Tulisan ini dibuat sebagai tugas mata kuliah saya dikampus (softskill) topiknya mengenai manajemen retail, sumbernya saya dapet dari Wikipedia dan sumber lainya.
1. PT. Matahari Putra Prima Tbk.
adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang merupakan pemilik dari jaringan supermarket Hypermart. Per kuartal pertama tahun 2008, Matahari Putra Prima sudah mempunyai 79 departmen store, 38 hypermarket, 31 supermarket, 46 outlet farmasi, dan lebih dari 88 hiburan keluarga di lebih dari 50 kota di Indonesia.
Berikut perjalanan sejarah berkembangnya PT. Matahari Putra Prima Tbk.
• 1958 : Toko pertama in Pasar Baru,Jakarta
• 1972 : Pioneer of Department Store concept in Indonesia
• 1980 : Membuka Toko Pertama outside Jakarta - Sinar Matahari Bogor
• 1988 : Core Business Expansion to Supermarket Operasi.
1st Rights Issue - Rp 75B
• 1992 : IPO at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange
• 1996 : Issuance of 5-year US$100 Million Bond & 2nd Rights Issue - Rp 226B
• 1997 : Multipolar became majority shareholder 3rd Rights Issue Rp 902B
• 2000 : Launching Of Matahari Club Card (MCC)
• 2001 : Settlement of 5-year US$ 100 Million Bond
• 2002 :
o New Management Team
o Core Business Restructuring: Matahari Department Store,
o Matahari Supermarket & TimeZone
o Independent and transparent Business Units
o Issuance of 5-year Obligasi I - Rp 450 Billion
• 2003 :
o Consolidation Year
o Closure of Non-profitable stores
o Re-focus to internal infrastructure, resources & company’s Foundation
• 2004 :
o Launch of Hypermart
o Top 500 As-Pac Retail Award: #1- Indonesia
o Issuance of 5-year Obligasi II : Rp 300 B & Syariah I Rp 150 B
• 2005 : Successfull aggressive expansion : 10 Department store,4 Kids2Kids,13 Hypermart,4 Cut Price,1 Matahari Supermarket,First Matahari Dept.Store in China,Top 500 As-Pac Retail Award:#1- Indonesia
Matahari department store adalah sebuah jaringan toserba yang menjual baju dan bahan pakaian lainnya. 79 jaringan toko ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian jaringan toko Matahari mempunyai ritel supermarket termasuk toko farmasinya. Matahari adalah salah satu perusahaan ritel yang terkenal di Indonesia, di samping ritel toko Mitra Adhiperkasa. Ini karena harganya lebih murah dibanding dengan Sogo atau Debenhams. Matahari juga menjual bahan bahan yang dijual di toserba lainnya seperti:
• Kosmetik
• Parfum
• Pakaian wanita
• Pakaian pria
• Pakaian remaja
• Pakaian anak dan bayi
• Pakaian dalam
• Sepatu dan sandal
• Kacamata
• Topi dan pakaian kepala
• Maianan anak dan bayi
• Bahan antik
• Lampu rumah
• Ornamen dan dekorasi rumah
Web store yang dikembangkan PT.Matahari Tbk tak hanya fokus di Matahari departemen store saja, ada beberapa store berjenis retail lainnya, antara lain :
• The sun - Department Store
• Hypermart - Hypermarket
• Foodmart - Gentlemen
• Boston Health and Beauty - store pharmacy
• Times - Book Stores
• Timezone - Zona Games
2. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
pertama kali memulai usahanya dengan membuka
satu toko Jalan Sabang, di dekat Sarinah Department Store pada tahun 1978. Tujuh
tahun kemudian pemilik perusahaan membuka toko pertama di luar wilayah Jakarta,
yaitu di Bandung, Jawa Barat. Toko ini menjual aksesoris, sepatu dan tas dan menjelang
tahun 1989 perusahaan telah membuka delapan belas toko dengan mempekerjakan sekitar
2500 karyawan, menjual mainan, alat tulis dan peralatan rumah tangga, selain produk
utama yaitu pakaian.
Perencanaan dan perluasan usaha yang dilaksanakan secara hati-hati telah memungkinkan
perusahaan untuk membuka “Toko Tujuan” pada tahun 1994, sebagai layanan belanja
satu atap. Saat ini Perusahaan telah berkembang pesat dengan menambah tiga puluh
lima toko yang seluruhnya ditempatkan di pasar Jawa yang penuh persaingan.
Selanjutnya Perusahaan berkeinginan untuk berbagi kemakmuran dan peluang dengan
publik, sehingga IPO diselenggarakan pada tahun 1996 yang pada saat itu Ramayana telah menjadi rantai ritel dominan di area sasaran.
http://202.155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/04_Annual%20Report/2010/RALS/RALS_Annual%20Report_2010.pdf
3. Carrefour
ialah sebuah kelompok supermarket internasional, berkantor pusat di Perancis. Carrefour adalah kelompok ritel terbesar di eropa dan kedua terbesar setelah Wal-Mart. Sampai saat ini mayoritas sahamnya masih dikendalikan oleh Jose luis duran sekeluarga.
Gerai Carrefour pertama dibuka pada 3 Juni, 1957, di Annecy di dekat sebuah persimpangan (carrefour, dalam Bahasa Perancis). Kelompok ini didirikan oleh Marcel Fournier dan Louis Deforey. Hingga kini, gerai pertama ini adalah gerai Carrefour terkecil di dunia. tidak seperti carrefour lainnya yang karyawannya menggunakan sepatu roda untuk menjelajahi luasnya tuh gerai.
Kelompok Carrefour memperkenalkan konsep hipermarket untuk pertama kalinya, sebuah supermarket besar yang mengombinasikan department store ("toko serba ada"). Mereka membuka hipermarket pertamanya pada 1962 di Sainte-Geneviève-des-Bois, dekat Paris, Perancis. dan sekarang total gerainya sekitar 15.000 dengan karyawan sekitar 700.000 di seluruh dunia.
Gerai Carrefour di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1998 dengan membuka unit pertama di Cempaka Putih, Jakarta. Di Indonesia, Carrefour memiliki 41 gerai di sepuluh kota, yaitu Bandung, Bekasi, Bogor, Denpasar, Jakarta, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
4.Hero Pasar Swalayan
merupakan industri ritelpasar swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang berdiri pertamakali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Faletehan I No. 23, KebayoranBaru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 meter persegiatau lebih tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero MiniSupermarket.Hero Supermarket lahir atas ide Muhammad Saleh Kurnia, putrakelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Ia belajar berdagang mulaikecil mengikuti jejak orangtuanya yang sudah berdagang barang-barangkebutuhan sehari-hari dikota asalnya.Sekitar tahun 1948-an keluarga Kurnia hijrah ke Jakarta untuk memulai usahanya agar lebih maju lagi. Orangtua Muhammad SalehKurnia mengawali usahanya dengan mengelola usaha kaki lima“Gerobak Dorong” di Gang Ribal (Sekarang Lebih dikenal dengan JalanPintu Air Besar Selatan I), Jakarta Barat. Dengan menjual makanan danminuman. Dari sinilah Muhamad Saleh Kurnia bersama kakaknya mulaiaktif membantu orangtuanya mengelola usaha barunya di Jakarta. Kian hari usahanya semakin berkembang pesat dan pada tahun1951 usahanya tidak lagi di gerobak dorong tetapi sudah mampumemindahkan usahanya ke pertokoan di jalan yang sama dengan namaToko Hero. Untuk memperlancar usahanya berkembang pesat pada tahun1954 Toko Hero mendirikan CV. Hero, yang banyak mengimportmakanan dan minuman dari luar negeri.
http://www.scribd.com/doc/43458718/Profil-PT-Hero-Supermarket-Tbk
5. Indomaret
merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, gerai pertama dibuka pada November 1988 di Kalimantan.
hun 1997, perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003, Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003” dari Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kini Indomaret mencapai lebih dari 4000 gerai. Dari total itu 52% adalah milik sendiri dan sisanya milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Lampung, dan Medan. Di tahun mendatang akan dibuka cabang baru: Cirebon, Palembang, dan Ujungpandang.
Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari.
Didukung oleh pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera grup INTRACO, yaitu Indogrosir, BSD Plaza, dan Charmant.
http://indomaretblitaraya.wordpress.com/2011/09/26/sekilas-tentang-indomaret/#more-5
6. Hipermarket.
Siang itu, 22 April 2004, situasi WTC Serpong, Tangerang, terasa istimewa. Di tengah-tengah ramainya pengunjung yang hadir dalam upacara pembukaan Hypermart, tampak pengusaha Mochtar Riady dan anaknya James T. Riady turut meresmikan toko ritel hipermarket baru dari grup PT Matahari Putra Prima (MPP), yang dibangun di atas tanah seluas 6.500 meter2. MPP yang dulunya bernama PT Matahari Departemen Store, sejak 1997 dibeli sahamnya oleh PT Multipolar, perusahaan di bawah kelompok Lippo. Hingga 31 Desember 2003, PT Multipolar Corporation Tbk menguasai 43,9602 % saham MPP dan 6,2982% dikuasai oleh PT Lippo E-Net Tbk. Langkah MPP membuka Hypermart ini menjadi tonggak sejarah bagi Matahari Group masuk ke segmen baru ritel hipermarket, menyaingi toko ritel hipermarket yang sudah ada, seperti Carrefour dan Giant. Selama lebih dari 50 tahun, Matahari sukses mengembangkan Matahari Department Store, Matahari Supermarket dan yang terakhir Matahari Market Place, yang merupakan supermarket untuk segmen premium di Kelapa Gading, Serpong, Metropolis dan GTC di Makasar. Sebagai tambahan sejak November 2002, MPP juga mengoperasikan 46 kedai Boston Drugs & Pharmacy di dalam supermarketnya guna menunjang konsep belanja di satu tempat (one-stop shopping).
Toko hipermarketnya ini menambah panjang jaringan ritel Matahari di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara. Hingga akhir tahun 2004, menurut Direktur dan Corporate Secretary Matahari, Danny Kojongian, MPP berencana untuk membangun 6 hipermarket baru, dengan alokasi dana Rp15-20 miliar untuk satu hipermarketnya. Hadirnya Hypermart ini bisa jadi merupakan perwujudan semangat dan ambisi Noel Trinder, yang baru terpilih sebagai Chief Executive Officer (CEO) Matahari Supermarket (MSM) Februari lalu. Menurut Trinder secara total, Matahari akan menginvestasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk menunjang strategi ekspansi MSM secara keseluruhan, dalam jangka waktu 3-5 tahun mendatang. Untuk pengembangan Hypermart, dana yang khusus dialokasikan adalah sebesar Rp600 miliar. “Kami akan terus mengembangkan keberadaan Hypermart dengan membuka kurang lebih 50 hipermarket di berbagai lokasi strategis di Indonesia,” ujarnya. Dana ini di luar dana MSM untuk mengembangkan gerai supermarket konvensionalnya, yang dialokasikan sebesar Rp150 miliar.
Bisa dipastikan, dengan bertambahnya satu lagi pusat belanja “super” ini, Tangerang semakin penuh dengan pusat belanja. Hingga akhir tahun lalu saja, sudah hadir World Trade Center Matahari - yang sekarang menjadi lokasi Hypermart -, Pusat Niaga Serpong Plaza, yang keduanya berada di Jalan Raya Serpong, dan Metropolis Town Square di kawasan Kota Modern, Tangerang. Di 2004 ini, Grup Sinar Mas juga berencana membangun International Trade Center (ITC) BSD dan hipermarket baru di kawasan niaga BSD (tak jauh dari Gedung German Centre). Tren ini yang agaknya “menular” dari Jakarta. Di Jakarta tempat-tempat strategis menjadi rebutan. Seperti di kawasan Mega Kuningan dan Plaza Semanggi dan Kemayoran. Juga di sekitar kawasan Gelora Bung Karno. Pusat perbelanjaan yang lama seperti di Jalan Mangga Dua, Jakarta Utara juga terus tumbuh. Selain Pasar Pagi Mangga Dua, ITC Mangga Dua dan Mal Mangga Dua yang sudah ada, tengah dibangun pusat perbelanjaan mewah dan lengkap, World Trade Center Mangga Dua, ITC Mangga Dua Square, serta Harco Mas Mangga Dua dengan luas keseluruhan lebih dari 600.000 meter persegi.
http://lawtiq.blogspot.com/2010/02/sejarah-hypermart.html
7. Alfamidi
Mungkin bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan Surabaya sudah pernah melihat beberapa gerai Alfamidi, sekilas gerainya seperti punya grup usahanya Alfamart mirip secara warna dan tulisan serta setting layoutnya, sehingga tidaklah salah kalau anda kira Alfamidi merupakan grupnya Alfamart. Mungkin kita pikir ini untuk segmen yang berbeda. Ternyata Alfamidi tidak ada hubungannya dengan Alfamart. Alfamidi ternyata dikelola oleh PT Midi Utama Indonesia. kabarnya sampai akhir 2008 secara nasional ditargetkan akan ada 60 gerai dengan rincian 50 di jakarta dan sisanya di kota lain. di surabaya sendiri sudah ada 4 gerai Alfamidi yang dibuka. awal 2009 rencananya akan dibuka 10 gerai di Bali. Komposisi isi gerai adalah 60% produk food, 20% non-food, dan 20% adah frozen stuff.
Mungkin ada hal baru yang berbeda dengan Alfamart dan Indomaret, yaitu Alfamidi menyediakan frozen food seperti daging segar serta sayuran dan buah segar lebih banyak. Alfamart dan Indomaret didak menjual sayuran segar dan daging serta ayam frozen.
Ini merupakan jaringan ritel kelas mini market pertama yang menggarap segmen tersebut, namun untuk main di segmen itu memang tidaklah mudah karena memiliki faktor resiko yang lebih besar dari menjual makanan olahan siap saji.
Tingginya daya beli masyarakat membuat peluang bisnis ritel di Indonesia masih terbuka lebar. PT Midi Utama Indonesia, pengelola ritel Alfamidi, menangkap peluang itu dengan memperluas pangsa pasar di Jatim. President Director PT Midi Utama Indonesia Rullyanto mengatakan, sampai akhir 2008, secara nasional ditargetkan tersedia 60 gerai Alfamidi, dengan rincian 50 gerai di Jakarta dan sisanya di Surabaya. Target akumulasi omzet Rp 1miliar per gerai. Kini di Jakarta baru ada 20 gerai dan di Surabaya empat gerai. Setelah 60 gerai terpenuhi, ke depan Alfamidi bisa diwaralabakan, ujar Rully, Empat gerai itu pertama yang buka di Surabaya terletak di Darmo Satelit, Perak, Pasar Kembang dan Tidar menyusul di kawasan Demak, Kalijaten, Ciliwung dan Cemengkalang Sidoarjo. Setelah peresmian gerai di Surabaya, awal 2009 Alfamidi merambah Bali dengan target 10 gerai. Menyambut Lebaran ini, kata Rully, Alfamidi hadir dengan kelengkapan stok dan tampilan barang yang lebih menarik daripada peritel lain. Meski pemain baru dalam bisnis ritel, kami optimistis target omzet Rp 50 juta per hari akan langsung terpenuhi di hari pertama. Karena konsumen masih penasaran dengan kehadiran ritel ini, ujarnya. Ia telah menyiapkan strategi khusus agar omzet harian tetap teraih. Dengan meningkatkan profesionalitas kinerja dan menjaga agar stokp produk tidak kosong. Mengenai strategi menghadapi persaingan bisnis ritel lain, Rully meyakini gerainya tetap akan dipenuhi konsumen. Karena ia selalu menghadirkan produk yang tersedia di minimarket dan supermarket. “Stok produk minimal 7.000 item terdiri dari, 60 persen produk makanan, 20 persen nonmakanan, dan 20 produk segar,” kata Rully. Ia menjamin, harga jual produk nonmakanan di gerainya lebih rendah 5 persen dibanding harga pasar. Menurut Ketua DPD Aprindo Jatim Abraham Ibnu, kehadiran peritel baru di semester II 2008 ini dapat menumbuhkan penjualan minimarket 8,9 persen dibandingkan periode sama 2007. Rata-rata penjualan tiap gerai sekitar Rp 20 juta-50 juta per hari. Wakil Ketua Umum DPP Aprindo Pujianto menambahkan, bisnis ritel di Indonesia memang prospektif. Buktinya, pertumbuhan bisnis ritel moderen anggota Aprindo secara nasional naik 15 persen dibandingkan 2007 sejumlah 8.000 outlet. Sementara, Ketua Harian DPP Aprindo Tutum Rahanta mengatakan, pertumbuhan bisnis ritel moderen dan pasar tradisional bisa seiring sejalan. Meski ritel moderen bisa menjangkau pasar di daerah pemukiman, bisnis itu tidakakan memakan jatah konsumen dari pasar tradisional, katanya.
http://indocashregister.com/2008/10/25/alfamidi-ekspansi-banyak-yang-mengira-grupnya-alfamart-mesin-kasir/
8.Superindo
Sejak tahun 1997, Super Indo tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. Kini, lebih dari 91* gerai Super Indo telah tersebar di kota-kota utama di Pulau Jawa dan Palembang. Dengan didukung lebih dari 5.100* karyawan terlatih, Super Indo siap melayani para pelanggan.
Super Indo menyediakan beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang dapat diandalkan, lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau. Kesegaran dan kualitas produk selalu dijaga melalui pilihan sumber yang baik dan penanganan dengan standar prosedur operasional yang selalu dipantau. Hal ini menjadikan Super Indo sebagai pilihan tempat berbelanja yang selalu "Lebih Segar", "Lebih Hemat" dan "Lebih Dekat".
Super Indo merupakan jaringan ritel internasional DELHAIZE GROUP, yang berpusat di Belgia dan telah tersebar di 3 benua dan 11 negara (Belgia, Yunani, Amerika Serikat, Yunani, Romania, Albania, Serbia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Montenegro, dan Indonesia) dengan lebih dari 3.408 gerai**. Delhaize Group tercatat di bursa saham Euronext Brussels (DELB) dan the New York Stock Exchange (DEG).
http://www.superindo.co.id/tentang_kami/sejarah
9. CIRCLE K MINIMART
Bisnis retail yang ada di Indonesia kini dalam periode terakhir kian bertambah banyak.Di sini akan membahas tentang visi dan misi sebuah bisnis retail yang berasal dari Amerika yang kini telah bertahan cukup lama dan berkembang dengan pesat di Indonesia yaitu Circle K Minimart.
Sejarah Circle K dimulai ketika seorang businessman,Fred Harvey di El Paso Texas melakukan sebuah gebrakan dengan membangun 3 buah toko di sebuah perumahan kecil yang bernama Kay's Drive In Grocery.
Tosco Marketing Company Food Stores Inc dibentuk ketika Mr.Harvey menagmbil huruf "K" dari "Kay's" Drive In dan mengelilinginya dengan lingkarang berwarna merah.
Pada tahun 2003,Circle K diakusisi oleh ACT milik Couche Tard yang merupakan jaringan convevience store terbesar kedua di Amerika.Kini Circle K menjadi convevience store dengan pertumbuhan yang cepat di Asia,dengan 3500 store di Indonesia khususnya kota besar.
Di Indonesia,Circle K pertama kali berdiri di Jakarta tahun 1986 oleh Yayasan Trisakti.Kemudian diambil alih oleh PT.Circleka Indonesia Waserba pada tahun 1989.Kini Circle K juga telah berdiri di beberapa kota-kota besar lain di Indonesia seperti Bali,Bandung,dan Jogjakarta.
http://ekasallymoreta.blogspot.com/2010/02/visi-dan-misi-circle-k-minimart-retai.html
10. Sejarah Alfamart
Anda tentunya sudah tahu tentang alfamart, bahkan mungkin setiap hari anda pun belanja di alfamart, karena seperti yang kita ketahui, hingga sampai saat ini alfamart mempunyai kurang lebih 3500 gerai yang terletak diberbagai kota besar Indonesia bahkan sampai ke kampung-kampung. Awal mula berdirinya alfamart adalah sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto sekeluarga. Awal mula nama alfamart sendiri adalah alfa minimarket dan pertama beroperasi di karawaci, tangerang, banten. Perkembangan alfamart dibilang sangat cepat, meskipun banyak saingan utama seperti alfamidi, alfa express, indomart dan Omi. Berikut perkembangan dan sejarah awal mula alfamart dari tahun ke tahun :
SejarahPerusahaan
Tahun 1989: Berdiri sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989.
Tahun 1994: Struktur kepemilikan berubah menjadi 70% PT HM Sampoerna Tbk dan 30% PT Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto).
Tahun 1999 : Alfa Minimart pertama mulai beroperasi di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.
Tahun 2003: Alfa Minimart’ menjadi ‘Alfamart’.
Tahun 2005 : Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam enam tahun. Semua toko berada di pulau Jawa.
Tahun 2006 : PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga struktur kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%). Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu”.
Tahun 2007 : Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama di Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu. Jumlah gerai mencapai 2000 toko. Memasuki Pasar Lampung.
Tahun 2009 : Menjadi perusahaan publik pada tanggal 15 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia. Jumlah gerai mencapai 3000 toko. Memasuki Pasar Bali.
Januari 2010 : Jumlah gerai lebih dari 3500
http://awalmula.com/perkembangan-dan-sejarah-awal-mula-alfamart.html
No comments:
Post a Comment