Pages

Wednesday, May 6, 2015

Rangkuman dari BUKU JUST DUIT Part I

Ketika Ross Perot ditanya rahasia kesuksesan finansialnya, ia menjawab,
"What I can do for this country is creating jobs. I'm pretty good at
that, and Lord knows we need them. "Pelajaran ini sederhana: Semakin
banyak anda memberikan manfaat kepada orang lain, semakin besar
anda akan dihargai dan dibayar. Dan anda tidak harus menjadi pengusaha
untuk bisa menambah nilai/manfaat. Tapi setiap hari anda harus
selalu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
untuk bisa memberi manfaat lebih. Itulah sebabnya mengapa
self-education menjadi penting


Tanyailah diri anda setiap hari:
4 Bagaimana caranya agar saya bisa menjadi lebih bermanfaat bagi
perusahaan saya?
* Bagaimana cara saya mencapai produktivitas lebih banyak dengan
waktu yang lebih sedikit?
21
4 Adakah cara lain agar saya dapat memangkas biaya dan meningkatkan
kualitas?
4 Adakah sistem lain atau aplikasi teknologi lain yang memungkinkan
perusahaan saya lebih maju dan lebih untung?
4 Bagaimanakah cara saya lebih memuaskan pelanggan agar mereka
membeli lebih banyak dan lebih sering?
4 Dan lain sebagainya.
Jika anda bisa memberi lebih banyak manfaat kepada orang lain,
anda pun akan menerima jasa dan penghargaan finansial lebih
banyak daripada sebelumnya.

Biasakanlah diri anda untuk menanyai diri sebelum berniat membelanjakan
uang anda:
* Do I really need this? (Apakah aku benar-benar membutuhkannya?)
* What's the minimum I can pay to get it? (Adakah cara termurah
untuk mendapatkannya?)
Saya serius dalam menekankan bahwa anda harus mau dan mampu
menciptakan surplus keuangan dan menginvestasikannya kembali.
Sebab jika tidak, sarnpai kapan pun anda tidak akan pernah menjadi
kaya. Mungkin anda berpenghasilan besar, bergaya hidup mewah, dihormati
orang, namun anda tidak masuk kategori orang kaya, karena
anda tidak mempunyai harta atau tabungan atau aset yang aman dan
berjangka panjang.

"Uang itu hamba yang baik, namun tuan yang jahat!" Maka,
jadikanlah dia hamba


Ada empat pertanyaan fundamental yang perlu anda jawab untuk
mulai mengakumulasi uang dan menjadi kaya:
1. Bagaimana cara anda menghasilkan uang lebih banyak dari biaya
konsumsi? Nilai atau manfaat ekstra apakah yang 'akan anda tawarkan
kepada orang atau pihak lain agar mereka mau memberikan
uangnya lebih banyak kepada anda sebagai kompensasi
atas manfaat yang anda berikan?
2. Apakah yang akan anda lakukan untuk menginvestasikan surplus
itu dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan uang anda agar
menghasilkan lebih banyak?
3. Apakah yang akan anda lakukan untuk memproteksi uang dan
kekayaan anda agar tetap arnan dan tetap bertumbuh kembang
lebih banyak lagi?
4. Apakah yang akan anda lakukan senantiasa dengan keberadaan
uang anda, baik sekarang ketika anda belum berkelimpahan maupun
kelak jika uang anda telah berkelimpahan?


Karakteristik lain yang dibutuhkan agar menjadi pengusaha
sukses adalah:
=> A sense of thrift, atau semangat hemat. Pengusaha harus disiplin
dalam menerapkan prinsip "produce more than you consume" dan
"make your money first, then think about spending it" dalam bisnis
maupun kehidupan pribadi. Perilaku hemat akan mencegah pemborosan,
sehingga bisnis anda dapat dikelola dengan biaya rendah
agar bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi pasar anda. Mungkin
anda pernah mendengar sindiran yang dilontarkan kepada orang
kaya, "Orang kaya itu pelit". Walaupun pernyataan itu tidak 100%
benar, namun nyaris benar. Lebih tepatnya adalah: Karena perilaku
hemat, orang bisa menabung dan berinvestasi sehingga menjadi
kaya. Sedangkan orang yang boros, tidak pernah menyisakan penghasilannya,
sehingga sampai mati pun tidak akan pernah kaya.
=> Sebagai pemilik bisnis, anda wajib bekerja dan berpikir lebih keras
dibandingkan dengan karyawan, karena anda tidak bisa mengharapkan
karyawan akan mempunyai sense of belonging dan kapasitas
seperti anda, sebab jika demikian, mereka tidak akan menjadi
karyawan, melainkan menjadi bos sendiri.
=> Anda bersama-sama dengan seluruh karyawan haruslah senantiasa
memikirkan cara untuk memperbaiki dan meningkatkan manfaat
produk anda dengan menerapkan teknologi tepat guna, dan atau
melakukan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
operasional agar bisnis anda senantiasa berbiaya rendah bermanfaat
tinggi. Perilaku continuous innovation and improvement ini sangat
diperlukan agar perusahaan anda tetap bisa menciptakan dan mempertahankan
pelanggan yang puas secara berkesinambungan, agar
terus mampulaba dan mamputumbuh dalam segala situasi menghadapi
kompetisi dengan siapa pun dan di mana pun.
=» Sekalipun penjualan dan profit anda telah meningkat drastis, kelolalah
pertumbuhan dengan hati-hati dan bijaksana. Janganlah
26
tergoda oleh gaya hidup arogan yang ingin cepat besar dan nampak
hebat dengan overspending dan overexpansion, apalagi membiayai
pertumbuhan melalui hutang. Tetaplah berperilaku hemat. Ingatlah
bahwa semangat itulah yang menjadikan anda kaya. Kesombongan
dan foya-foya hanya akan segera menghancurkan anda!

Anda memegang dan merancang
masa depan dengan tangan anda sendiri—yaitu pikiran dan kepercayaan
anda. Satu hal penting ialah bahwa anda bisa mengubah
kepercayaan anda dengan kepercayaan baru, dan dengan mengubah
kepercayaan, anda mengubah segalanya.

Pertanyaan tentang yang manakah dan apakah kepercayaan yang
benar itu? Jawabannya adalah, tidak perduli apakah atau yang manakah
yang benar, melainkan kepercayaan manakah yang paling dominan
dan mempengaruhi hidup anda? Sebab kita akan dapat menemukan
orang atau contoh yang bisa mendukung kepercayaan kita,
sehingga kita menjadi semakin percaya, apa pun bentuk kepercayaan
anda. Itulah yang kita namakan rasionalisasi.

Jika anda secara konsisten dan sering memasukkan gambaran sesuatu
ke dalam pikiran anda, maka suatu saat anda akan bisa mempercayainya
sebagai kebenaran dan mewujudkannya dalam kehidupan
faktual. Invasi yang dilakukan ke dalam pikiran bawah sadar kita, seperti
misalnya dalam keadaan trance hipnosis, akan bisa menggiring
pikiran kita untuk mempercayai sesuatu sebagai kebenaran—sekalipun
belum tentu benar—dan kita bertindak sesuai dengan kepercayaan
itu

Jadi, manfaat pelajaran ini bagi anda ialah: bahwa kepercayaan itu
tidak memerlukan informasi atau pengalaman atau kebenaran untuk
bisa dipercayai dan dijadikan perilaku. Jika anda cukup sering merasakannya
sebagai kebenaran, cepat atau lambat anda akan mempercayainya
sebagai kebenaran. Dengan kata lain, jika anda mempunyai
kepercayaan dan perilaku yang buruk atau merugikan, anda
bisa mengubahnya dengan cara yang sama serta relatif mudah, yaitu
menggantikannya dengan kepercayaan lain yang lebih menguntungkan!
33

Teorinya, kelompok massa apa pun, jika menjadi mayoritas, cenderung
menindas kelompok lainnya yang minoritas, satu dan lain hal
disebabkan karena faktor arogansi, dan keinginan untuk terus ber-
I
kuasa dan mengambil keuntungan dari statusnya tersebut (karena
jelas, sebagai mayoritas, mereka akan menjadi penguasa atas politik,
ekonomi, sosial, budaya, beserta segala fasilitasnya, yang ujungnya
adalah.. .DUIT—kenikmatan).

Saya mencoba untuk menyampaikan alternatif solusinya, yaitu
dengan membeberkan muara atau asal atau sumber dari kenyataan
hidup itu, yakni: kepercayaan (beliefi, Kepercayaanlah yang membuat
kita berperilaku tertentu dan mempunyai kualitas serta gaya hidup
tertentu. Dan kita akan menjadi dekat atau berkawan (lebih tepatnya
bersetuju) dengan individu atau kelompok lain yang sepaham atau
sekepercayaan dengan kita, dengan hasil interrelasi yang lebih harmonis
dan meminimalkan konflik. Sebaliknya, kita akan menjadi
jauh atau berlawanan (lebih tepatnya tidak bersetuju) dengan individu
atau kelompok yang berbeda kepercayaan dengan kita, yang
hasil akhirnya adalah tidak adanya interrelasi yang harmonis, atau
bahkan tidak memungkinkan adanya relasi apa pun.
Karena faktor yang menentukan hidup dan kehidupan manusia
dan masyarakat adalah kepercayaan, maka solusinya adalah juga dengan
membedah dan memahami tentang kepercayaan, yakni dengan
alternatif:
1. Menyeragamkan kepercayaan menjadi hanya satu macam kepercayaan
saja, baik dalam bidang agama, sosial budaya, politik,
ekonomi, misalnya: hanya ada satu agama "A" dan tidak menerima
adanya agama lain, atau hanya menerima satu jenis suku saja, tidak
menerima suku lain, dan seterusnya. Caranya adalah dengan
mempropagandakan kepercayaan itu secara radikal dan militan
dengan agenda waktu tertentu dan tanpa kompromi. Barangsiapa
tidak mau menerima azas itu harus memilih alternatif: satu, harus
nampak setuju secara penampilan dan berperilaku seperti yang
ditentukan, dan jika membangkang, akan diusir keluar secara
paksa atau kalau perlu dibinasakan dari lingkungan eksklusif itu.
40
D Dalam era keterbukaan informasi global seperti sekarang ini, agak
sulit menerapkan alternatif ini, karena akan ketahuan oleh masyarakat
domestik maupun internasional, dan mengakibatkan kecaman
atau bahkan serangan dari pihak luar masyarakat itu.
Namun demikian, sampai hari ini, masih saja ada orang atau kelompok
orang yang disebut ekstremis yang bersikeras ingin menerapkan
penyeragaman kepercayaan ini, baik berupa kehidupan
adat, agarna dan sektenya, atau isu 'back to the nature seperti
kaum nudist.
2. Solusi kedua adalah dengan membedah hakikat dari kepercayaan
itu sendiri, baik kepercayaan kita pribadi, maupun kepercayaan
orang lain, agar didapat pengertian yang mendalam tentang plusminus
masing-masing kepercayaan, dan mengembangkan sikap
yang toleran. Minimal, jika kita tidak mau mengubah kepercayaan
kita dan menggantinya dengan kepercayaan orang lain, kita pun
tidak perlu repot menginginkan agar orang lain menerima kepercayaan
kita. Dengan demikian masing-masing pihak tidak saling
mengganggu atau mempengaruhi, sehingga tidak menyinggung
perasaan orang lain. Idealnya, jika setelah dipikirkan matang-matang
dan disertai bukti-bukti historis dan faktual tentang kepercayaan
lama dengan kepercayaan baru, maka diambil manfaatnya
yang optimal, yakni: yang buruk dari kepercayaan lama dibuang,
dan yang baik dari kepercayaan baru diterima, agar dalam implementasinya
akan memperbaiki kualitas dan nilai hidup dan
kehidupan kita.
Benar dan salah itu
tergantung kepercayaan kita dan tergantung kepada kepercayaan masyarakat
tempat kita hidup, apakah yang berupa hukum moral, hukum
adat, atau hukum negara.

faktanya: kepercayaan
anda adalah benar bagi anda, dan kepercayaan orang lain itu adalah
benar untuk orang lain tersebut. Jadi sikap yang semestinya adalah
memahami bukan menghakimi

Sungguh ironis, dan sangat tragis, bahwa agama yang katanya untuk
memperbaiki budi pekerti, dalam prakteknya telah berubah
menjadi senjata peperangan dan malaekat pencabut nyawa yang lebih
kejam dari bencana alam dan perang politik! Sungguh ironis dan
tragis bahwa agama yang konon memanusiawikan manusia, kadang
menjadi alasan untuk berperilaku yang sama sekali tidak manusiawi.


Cara yang paling efektif adalah mengupayakan agar pikiran anda
mengasosiasikan rasa sakit, kekalahan, kegagalan, kemiskinan, dan
penderitaan, akibat memikirkan dan melakukan hal-hal yang sekarang
anda percayai. Anda harus sangat emosional merasakan rasa sakit itu
yang telah anda alami di masa lalu, pada hari ini, maupun di masa
mendatang, jika anda tidak mengubahnya.
Kemudian anda harus mengasosiasikan kenikmatan dan kebahagiaan
yang luar biasa yang akan anda alami ketika mengadopsi pemikiran
dan kepercayaan yang baru, yaitu menjadi pribadi yang positif,
yang berkemenangan, yang kondusif terhadap kekayaan, kesehatan
dan sukses.

Janganlah takut untuk menelaah ke dalam diri anda sendiri untuk
menemukan bukti empiris tentang apakah manfaat dan kerugian
dari kepercayaan dan buah pikiran anda selama ini terhadap beberapa
isu penting dalam hidup. Jangan membiarkan kepercayaan
salah atau mitos-mitos menghalangi anda untuk bersikap progresif
bahkan revolusioner, selama hal itu berguna bagi perkembangan diri
anda. Pergunakanlah pikiran dan kepercayaan anda untuk mendukung
anda mencapai sukses, dan bukannya malah melawan dan menghalangi
prestasi monumental anda!

Cobalah anda jawab berapa hasil perkalian ini: 6x6? 7x7? 9x9?
Goo<$. Bagaimana caranya anda dapat menjawab dengan cepat tepat,
bahkan sebelum jari saya menyentuh kalkulator? Hal itu karena anda
telah mengukir tabel hitungan perkalian itu dalam pikiran kesadaran
anda. Coba kenang kembali pengalaman anda sejak di sekolah dulu,
berapa kali dan berapa lama anda disuruh untuk menghafal dan
mengulang-ulangi perkalian itu, dengan cara membaca, menulis, dan
menyampaikannya di muka kelas? Nah, karena praktek seperti itulah
anda tidak akan bisa melupakan tabel perkalian itu sekalipun sudah
berpuluh-puluh tahun peristiwa itu berlalu.
Metode serupa, seperti yang anda terapkan dengan tabel perkalian,
juga dapat anda lakukan untuk mengubah bentuk pemikiran dan kepercayaan
anda, agar menghilangkan yang satu, dan mengukir yang
lainnya dalam kesadaran pikiran, persis seperti yang anda inginkan

Prosesnya adalah sama, menggunakan metode pengulangan (repetition).
Selama beberapa menit dan beberapa kali dalam sehari
konsentrasikanlah perhatian anda kepada satu pernyataan sederhana,
yang anda inginkan untuk menjadi kepercayaan anda yang baru, dan
mengubah hidup anda. Misalnya, jika anda ingin mempunyai kepercayaan
sebagai orang yang cerdas dan percaya diri, maka pernyataan
anda ialah, "Saya cerdas, nampak cerdas, dan percaya diri."


Sambil mengulang-ulang pernyataan itu, rasakanlah getaran-getaran
emosi dan rasa bangga yang menyelimuti anda sebagai orang
yang cerdas dan percaya diri. Nikmatilah sensasi itu. Jika anda bisa
membayangkan kondisi dan perilaku anda menjadi orang yang cerdas,
nampak cerdas dan percaya diri, itu lebih baik. Imajinasi itu
akan meresap cepat ke dalam pikiran bawah sadar anda dan menerimanya
sebagai kenyataan, dan akhirnya mengubah kepercayaan
dan perilaku anda menjadi seperti yang anda inginkan. Kepercayaan
anda terhadap kecerdasan, akan menuntun kebiasaan dan perilaku
anda untuk lebih rajin belajar, sehingga anda bukan hanya nampak
cerdas, melainkan juga sungguh-sungguh cerdas dan berpengetahuan
luas.

Pengulangan pernyataan untuk mengubah kepercayaan lama
dengan yang baru, bisa kita namakan afirmasi (affirmation), yang harus
dilakukan sesering dan sebanyak mungkin sampai hasil yang diinginkan
tercapai secara permanen.
Afirmasi bekerja seperti magic, seperti mantra. Sesuai dengan "law
of attraction', apa yang anda pikirkan, akan anda tarik dan dapatkan,
entah hal positif atau negatif. Sebagai contoh, jika anda berkata,
"Saya akan jatuh sakit", maka anda sungguh akan sakit. Jika anda
berpikir, "Saya tidak mau sakit", mungkin anda akan jatuh sakit. Itu
karena anda menarik apa yang anda pikirkan. Ketika anda berkata,
"Saya tidak mau" atau "Saya butuh", maka anda akan menarik energi
yang mengandung "Kebutuhan atau ketidakmauan". Dengan kata
lain, anda tidak akan pernah mendapat yang baik.
Seharusnya anda berkata, "Saya sehat," atau "Saya sehat kuat lahir
dan batin!" Sekalipun ketika anda terbaring sakit akan merasa sedang
membohongi diri ketika mengucapkan afirmasi ini, namun teruslah
lakukan sampai pikiran anda tidak menolak, dan mulai menerima
afirmasi itu sebagai kebenaran. Dan sesuai hukum atraksi, pikiran
49
akan kesehatan dan kekuatan akan menarik kesehatan dan kekuatan,
begitulah.


Afirmasi seperti mantra, seperti doa, seperti hipnosis, yang akan
mempengaruhi pikiran bawah sadar anda dan mempercayai hal seperti
yang anda inginkan. Ditambah dengan proses pengambaran
atau imajinasi, maka hal itu merupakan metode paling efektif untuk^
melakukan mind reprogramming. "'-
Dan sambil anda melakukan afirmasi, anda hams berperilaku seolah-
olah semua itu benar dan telah menjadi kenyataan. Jika anda sedang
menerapkan afirmasi kemakmuran, ketika anda menginginkan
sesuatu barang, janganlah merasa atau memikirkan kalimat: "Wah
terlalu mahal, saya tidak akan sanggup membelinya," karena hal itu
akan memberikan vibrasi scarcity consciousness yang bertabrakan dengan
prosperity consciousness yang sedang anda bangun. Sebagai gantinya,
pikirkan dan katakanlah, "Sekalipun mahal, saya akan sanggup
membeli dan memilikinya."
Anda tidak harus mengikuti afirmasi yang saya contohkan untuk
mendapatkan hasil seperti yang anda harapkan. Anda bisa merancangnya
sendiri dengan mudah sesuai imajinasi anda, dengan beberapa
panduan sebagai berikut:
1. Keep them short. Kalimat yang pendek akan memudahkan anda
mengingat dan mengulang-ulanginya, sehingga menambah efektivitasnya.
2. Keep them positive. Katakanlah, "Saya relaks dan damai", bukan
"Saya tidak stres". Sebab afirmasi negatif seperti itu akan membuat
anda berpikir tentang apakah artinya stres bagi anda sebelum
sampai kepada pengertian "tidak stres". Dan ketika anda
berpikir tentang apa artinya stres, bisa jadi anda justru bertambah
stres. Sebagai contoh: Jika ada orang yang berkata kepada anda,
"Jangan bayangkan seekor gajah!", apa yang akan terjadi? Ya benar,
justru anda membayangkan seekor gajah! Afirmasi bertujuan mengontrol
fokus anda hanya kepada hal yang anda inginkan, dan
bukan kepada hal yang tidak anda inginkan. Jadi pergunakanlah
bahasa yang positif.
3. Keep them in the present. Katakanlah, "Sekarang saya bertambah
sehat dan kuat," dan bukan "Dalam beberapa minggu saya akan
bertambah sehat dan kuat" Ingat, afirmasi tidak selalu merupak-an
pernyataan kebenaran. Itu bukanlah tujuan menggunakan teknik
afirmasi. Lagipula, sebagaimana yang saya jelaskan di bab
sebelumnya, pikiran tidak memerlukan kebenaran untuk menjadi
kepercayaan. Tujuan afirmasi adalah menciptakan apa yang anda
inginkan dengan mentransformasi pikiran yang tidak kelihatan
menjadi realitas fisik, suatu kenyataan fisik yang sebelumnya belum
anda miliki. Jika hal itu sudah anda miliki, apakah anda
menggunakan afirmasi—untuk apa? Contohnya, ketika anda
menggunakan afirmasi dengan mengatakan: "Semakin hari saya
semakin kaya dan makmur", bisa saja dalam kenyataan anda
sekarang berada dalam keadaan miskin atau banyak hutang.
Namun dengan menerapkan teknik afirmasi, pikiran dan
kxeativitas anda akan secara otomatis mulai mencari jalan untuk
menciptakan kekayaan. Anda akan mulai melihat dan mengambil
peluang yang sebelumnya tidak anda perhatikan. Anda mulai
membaca buku-buku tentang cara menjadi kaya—hal yang
mungkin belum pernah anda lakukan sebelumnya. Anda mulai
mengembangkan kepercayaan tentang hal-hal yang bisa anda
lakukan. Dengan bertambahnya waktu, afirmasi ini akan
mengubah cara anda berpikir dan melihat segala sesuatu, termasuk
membimbing anda untuk memasuki lingkungan pergaulan yang
kondusif terhadap pencapaian tujuan anda, dan/atau memasukki
dunia usaha yang lebih cepat mendatangkan uang. Kepercayaan
bahwa anda pasti bisa menjadi kaya, akan mendobrak banyak
kendala yang dahulu anda biarkan membelenggu tindakan anda.
Perasaan akan kekayaan sesungguhnya menciptakan kekayaan lebih

banyak. Itulah sebabnya mengapa "the rich get richer."
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66, 
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID 

No comments:

Post a Comment