Pages

Friday, July 13, 2018

Laki Laki Yang Baik, Itu Seperti Apa? Sebuah Pandangan Yang Bisa Menjadi Bahan Rembukan



Assalamualaikum Kak umpat batakun.

Kak cara melihat laki-laki yang baik itu bagaimana?


Itulah chat pagi yang masuk ke WA saya Sabtu 14 Juli 2018, pertanyaan yang lebih tepatnya tentang jodoh. 



Lalu saya tanya teman dengan pertanyaan yang sama. Jawaban teman saya itu Imtisalu Awamirillah, Wajtinabu nawahihi, menjalani apa yang Allah perintah, dan menjauhi segala apa yang Allah larang. Itu lebih tepatnya. 
Nomer satu 


saya jawab sama dia dengan voice note. 


Tentu kalau saya yang bertanya, dengan jawaban tersebtu tidak memuaskan, dan terlalu umum dan sulit untuk di cerna. 


Owh ya sebelum saya bertanya sama teman itu saya bertanya lagi sama si penanya, mau versi agama, versi manusia rata atau yang kayak gimana?


Terus dia jawab versi agama, jadilah jawaban tadi yang saya jawabkan. 


Tentu tidak memuaskan, lalu di tulisan ini saya mencoba untuk menulis dan membicarakan lebih banyak dengan berbagai bentuk dan bebagai macam gambaran. 


Oke kita coba lagi dengan pertanyaan di atas "cara melihat laki-laki yang baik itu bagaimana?" 


Yang pertama kita pandang dan kita lihat adalah bahwa semua manusia sudah Allah tentukan jodohnya masing-masing. Sudah di tentukan dengan siapa dia akan hidup dan dengan siapa dia akan menjalani kehidupannya sehari-hari. sudah di tentukan dengan siapa dia akan mengasuh anaknya. Ya sudah ditentukan. 

Nomer dua 

Lalu sebelum sampai panjang lebar kesana, tentu ada hal ikhwal yang di sebut dengan sunnatullah ya ketentuan Allah, seperti, kalau lapar makan, maka kamu akan kenyang, yang mengenyangkan Allah, bukan nasi, tapi sudah seperti itu ketentuan yang Allah tentukan. Kalau hasu minum, dll. Termasuk juga dalam bentuk rizqi, orang yang bekerja akan mendapatkan, toh walaupun dia tidak beriman kepada Allah seperti orang non islam. Dsb.


Oke, bisa di pahamkan?


Lalu selanjutnya, adalah memantaskan diri. Memantaskan diri dengan siapa yang kita inginkan, sehingga bisa sesuai. atau istilah dalam ilmu fiqihnya kufu. 


Lalu setelah kita paham dengan semua hal di atas, maka kita bisa menjawab. Menjawab dengan sendirinya, siapa yang baik bagi kita. Yang baik versi kita. Yang sekufu dan sesuai dengan kita. 


Laki-laki baik itu bisa kita ketahui setelah kita tahu kita. Mengetahui diri kita sendiri. Gambaran kecil, semisal seseorang yang berangan-angan ingin menikah dengan seorang hafidz yang terkenal, semisal ceng zamzam, atau muzammil hasbalah, atau hawariyun yang di gandrungi anak-anak muda sekarang. 


Tentu mereka itu kan laki-laki baik, ya kan? sesuai penghilaatan kita yang tidak kenal dan tidak tahu bagaimana dia di sana. 


Lalu kalau kita tahu mereka baik, dan itu sudah laki-laki baik, lalu tanya sama diri kita sendiri, sesuai gak dengan diri kita? Kita sudah tahu dia baik, dan kita sekedar tahu dan kemungkinan besar sulit kita akan menikah dengannya, berarti kita cuman sekedar tahu bahwa dia baik dan bagus. 


Lalu jika cuman sampek disana mau gimana? tidka bisa di ambil tindakan apa-apa.


Lalu pertanyaan baik itu sesuai dengan diri kita dan berkaca dengan diri kita sehingga bisa di ambil sebuah tindakan. 


Jadi seberapa kita melihat diri baik, sampai disitulah kita bisa melihat dan menilai orang laki-laki itu baik dan tidaknya buat kita.
Nomer tiga


Buat kita, bukan buat orang lain, maka ada laki-


Kenapa bisa begitu, karena memang semua berbeda beda dan bermacama karakter dan latar belakang. Serta juga berbeda tujuan dan harapan hidupnya.


Tak jarang yang baik bagi dia, belum tentu baik bagi kamu, selain karena latar belakang, juga di sebabkan karena pasangan yang sudah jadi adalah mereka yang sudah bisa melengkapi dan bisa mengerti kekurangan dna kelebihan masing-masing.


Ada satu orang laki-laki yang baik, di temani orang lain, dia bisa menemani dan bisa hidup dengannya, karena bisa saling melengkapi, dan jika mungkin hidup denganmu bisa jadi belum tentu bisa saling melengkapi.


So, Bismillah, lihatlah jika memang dia agamanya sudah bagus, akhlaknya bagus, kepribadiannya bagus, track record dalam berbagai hal juga bagus, bismillahin saja.


Lalu jalani kehidupannya, dengan tetap berpegang pada, “TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA” maka saling mengingatkan, saling memberi tahu, saling memperhatikan, saling menyayomi, saling memahami, dan saling-saling yang lain. Sehingga tujuan dalam keluarga bisa tercapai. Amin



BACA JUGA


Jangan Menyalah Artikan Kata SALING : KLIK HERE


Kenapa Masih Ada Yang Mau Dua Priode : KLIK HERE


Lagi Rame #2019GantiPresiden: KLIK HERE 


                                         
                                                                                            M. Albilaluddin al-Banjari, SH   
                                                                                         CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66, 
 Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID
                                                                                                                Blog: bilalgrup.blogspot.com

No comments:

Post a Comment