Ketika
Ross Perot ditanya rahasia kesuksesan finansialnya, ia menjawab,
"What I can do for this country is creating jobs. I'm
pretty good at
that, and Lord knows we need them. "Pelajaran ini sederhana: Semakin
banyak
anda memberikan manfaat kepada orang lain, semakin besar
anda
akan dihargai dan dibayar. Dan anda tidak harus menjadi pengusaha
untuk
bisa menambah nilai/manfaat. Tapi setiap hari anda harus
selalu
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
untuk
bisa memberi manfaat lebih. Itulah sebabnya mengapa
self-education
menjadi penting
Tanyailah
diri anda setiap hari:
4
Bagaimana caranya agar saya bisa menjadi lebih bermanfaat bagi
perusahaan
saya?
*
Bagaimana cara saya mencapai produktivitas lebih banyak dengan
waktu
yang lebih sedikit?
21
4
Adakah cara lain agar saya dapat memangkas biaya dan meningkatkan
kualitas?
4
Adakah sistem lain atau aplikasi teknologi lain yang memungkinkan
perusahaan
saya lebih maju dan lebih untung?
4
Bagaimanakah cara saya lebih memuaskan pelanggan agar mereka
membeli
lebih banyak dan lebih sering?
4
Dan lain sebagainya.
Jika
anda bisa memberi lebih banyak manfaat kepada orang lain,
anda
pun akan menerima jasa dan penghargaan finansial lebih
banyak daripada
sebelumnya.
Biasakanlah
diri anda untuk menanyai diri sebelum berniat membelanjakan
uang
anda:
*
Do I really need this? (Apakah aku benar-benar membutuhkannya?)
*
What's the minimum I can pay to get it? (Adakah cara termurah
untuk
mendapatkannya?)
Saya
serius dalam menekankan bahwa anda harus mau dan mampu
menciptakan
surplus keuangan dan menginvestasikannya kembali.
Sebab
jika tidak, sarnpai kapan pun anda tidak akan pernah menjadi
kaya.
Mungkin anda berpenghasilan besar, bergaya hidup mewah, dihormati
orang,
namun anda tidak masuk kategori orang kaya, karena
anda
tidak mempunyai harta atau tabungan atau aset yang aman dan
berjangka
panjang.
"Uang
itu hamba yang baik, namun tuan yang jahat!" Maka,
jadikanlah dia
hamba
Ada
empat pertanyaan fundamental yang perlu anda jawab untuk
mulai
mengakumulasi uang dan menjadi kaya:
1.
Bagaimana cara anda menghasilkan uang lebih banyak dari biaya
konsumsi?
Nilai atau manfaat ekstra apakah yang 'akan anda tawarkan
kepada
orang atau pihak lain agar mereka mau memberikan
uangnya
lebih banyak kepada anda sebagai kompensasi
atas
manfaat yang anda berikan?
2.
Apakah yang akan anda lakukan untuk menginvestasikan surplus
itu
dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan uang anda agar
menghasilkan
lebih banyak?
3.
Apakah yang akan anda lakukan untuk memproteksi uang dan
kekayaan
anda agar tetap arnan dan tetap bertumbuh kembang
lebih
banyak lagi?
4.
Apakah yang akan anda lakukan senantiasa dengan keberadaan
uang
anda, baik sekarang ketika anda belum berkelimpahan maupun
kelak jika uang
anda telah berkelimpahan?
Karakteristik
lain yang dibutuhkan agar menjadi pengusaha
sukses
adalah:
=>
A sense of thrift, atau semangat hemat. Pengusaha harus disiplin
dalam
menerapkan prinsip "produce more than you consume" dan
"make your money first, then think about spending
it" dalam bisnis
maupun
kehidupan pribadi. Perilaku hemat akan mencegah pemborosan,
sehingga
bisnis anda dapat dikelola dengan biaya rendah
agar
bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi pasar anda. Mungkin
anda
pernah mendengar sindiran yang dilontarkan kepada orang
kaya,
"Orang kaya itu pelit". Walaupun pernyataan itu tidak 100%
benar,
namun nyaris benar. Lebih tepatnya adalah: Karena perilaku
hemat,
orang bisa menabung dan berinvestasi sehingga menjadi
kaya.
Sedangkan orang yang boros, tidak pernah menyisakan penghasilannya,
sehingga
sampai mati pun tidak akan pernah kaya.
=>
Sebagai pemilik bisnis, anda wajib bekerja dan berpikir lebih keras
dibandingkan
dengan karyawan, karena anda tidak bisa mengharapkan
karyawan
akan mempunyai sense of belonging dan kapasitas
seperti
anda, sebab jika demikian, mereka tidak akan menjadi
karyawan,
melainkan menjadi bos sendiri.
=>
Anda bersama-sama dengan seluruh karyawan haruslah senantiasa
memikirkan
cara untuk memperbaiki dan meningkatkan manfaat
produk
anda dengan menerapkan teknologi tepat guna, dan atau
melakukan
perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
operasional
agar bisnis anda senantiasa berbiaya rendah bermanfaat
tinggi.
Perilaku continuous innovation and improvement ini sangat
diperlukan
agar perusahaan anda tetap bisa menciptakan dan mempertahankan
pelanggan
yang puas secara berkesinambungan, agar
terus
mampulaba dan mamputumbuh dalam segala situasi menghadapi
kompetisi
dengan siapa pun dan di mana pun.
=»
Sekalipun penjualan dan profit anda telah meningkat drastis, kelolalah
pertumbuhan
dengan hati-hati dan bijaksana. Janganlah
26
tergoda
oleh gaya hidup arogan yang ingin cepat besar dan nampak
hebat
dengan overspending dan overexpansion, apalagi membiayai
pertumbuhan
melalui hutang. Tetaplah berperilaku hemat. Ingatlah
bahwa
semangat itulah yang menjadikan anda kaya. Kesombongan
dan foya-foya
hanya akan segera menghancurkan anda!
Anda
memegang dan merancang
masa
depan dengan tangan anda sendiri—yaitu pikiran dan kepercayaan
anda.
Satu hal penting ialah bahwa anda bisa mengubah
kepercayaan
anda dengan kepercayaan baru, dan dengan mengubah
kepercayaan, anda
mengubah segalanya.
Pertanyaan
tentang yang manakah dan apakah kepercayaan yang
benar
itu? Jawabannya adalah, tidak perduli apakah atau yang manakah
yang
benar, melainkan kepercayaan manakah yang paling dominan
dan
mempengaruhi hidup anda? Sebab kita akan dapat menemukan
orang
atau contoh yang bisa mendukung kepercayaan kita,
sehingga
kita menjadi semakin percaya, apa pun bentuk kepercayaan
anda. Itulah yang
kita namakan rasionalisasi.
Jika
anda secara konsisten dan sering memasukkan gambaran sesuatu
ke
dalam pikiran anda, maka suatu saat anda akan bisa mempercayainya
sebagai
kebenaran dan mewujudkannya dalam kehidupan
faktual.
Invasi yang dilakukan ke dalam pikiran bawah sadar kita, seperti
misalnya
dalam keadaan trance hipnosis, akan bisa menggiring
pikiran
kita untuk mempercayai sesuatu sebagai kebenaran—sekalipun
belum
tentu benar—dan kita bertindak sesuai dengan kepercayaan
itu
Jadi,
manfaat pelajaran ini bagi anda ialah: bahwa kepercayaan itu
tidak
memerlukan informasi atau pengalaman atau kebenaran untuk
bisa
dipercayai dan dijadikan perilaku. Jika anda cukup sering merasakannya
sebagai
kebenaran, cepat atau lambat anda akan mempercayainya
sebagai
kebenaran. Dengan kata lain, jika anda mempunyai
kepercayaan
dan perilaku yang buruk atau merugikan, anda
bisa
mengubahnya dengan cara yang sama serta relatif mudah, yaitu
menggantikannya
dengan kepercayaan lain yang lebih menguntungkan!
33
Teorinya,
kelompok massa apa pun, jika menjadi mayoritas, cenderung
menindas
kelompok lainnya yang minoritas, satu dan lain hal
disebabkan
karena faktor arogansi, dan keinginan untuk terus ber-
I
kuasa
dan mengambil keuntungan dari statusnya tersebut (karena
jelas,
sebagai mayoritas, mereka akan menjadi penguasa atas politik,
ekonomi,
sosial, budaya, beserta segala fasilitasnya, yang ujungnya
adalah..
.DUIT—kenikmatan).
Saya
mencoba untuk menyampaikan alternatif solusinya, yaitu
dengan
membeberkan muara atau asal atau sumber dari kenyataan
hidup
itu, yakni: kepercayaan (beliefi, Kepercayaanlah yang membuat
kita
berperilaku tertentu dan mempunyai kualitas serta gaya hidup
tertentu.
Dan kita akan menjadi dekat atau berkawan (lebih tepatnya
bersetuju)
dengan individu atau kelompok lain yang sepaham atau
sekepercayaan
dengan kita, dengan hasil interrelasi yang lebih harmonis
dan
meminimalkan konflik. Sebaliknya, kita akan menjadi
jauh
atau berlawanan (lebih tepatnya tidak bersetuju) dengan individu
atau
kelompok yang berbeda kepercayaan dengan kita, yang
hasil
akhirnya adalah tidak adanya interrelasi yang harmonis, atau
bahkan
tidak memungkinkan adanya relasi apa pun.
Karena
faktor yang menentukan hidup dan kehidupan manusia
dan
masyarakat adalah kepercayaan, maka solusinya adalah juga dengan
membedah
dan memahami tentang kepercayaan, yakni dengan
alternatif:
1.
Menyeragamkan kepercayaan menjadi hanya satu macam kepercayaan
saja,
baik dalam bidang agama, sosial budaya, politik,
ekonomi,
misalnya: hanya ada satu agama "A" dan tidak menerima
adanya
agama lain, atau hanya menerima satu jenis suku saja, tidak
menerima
suku lain, dan seterusnya. Caranya adalah dengan
mempropagandakan
kepercayaan itu secara radikal dan militan
dengan
agenda waktu tertentu dan tanpa kompromi. Barangsiapa
tidak
mau menerima azas itu harus memilih alternatif: satu, harus
nampak
setuju secara penampilan dan berperilaku seperti yang
ditentukan,
dan jika membangkang, akan diusir keluar secara
paksa
atau kalau perlu dibinasakan dari lingkungan eksklusif itu.
40
D
Dalam era keterbukaan informasi global seperti sekarang ini, agak
sulit
menerapkan alternatif ini, karena akan ketahuan oleh masyarakat
domestik
maupun internasional, dan mengakibatkan kecaman
atau
bahkan serangan dari pihak luar masyarakat itu.
Namun
demikian, sampai hari ini, masih saja ada orang atau kelompok
orang
yang disebut ekstremis yang bersikeras ingin menerapkan
penyeragaman
kepercayaan ini, baik berupa kehidupan
adat,
agarna dan sektenya, atau isu 'back to the nature seperti
kaum
nudist.
2. Solusi kedua
adalah dengan membedah hakikat dari kepercayaan
itu
sendiri, baik kepercayaan kita pribadi, maupun kepercayaan
orang
lain, agar didapat pengertian yang mendalam tentang plusminus
masing-masing
kepercayaan, dan mengembangkan sikap
yang
toleran. Minimal, jika kita tidak mau mengubah kepercayaan
kita
dan menggantinya dengan kepercayaan orang lain, kita pun
tidak
perlu repot menginginkan agar orang lain menerima kepercayaan
kita.
Dengan demikian masing-masing pihak tidak saling
mengganggu
atau mempengaruhi, sehingga tidak menyinggung
perasaan
orang lain. Idealnya, jika setelah dipikirkan matang-matang
dan
disertai bukti-bukti historis dan faktual tentang kepercayaan
lama
dengan kepercayaan baru, maka diambil manfaatnya
yang
optimal, yakni: yang buruk dari kepercayaan lama dibuang,
dan
yang baik dari kepercayaan baru diterima, agar dalam implementasinya
akan
memperbaiki kualitas dan nilai hidup dan
kehidupan kita.
Benar
dan salah itu
tergantung
kepercayaan kita dan tergantung kepada kepercayaan masyarakat
tempat
kita hidup, apakah yang berupa hukum moral, hukum
adat, atau hukum
negara.
faktanya:
kepercayaan
anda
adalah benar bagi anda, dan kepercayaan orang lain itu adalah
benar
untuk orang lain tersebut. Jadi sikap yang semestinya adalah
memahami bukan
menghakimi
Sungguh
ironis, dan sangat tragis, bahwa agama yang katanya untuk
memperbaiki
budi pekerti, dalam prakteknya telah berubah
menjadi
senjata peperangan dan malaekat pencabut nyawa yang lebih
kejam
dari bencana alam dan perang politik! Sungguh ironis dan
tragis
bahwa agama yang konon memanusiawikan manusia, kadang
menjadi alasan
untuk berperilaku yang sama sekali tidak manusiawi.
Cara
yang paling efektif adalah mengupayakan agar pikiran anda
mengasosiasikan
rasa sakit, kekalahan, kegagalan, kemiskinan, dan
penderitaan,
akibat memikirkan dan melakukan hal-hal yang sekarang
anda
percayai. Anda harus sangat emosional merasakan rasa sakit itu
yang
telah anda alami di masa lalu, pada hari ini, maupun di masa
mendatang,
jika anda tidak mengubahnya.
Kemudian
anda harus mengasosiasikan kenikmatan dan kebahagiaan
yang
luar biasa yang akan anda alami ketika mengadopsi pemikiran
dan
kepercayaan yang baru, yaitu menjadi pribadi yang positif,
yang
berkemenangan, yang kondusif terhadap kekayaan, kesehatan
dan sukses.
Janganlah
takut untuk menelaah ke dalam diri anda sendiri untuk
menemukan
bukti empiris tentang apakah manfaat dan kerugian
dari
kepercayaan dan buah pikiran anda selama ini terhadap beberapa
isu
penting dalam hidup. Jangan membiarkan kepercayaan
salah
atau mitos-mitos menghalangi anda untuk bersikap progresif
bahkan
revolusioner, selama hal itu berguna bagi perkembangan diri
anda.
Pergunakanlah pikiran dan kepercayaan anda untuk mendukung
anda
mencapai sukses, dan bukannya malah melawan dan menghalangi
prestasi
monumental anda!
Cobalah
anda jawab berapa hasil perkalian ini: 6x6? 7x7? 9x9?
Goo<$. Bagaimana
caranya anda dapat menjawab dengan cepat tepat,
bahkan
sebelum jari saya menyentuh kalkulator? Hal itu karena anda
telah
mengukir tabel hitungan perkalian itu dalam pikiran kesadaran
anda.
Coba kenang kembali pengalaman anda sejak di sekolah dulu,
berapa
kali dan berapa lama anda disuruh untuk menghafal dan
mengulang-ulangi
perkalian itu, dengan cara membaca, menulis, dan
menyampaikannya
di muka kelas? Nah, karena praktek seperti itulah
anda
tidak akan bisa melupakan tabel perkalian itu sekalipun sudah
berpuluh-puluh
tahun peristiwa itu berlalu.
Metode
serupa, seperti yang anda terapkan dengan tabel perkalian,
juga
dapat anda lakukan untuk mengubah bentuk pemikiran dan kepercayaan
anda,
agar menghilangkan yang satu, dan mengukir yang
lainnya dalam
kesadaran pikiran, persis seperti yang anda inginkan
Prosesnya
adalah sama, menggunakan metode pengulangan (repetition).
Selama
beberapa menit dan beberapa kali dalam sehari
konsentrasikanlah
perhatian anda kepada satu pernyataan sederhana,
yang
anda inginkan untuk menjadi kepercayaan anda yang baru, dan
mengubah
hidup anda. Misalnya, jika anda ingin mempunyai kepercayaan
sebagai
orang yang cerdas dan percaya diri, maka pernyataan
anda ialah,
"Saya cerdas, nampak cerdas, dan percaya diri."
Sambil
mengulang-ulang pernyataan itu, rasakanlah getaran-getaran
emosi
dan rasa bangga yang menyelimuti anda sebagai orang
yang
cerdas dan percaya diri. Nikmatilah sensasi itu. Jika anda bisa
membayangkan
kondisi dan perilaku anda menjadi orang yang cerdas,
nampak
cerdas dan percaya diri, itu lebih baik. Imajinasi itu
akan
meresap cepat ke dalam pikiran bawah sadar anda dan menerimanya
sebagai
kenyataan, dan akhirnya mengubah kepercayaan
dan
perilaku anda menjadi seperti yang anda inginkan. Kepercayaan
anda
terhadap kecerdasan, akan menuntun kebiasaan dan perilaku
anda
untuk lebih rajin belajar, sehingga anda bukan hanya nampak
cerdas,
melainkan juga sungguh-sungguh cerdas dan berpengetahuan
luas.
Pengulangan
pernyataan untuk mengubah kepercayaan lama
dengan
yang baru, bisa kita namakan afirmasi (affirmation), yang harus
dilakukan
sesering dan sebanyak mungkin sampai hasil yang diinginkan
tercapai
secara permanen.
Afirmasi
bekerja seperti magic, seperti mantra. Sesuai dengan "law
of attraction', apa
yang anda pikirkan, akan anda tarik dan dapatkan,
entah
hal positif atau negatif. Sebagai contoh, jika anda berkata,
"Saya
akan jatuh sakit", maka anda sungguh akan sakit. Jika anda
berpikir,
"Saya tidak mau sakit", mungkin anda akan jatuh sakit. Itu
karena
anda menarik apa yang anda pikirkan. Ketika anda berkata,
"Saya
tidak mau" atau "Saya butuh", maka anda akan menarik energi
yang
mengandung "Kebutuhan atau ketidakmauan". Dengan kata
lain,
anda tidak akan pernah mendapat yang baik.
Seharusnya
anda berkata, "Saya sehat," atau "Saya sehat kuat lahir
dan
batin!" Sekalipun ketika anda terbaring sakit akan merasa sedang
membohongi
diri ketika mengucapkan afirmasi ini, namun teruslah
lakukan
sampai pikiran anda tidak menolak, dan mulai menerima
afirmasi
itu sebagai kebenaran. Dan sesuai hukum atraksi, pikiran
49
akan
kesehatan dan kekuatan akan menarik kesehatan dan kekuatan,
begitulah.
Afirmasi
seperti mantra, seperti doa, seperti hipnosis, yang akan
mempengaruhi
pikiran bawah sadar anda dan mempercayai hal seperti
yang
anda inginkan. Ditambah dengan proses pengambaran
atau
imajinasi, maka hal itu merupakan metode paling efektif untuk^
melakukan
mind reprogramming. "'-
Dan
sambil anda melakukan afirmasi, anda hams berperilaku seolah-
olah
semua itu benar dan telah menjadi kenyataan. Jika anda sedang
menerapkan
afirmasi kemakmuran, ketika anda menginginkan
sesuatu
barang, janganlah merasa atau memikirkan kalimat: "Wah
terlalu
mahal, saya tidak akan sanggup membelinya," karena hal itu
akan
memberikan vibrasi scarcity consciousness yang bertabrakan dengan
prosperity consciousness yang
sedang anda bangun. Sebagai gantinya,
pikirkan
dan katakanlah, "Sekalipun mahal, saya akan sanggup
membeli
dan memilikinya."
