 |
| Yang penting juga ini |
Ya, ini sudah lama saya pengen tulis cuman lupa atau kadang kesibukan-kesibukan yang menyebabkan saya tidak sempat menulisnya.
Menyalah artikan arti SALING.
Cuman karena lingkupnya itu luas, bisa antara negara, antar propensi, antar kabupaten, antar kecamatan, antara desa, antar lurah, dan juga antar suami dan istri. Yang paling rame dan biasanya sampek tengkar-tengkar itu antar tetangga, plus juga antara instansi atau antar organisasi.
Saya mau ngebahas lingkupu yang paling kecil ini, yakni suami dan istri.
Karena jika sudah paham di ranah kecil, ranah besar juga insyaAllah akan paham.
Jadi gini: Dalam keluarga biasanya mengadakan kesepakatan-kesepakatan, dan tak jarang di situ ya ada kata-kata kalau saling ngerti ya enak, kalau saling bertanggungj awab, kalau saling memahami, kalau saling ini dan saling itu.
Coba kita bahas, kata SALING secara sorfiyah itu kan berarti, sama-sama melakukan, atau makna musyarakah.
Jadi kalau dalam keluarga sang suami mengerti istri, begitu juga sebaliknya.
Bukan cuman suami mengerti istri tapi istri tidak mau mengerti suami. Atau sebaliknya istri aja yang mengerti suami, tapi suami gak begitu peduli.
Maka ada kata-kata bagus "Kalau kita selalu mengalah, ujung-ujungnya kita yang lelah" gitu.
Begitu juga dalam dunia kerja, artinya SALING membantu, SALING menolong, SALING Ini dan SALING itu, berarti dia dan kita sama.
Artinya jangan biasakan membodoh-bodohi orang dengan dalil HAM, atau dalil dalil apalah yang ujung-ujungnya cuman mau menangnya sendiri.
ddan satu sisinya juga harus menilai dan mengerti, owh ternyata dia ini kayak gini, owh ternyata yang ini begini, setelah kita tahu, kita bisa mengambil sikap.
Memang, ada kata-kata yang juga bagus, kurang lebih begini "Jangan pernah berhenti berbuat baik, toh walaupun kebaikan itu tidak mendapatkan balasan yang baik" gitu.
Tapi kalau semisal kita tahu kalau orang itu udah kayak gitu dan gak bisa di baikin, lalu kita masih baikin aja, hmmm gak salah sie, itu contoh yang di contohkan Rasul, semoga kita bisa mengikuti
Paham kan artinya, tinggal di skala besarkan aja, dari keluarga ke desa, kecamatan, kabupaten, propensi dan negara.
Begitu juga antar ormas, Kalau teman saya Bilang, kalau semisal bisa di selesaikan secara kekeluargaan, kenapa harus saling lapor, kalau udah saling lapor, masuk berita, kalau udah masuk berita keliatan gak eloknya. hmmmm
Udah gitu aja,selamat SALING SEDUNIA heheh
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment