperti yang diatas, kurangi
atau bahkan berhenti sama sekali. Ada sebagian dari teman-teman yang untuk belajar
UAS dia keluar dari grup WA, berhenti megang hp dan lain sebagainya. Dan itu
adalah usaha, dan semoga juga dibarengi dengant pesan
nomer satu yakni niat yang baik. Sehingga sama-sama
dapat.
Dan bagi cewek ingat ini kalau
lagi malas belajar “Aku tidak ingin kelak, anak-anakku lahir dari seorang
ibu yang bodoh” begitupun dengan cowok yang malas ingat dan bayangkanlah “Aku
tidak ingin kelak anak-anakku lahir dari seorang ayah yang bodoh”.
3. Serahkan hasilnya sama Allah
Kita adalah orang islam,
kewajiban kita belajar, kewajiban kita berusaha sekuat dan setinggi mungkin,
dan setelah itu dilakukan maka pasrahkanlah sama Allah. Begitupun Chairul
Tanjung CEO CT Corpora mengatakan dalam salah satu seminarnya.
Jadi cukup kita berusaha, cukup
kita berjuang, cukup kita bekerja kuat, dan memuncakkan usaha, dan pasrahkan
pada-Nya.
4. Itu
yang mengenai tauhidnya, sekarang yang nomer 4 ini mengenai trik-triknya, toh
walaupun Bilal yakin semua orang punya tips dan cara masing-masing dalam
belajar dan menghafal atau dalam banyak hal lain. Jadi yang nomer
4. Buatlah peta pelajaran, atau inti-intinya, atau juga bisa dibahasakan dengan
keywordnya, atau apalah yang
dibahasakan dalam pandangan masing-masing. Yang pada intinya buat alur,
sehingga tidak semua di pelajar, makanya tak jarang, dalam masa belajar,
Bilal pasti nanya yang bakal masuk pertanyaan yang mana?
5. Mulai mencicil,
Pada dasarnya semua otak adalah
cerdas dan hebat, semua otak memiliki potensi yang sama,
hanya karena banyak hal yang berbeda-beda dalam pertumbuhan maka berbeda-beda
pulalah perjalannya.
Bagi yang sudah mengerti berada
di posisi mana dirinya, maka akan lebih mudah lagi untuk mengerti sejak kapan
ia harus mencicil membaca pelajaran yang akan di pelajari.
Dan bagi yang belum mengerti
tentang otaknya sendiri, maka sudah seyogyanya untuk
belajar lebih banyak dan lebih tinggi
lagi.
6. Mengulang dan mengulang
Pasti hal ini membosankan,
memang, tapi dalam konsep menghafal yang diterapkan Wirda
Mansur anak dari Ust Yusuf Mansur adalah
mengulang lagi, di ulang lagi dan di ulang lagi sampai sekitar 20 kali
mengulang. Tentu tidak harus sebanyak itu kita mengulang, cukup ambil
keyword yang disebutkan diatas dan dari keyword itu bisa saling terkait antara
satu dengan yang lain.
7. Berkelompoklah dengan orang yang baik
Tentu ini bukan hanya tip dan
trik dalam UAS, dalam keseharian kitapun juga harus menerapkan ini. Karena dikatakan
oleh orang bijak masa lalu “Hidupmu di tentukan oleh 2 hal,
1. Dengan siapa kamu berteman, dan yang ke 2. Buku apa yang kamu baca?”
Dan
coba deh perhatiin orang-orang disekitar kita, niscaya kita sedikit demi
sedikit akan mengerti konsep ini.
So, bergaullah
dengan orang-orang dan teman yang cerdas dalam
bidang pelajaran yang ingin kita pelajari.
Sedikit cerita tentang Bilal,
Bilal itu orang yang betean dan bosenan, dan gak suka belajar terkecuali yang
dia suka. Jadi dulu waktu masih di Jawa Timur cara Bilal belajar adalah dengan
mendengarkan orang lain belajar, atau ngumpul duduk dengan teman-teman yang
cerdas, mendengarkan mereka, dan menghafal apa aja yang mereka hafalin, dan Alhamdulillah
bisa menjawab.
Itu bebarapa
kenangan dan sediit motivasi untuk diri sendiri juga, semoga ada manfaat dan
barokahnya. Terimakasih telah membaca dan terimakasih juga mengikuti banyak
cerita di blog ini.
Semoga Allah jadikan
ilmu kita semua, menjadi ilmu yang bermanfaat dan berguna serta barokah untuk
masa depan kita. Karena kehidupan kita hanyalah 4 tahun disini dan setelah itu
kita sudah bergriliya akan kehidupan masing-masing.
Mohon maaf
jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Salam sukses buat
UAS Kita semua
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: bilalgrup, BBM: 5281cb04,
FB: Muhammad Albilaluddin al-Banjari,
No comments:
Post a Comment