Anda
tidak harus mengikuti afirmasi yang saya contohkan untuk
mendapatkan
hasil seperti yang anda harapkan. Anda bisa merancangnya
sendiri
dengan mudah sesuai imajinasi anda, dengan beberapa
panduan sebagai
berikut:
1.
Keep them short. Kalimat yang pendek akan memudahkan anda
mengingat
dan mengulang-ulanginya, sehingga menambah efektivitasnya.
2.
Keep them positive. Katakanlah, "Saya relaks dan damai", bukan
"Saya
tidak stres". Sebab afirmasi negatif seperti itu akan membuat
anda
berpikir tentang apakah artinya stres bagi anda sebelum
sampai
kepada pengertian "tidak stres". Dan ketika anda
berpikir
tentang apa artinya stres, bisa jadi anda justru bertambah
stres.
Sebagai contoh: Jika ada orang yang berkata kepada anda,
"Jangan
bayangkan seekor gajah!", apa yang akan terjadi? Ya benar,
justru
anda membayangkan seekor gajah! Afirmasi bertujuan mengontrol
fokus
anda hanya kepada hal yang anda inginkan, dan
bukan
kepada hal yang tidak anda inginkan. Jadi pergunakanlah
bahasa yang
positif.
3.
Keep them in the present. Katakanlah, "Sekarang saya bertambah
sehat
dan kuat," dan bukan "Dalam beberapa minggu saya akan
bertambah
sehat dan kuat" Ingat, afirmasi tidak selalu merupak-an
pernyataan
kebenaran. Itu bukanlah tujuan menggunakan teknik
afirmasi.
Lagipula, sebagaimana yang saya jelaskan di bab
sebelumnya,
pikiran tidak memerlukan kebenaran untuk menjadi
kepercayaan.
Tujuan afirmasi adalah menciptakan apa yang anda
inginkan
dengan mentransformasi pikiran yang tidak kelihatan
menjadi
realitas fisik, suatu kenyataan fisik yang sebelumnya belum
anda
miliki. Jika hal itu sudah anda miliki, apakah anda
menggunakan
afirmasi—untuk apa? Contohnya, ketika anda
menggunakan
afirmasi dengan mengatakan: "Semakin hari saya
semakin
kaya dan makmur", bisa saja dalam kenyataan anda
sekarang
berada dalam keadaan miskin atau banyak hutang.
Namun
dengan menerapkan teknik afirmasi, pikiran dan
kxeativitas
anda akan secara otomatis mulai mencari jalan untuk
menciptakan
kekayaan. Anda akan mulai melihat dan mengambil
peluang
yang sebelumnya tidak anda perhatikan. Anda mulai
membaca
buku-buku tentang cara menjadi kaya—hal yang
mungkin
belum pernah anda lakukan sebelumnya. Anda mulai
mengembangkan
kepercayaan tentang hal-hal yang bisa anda
lakukan.
Dengan bertambahnya waktu, afirmasi ini akan
mengubah
cara anda berpikir dan melihat segala sesuatu, termasuk
membimbing
anda untuk memasuki lingkungan pergaulan yang
kondusif
terhadap pencapaian tujuan anda, dan/atau memasukki
dunia
usaha yang lebih cepat mendatangkan uang. Kepercayaan
bahwa
anda pasti bisa menjadi kaya, akan mendobrak banyak
kendala
yang dahulu anda biarkan membelenggu tindakan anda.
Perasaan
akan kekayaan sesungguhnya menciptakan kekayaan lebih
banyak. Itulah
sebabnya mengapa "the rich get richer."
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment