Pages

Friday, August 22, 2014

Sekelumit tentang Madrasah Tempat Aku Sekolah Dulu

Foto gedung tampak depan dari samping pinggir jalan 

link Google Earth Pas Di Depan Madrasah KLIK HERE

Bermula dari sebuah langgar
Madrasah yang sudah 16 tahun ini bermula dari sebuah langgar. Tempat yang sekarang di tempati madrasah itu adalah langgar, atau lebih di kenal dengan istilah kobung dalam istilah orang Madura. Karena memang hamper semua orang Madura yang ada di Kalimantan masih mengikuti tradisi turun temurun dari orang tuanya yang berada di Madura sana. Begitupun dengan keluar Saridin dan Sutiyah.
Saridin dan Sutiyah adalah ayah dan ibu angkat dari M. Baisuni Ali Penggagas Pendiri sekaligus Kepala madrasah di Madrasah tersebut. Saridin dan Sutiyah ini tidak hanya di karuniai seorang anak namun meninggal saat masih kecil, sehingga akhirnya ia mengambil anak dari saudara laki-laki Sutiyah. Yakni anak dari Mat Ali, ayah asli dari M. Baisuni Ali.

Saridin dan Sutiyah, memang terkenal dengan kelebihan hartanya di banding yang lain dimasanya. Tanah dan sawahnyapun sangatlah luas. Sehingga dengan kelebihan itu dan ia tidak memiliki keturunan akhirnya iapun mengambil anak dari Mat Ali tersebut.
Ada cerita unik dari pengambilan anak tersebut. Yakni ketika hamilnya Waqiah, Istri dari Mat Ali yakni Ibu asli dari M. Baisuni Ali, para ahli dan para tabib masa itu menyatakan kalau anak yang di kandungnya adalah perempuan. Maka Sutiyah (Ibu angkat M. Baisuni  Ali) mengatakan “Kalau laki-laki nanti yang lahir berikan kepada saya”.
Tampak lebih dekat 
Dan Waqiahpun mengiyakan, karena memang kakak-kakak dari M. Baisuni Ali itu semuanya laki-laki. Dan setelah lahir ternyata memang laki-laki dan Waqiahpun menepati janjinya untuk memberikan anaknya kepada Sutiyah. Jadilah M. Baisuni Ali dibawa ke Gunung Lombok. Yang jaraknya dibatasi satu desa dari desa Paulinan tempat lahirnya dan rumah dari Mat Ali dan Waqiah.
Begitupun dengan keluarga Saridin dan Sutiyah, dia memiliki sebuah langgar besar yang biasa di gunakan untuk menyimpan gabah, atau kacang, atau sisa-sisa hasil panen yang tidak dimakan. Juga di gunakan untuk menemui tamu dan untuk mengadakan acara-acara desa, seperti tahlil alhabsi atau pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan.
Maka dari langgar itulah di bangun cikal bakal madrasah Raudhatul Ulum. Setelah langgar itu di hancurkan, maka dibangunlah bangunan madrasah tersebut. Sempat terjadi musibah juga waktu sebelum pembangunan madrasah. Yakni mobil yang membawa papan serta kayu yang untuk di gunakan bangunan madrasah kala itu terbalik dan menumpahkan semua isinya di perempatan sebelum masuk ke jalan madrasah (Pak dengdeng, istilah orang Lombok).

Pendirian dan Lika-Likunya
Madrasah Raudhatul Ulum atau disingkat menjadi MRU berdiri pada 4 Sya’ban 1420 H, atau 12 November 1999 M. pada tahun itulah madrasah itu resmi didirikan. Dan terus diperjuangkan dan di bangun untuk terus dan terus semakin besar lagi.
Sebelum berdirinya Madrasah Raudhatul Ulum, ada madrasah bernama Nurul Jannah yang letaknya di SMP 2 Gunung Batu sekarang. Dan begitupun dengan M. Baisuni Ali juga mengajar disana. Namun karena terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan, pecahlah madrasah tersebut dan semua muridnya bubar.
Dari bubarnya madrasah tersebut, anak-anak desa yang dulunya sekolah madrasah dan mendalami ilmu agama, tidak lagi bersekolah. Sehingga kala itu terjadi kefakuman pendidikan madrasah, hanya sekolah SD dipagi hari.
Dari kefakuman itulah, timbul inisiatif dari M. Baisuni Ali untuk membangun dan mendirikan tempat pendidikan guna mengisi kekosongan belajar dari anak-anak desa tersebut sehingga mereka tidak terputus ilmunya. Sehingga toh walaupun tidak menjadi orang alim, diharapkan mereka bisa mengajikan dan membacakan yasin kala orang tuanya meninggal, atau setidaknya mereka bisa untuk mandi wajib dan bisa melaksanakan shalat. Dari keprihatinan danharapan itulah berdiri Madrasah Raudhatul Ulum.
tampak lebih dekat 
Sampai saat ini, sudah berusia 16 tahun dari pertama berdirinya. Telah banyak yang di telorkan dan ditamatkan dari madrasah ini. Toh walaupun madrasah ini tidaklah mendapatkan ijazah yang dianggap dalam kenegaraan, dan begitupun karena yang diharapkan bukanlah itu. Yang sangat di harapkan adalah ilmu agama, dan ilmu amal ibadah untuk akherat mereka.  Para murid tak sedikit yang meneruskan ke pondok pesantren, seperti Ushuluddin Tambak Anyar, Pondok dari Guru Juhron, atau ke Al-Falah Banjarmasin, atau ke Ar-Riyadh, ada juga yang meneruskan ke Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Batu Balian, begitupun ada juga yang meruskan ke Madura, ada yang ke Pondok Pesantren Sidogiri Jawa Timur, da nada pula yang meneruskan kuliah di STEI Tazkia Bogor.

Pondok Pesantren Tahfidz Raudhatul ulum
Sampai saat ini madarasah ini masih dalam tahap renovasi dan belum selesai dalam renovasinya, sedang dana-dan untuk renovasi didapat dari swadaya masyrakat dan donatur disekitar Kecamatan Sambung Makmur Banjarmasin Kal-Sel. Tahap renovasi sudah tiga kali perenovasian, bermula dari Hanya berdinding papan dan berlantai kayu biasa. Lalu di bangun dengan batako, dan di perlebar, dan untuk tahap ketiga ini adalah memberikan teras dengan di cor. Dan ini dalam tahap pengerjaan.
Selama renovasi, anak-anak melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di rumah Kepala sekolah yang berada di dekatnya.
Untuk ke depan banyak diharapkan Raudhatul Ullum akan menjadi sebuah pondok pesantren Tahfidz, karena memang masih sangat jarang pondok pesantren tahfidz di sekitar sambung Makmur, bahkan bisa di katakan tidak ada. Pengharapan ini tidak serta merta, karena memang untuk tanah disekitar madrasah sangatlah luas untuk di bangun asrama.

Pa'dengdeng (Perempatan besar di Gunung BATU klik here

Murid, Orang Tua Murid dan Guru
Sebagai lumrahnya madrasah pedesaan, akan banyak muridnya jika sedang tidak ada musim panen, sedang kala musim panen tiba, muridnya berkurang karena muridnya ikut memanen. Begitupun dengan madrasah Raudhatul Ulum, masih belum ada system baku yang dianut dalam madrasah ini. Masih belum ada stuktur khusus yang benar-benar komit dan professional dalam menjalankan semua tugas-tugas serta kewajibannya.
Untuk murid yang ada pada saat ini sekitar 60an orang, dan tidak bisa lebih dari itu karena memang hanya segitulah orang tua murid yang berada disekitar madrasah.
Sedang mengenai orang tua murid, juga tidak sedikit yang masih awam untuk pendidikan, sehingga mereka hanya menganggap yang penting mereka sekolah. Begitupun dengan gurunya, sehingga masih banyak PR yang harus di kerjakan pada masa mendatang.
Untuk guru yang aktif dan tercatat secara pasti ada 8 orang, sesuai dengan fak pelajaran masing-masing.
Foto tampak dari samping kanan 
Kegiatan-kegiatan
Selain KBM, kegiatan di madrasah Raudhatul Ulum ada beberapa kegiata yang di tekuni oleh para murid, diantaranya:
1.      Pembacaan Maulid Habsyi
Pembacaan mauled habsyi ini di lakukan setiap hari kamis sore setelah shalat asar berjamaah.
2.      Belajar Rebana
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para murid untuk berlatih rebana atau menabuh terbang. Ini dilakukan karena memang setiap malam Ahad, ada habsyian keliling ke setiap rumah.
3.      Gotong Royong
Hal ini bersifat fluktuatif, tergantung adanya kebutuhan, gotong royong ini adalah kegiatan untuk memperbaiki dan membersihkan jalan-jalan disekitar madrasah. Sehingga dengan itu mereka tidak sulit ketika mereka berangkat sekolah.
Sedang untuk kegiatan KBM bermula dari hari Sabtu sampai hari Kamis. Dan hari jumaat libur.
Inilah sekelumit dari profil Madrasah Raudhatul Ulum, yang beralamat di :
Nama              :  Madrasah Raudhatul Ulum (MRU)
Desa                : Gunung Batu
Kecamatan      : Sambung Makmur
Kabupaten       : Banjarmasin
Propensi          : Kalimantan Selatan.
No Hp              : 08565-1244-808
Kepala Marasah: Ust. M. Baisuni Ali


Bagi yang bermaksud untuk berinfaq, atau ada kelebihan dana atau punya nadzar untuk membangun pendidikan desa. Bisa menghubungi nomer diatas. Atau bisa langsung melihat ke lapangan sehingga bisa Nampak lebih jelas dan yakin. 
                                                                                                           M. Albilaluddin al-Banjari, SH
                                                                                        CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

No comments:

Post a Comment