Kalau kamu suka mengikuti alur perpolitikan Indonesia, maka pasti akan tahu dengan judul di atas, termasuk juga ramainya terkait pilkada serentak barusan yang memang di gadang-gadang menjadi salah satu awal dari tetap atau lengsernya presiden sekarang.
Di satu sisi banyak yang mengingikan 2019 tetap jokowi, dan di sisi yang lain lebih banyak yang menginginkan 2019 ganti presiden, bahkan ada selentingan ASAL BUKAN JOKOWI.
Lalu bagaimana menyikapi itu semua?
1. Yang pertama, tetaplah kamu menjadi siapa kamu, dan berbuat yang terbaiklah untuk posisi yang sedang kamu duduki sekarang.
Artinya kalau kamu guru, jadilah guru terbaik, jika kamu pengusaha, jadilah pengusaha yang baik, jika kamu politisi jadilah politisi yang baik, jika kamu camat, gubernur, bupati, tni, polri, dpr, mpr, dprd dan lain sebagainya, jadilah orang dalam bagian itu yang terbaik untuk tugasnya masing-masing.
2. Jika memang mau menyuarakan salah satu dari keduanya, suarakan dengan elok dan biasa saja, tanpa menghujat, tanpa menghina atau menjelekkan.
Kalau ulama kita mengajarkan, Jika ada orang jahat, jangan benci sama orangnya, tapi benci pada perbuatan jahatnya, karena kalau benci sama orangnya, dia bisa berubah, dia bisa menjadi orang yang baik di akhir hayatnya, dia juga bisa jadi orang yang khusnul khotimah.
Tapi kalau kita benci kejelekan dan kejahatannya itu memang di haruskan. Bahkan sampek ada kata-kata ulama yang sangat indah, Kalam indah dari Imam syafi'i
(Diambil dari kitab Mawa’idh Imam Syafi’i)
قال الإمام الشافعي:
أُحِبُّ الصَّـالِحِينَ وَلَسْتُ مِنْـهُمْ لَعَلِّي أَنْ أَنَـالَ بِـهِـمْ شَـفَاعَــــهْ
وَأَكْرَهُ مَنْ بِضَـاعَتُـهُ الْمَعَـاصِي وَإِنْ كُـنَّـا سَـوَاءً فِي الْبِـضَـاعَـــهْ
وَأَكْرَهُ مَنْ يُضِـيعُ الْعُمْرَ لَـهْـواً وَلَوْ كُـنْـتُ امْرَءاً جَـمَّ الإِضَـاعَـــهْ
mam Syafi’I berkata:
Aku mencintai orang-orang sholeh meskipun aku bukan termasuk di antara mereka.
Semoga bersama mereka aku bisa mendapatkan syafa’at kelak.
Aku membenci para pelaku maksiat meskipun aku tak berbeda dengan mereka.
Aku membenci orang yang membuang-buang usianya dalam kesia-siaan walaupun aku sendiri adalah orang yang banyak menyia-nyiakan usia.
@sumber: https://danangsyria.wordpress.com/2012/05/26/petuah-petuah-imam-syafii/
Benci maksiat, benci kejelekan, bukan orangnya.
3. Berupayalah untuk ikut ulama panutan, dan tidak melupakan urusan akherat.
Politik urusan dunia, dan memang tidak salah ikut mengurusi dunia, bahkan bisa harus. Tapi kewajiban ukhrowi kita, kewajiban shalat, puasa, dll yang lain itu juga jangan lupa di kerjakan.
4. Sudah itu aja dulu, jadi gak usah bertengkar karena yang satu hastag ganti, yang satu hastag 2 priode. gak usah bertengkar, kita ini dalam satu indonesia, di bawah bumi pertiwi indonesia, di bawah tunggal ika. Hmm saya kadang berfikir apa karena sering-sering berantem akhirnya indo gak semaju negara-negara bekas jajahan yang lain. Padahal SDM dan SDA kita melimpah, katanya. Hmmm gak tau juga sie, takutnya SDA kita sudah di jual ke asing, jadi tidak melimpah lagi. Hmm
5. Semoga kita semua panjang umur, dan bisa melihat negeri ini makmur, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem raharjo. Amin
BACA JUGA
Jeleknya Penerbangan Indo : KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment