Pages

Beberapa Agenda Kegiatan Selama Di Bogor

Wednesday, September 27, 2017
 Bersih-bersih di kantor HMI Cabang Bogor, terus di foto sama bebo, lalu di upload di grup WA HMI KAHMI, heheh bersih bersih karena sekarang yang jadi ketum nya itu dari komsat kita. heheh berbakti dikit lah kwkwk 

Read more ...

Tulisan Ini InsyaAllah Bisa Merubah Cara Pandang Kita Dalam Membelanjakan Uang Part 2

Wednesday, September 27, 2017
Jika kamu benar-benar menginginkan kemajuan ummat, kamu pasti menemukan jalan, tapi jika tidak, kamu akan menemukan berbagai alasan.
Toh walaupun ini namanya part kedua tapi ini beda pembahasan dan beda kajian dengan part yang pertama. Untuk part pertama bisa di cek di KLIK  tapi yang jelas ini sangat mendidik buat kita 


cekidot: 



💵 🇮🇩 RAHASIA KENAPA ETNIS CINA MENGUASAI EKONOMI INDONESIA 🇮🇩 💵



☪ Umat Islam Harus Menirunya !



Tahukah Anda jika 90℅ ekonomi kita dikuasai etnis Cina ?



Dengan menguasai ekonomi dan media massa, sekarang mereka berusaha menguasai politik dan hukum di Indonesia (dengan membeli parpol dan pejabat).



Tahukah Anda jika etnis China di Indonesia hanya sebesar 1,2% ?



Bagaimana mungkin 1,2%  bisa menguasai 90% ekonomi Indonesia ?



Salah satu rahasia kesuksesan mereka adalah rasa persaudaraan di antara etnis Cina di Indonesia sangat kuat..!



Di bidang ekonomi.. 

Mereka Hanya Akan Membeli Produk-produk Ke Sesama Etnis Cina 🈴


➕ Plus.. Di tambah.. 



Dukungan umat Islam (yang 80℅) membeli produk-produk buatan mereka.. --> Ini penyebab terbesar kenapa Etnis Cina menguasai ekonomi Indonesia..



Tanpa dukungan umat Islam, mereka tidak akan menguasai ekonomi Indonesia..👳🏼‍♀



🔹🔹🔹🔹🔹



⛩ Orang Cina Dalam Belanjakan Uang ⛩



Sebuah kisah nyata..



Eramuslim.com – Suatu siang, seorang CEO sebuah publishing di Jakarta bercerita tentang masa remajanya di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. 



Sejak dulu banyak warga Arab di Pekalongan. Usaha yang banyak mereka tekuni adalah bidang furniture. 



Di Pekalongan, rata-rata pengusaha furniture itu orang Arab. Tapi tentu saja ada juga satu-dua orang Cina yang juga punya usaha furniture di sana. 



Di Pekalongan, orang Cina juga banyak. Kita semua hidup dengan damai, sejak dulu sampai sekarang. 



Tapi ada FENOMENA MENARIK, orang-orang Cina di Pekalongan dan sekitarnya, SELALU membeli furniture untuk rumah dan kantor-kantor yang mereka miliki dari pengusaha furniture Cina Pekalongan lainnya.



TIDAK PERNAH mereka membeli dari orang Arab.



"Kita sebenarnya bisa mencontoh mereka dalam membelanjakan uang, dengan hanya membelanjakan uang ke orang-orang kita sendiri.”



Pengalaman sahabat saya itu ternyata juga sama dengan yang terjadi di sebuah perusahaan besar, mentereng, yang ada di timur Jakarta, yang dimiliki salah satu taipan papan atas negeri ini.



Sudah menjadi pengetahuan umum seluruh karyawan di sana, jika mau membeli sesuatu untuk keperluan kantor, maka harus membelinya di supermarket atau toko yang juga dimiliki oleh orang Cina. 



Bahkan untuk membeli satu kotak tissue, harus seperti itu.



Ada satu pengalaman seorang karyawan di sana yang kehabisan tissue dan ternyata bagian gudang pun kehabisan stok.



Karyawan ini kemudian membeli sekotak tissue di warung kecil di pinggir jalan. Tak lupa dia meminta bon agar uangnya bisa di-reimburse. 



Namun, ketika sampai di kantor, petugas di bagian gudang menyatakan uang karyawan yang tidak seberapa itu tidak bisa di-reimburse hanya gegara membelinya di toko pinggir jalan, bukan “di toko yang biasa (toko milik Etnis Cina)”. Itu cuma untuk sekotak tissue!



Cara-cara seperti ini, selektif dalam membelanjakan uang hanya kepada bangsanya sendiri, juga sudah lama dilakukan oleh orang Yahudi.



Seorang sahabat, pengusaha yang sering bepergian ke luar negeri, bercerita tentang pengalamannya di New York, AS. 



Suatu siang, sehabis lunch di sebuah kedai di pinggir jalan di kota Big Apple tersebut, dia memperhatikan seorang kakek yang berdiri lama di pinggir jalan di dekat rambu penyetopan taksi.



Beberapa taksi yang kosong sudah memberi isyarat padanya, tapi si kakek itu tidak mau juga naik. 🚕



Dengan penasaran, pengusaha asal Indonesia ini berjalan menghampiri sang kakek dan bertanya, “Kakek mau naik taksi?”



“Iya, saya mau memberhentikan taksi…,” jawabnya.



“Tapi bukankah sudah banyak taksi kosong yang tidak kakek berhentikan, dan dibiarkan lewat?”



Si kakek itu tertawa, “Saya hanya mau naik taksi yang dimiliki pengusaha Yahudi.”



“Tapi bukankah di sini panas? Kakek sudah lama menunggu…”



“Tidak apa-apa. Ini pengorbananku untuk saudara-saudaraku…”



Si pengusaha itu terdiam dan merenung.



Andaikata umat Islam yang banyak itu meneladani orang-orang Yahudi, dan juga orang Cina, yang sangat selektif dalam membelanjakan uangnya, betapa dahsyat hasilnya dalam membangun umat tauhid ini dalam sektor perekonomian.☪



Dr. Yusuf Qaradhawy pernah mengeluarkan fatwa tentang haramnya umat Islam membelanjakan uangnya ke pihak Zionis, dan mewajibkan orang Muslim hanya membelanjakan uangnya ke saudara-saudaranya sendiri. Namun gaung ini kurang didengarkan agaknya.



Jangankan masyarakat awam, para aktivis Islam saja banyak yang tidak peduli dengan jihad ekonomi ini. ☪



Mereka selalu ambil gampangnya dan tidak mau berkorban seperti halnya kakek yahudi di New York di atas.



“Ngapain susah-susah belanja, toh jumlahnya tidak banyak.”



“Ngapain nyusahin diri sendiri….”



Itu sedikit dari sekian banyak dalih agar nurani tak berontak tatkala kita membelanjakan uang kita ke kantong orang lain.



Nah, bagi yang mau memulai meneladani orang Cina dan Yahudi dalam berbelanja, mulailah membeli barang-barang kebutuhan harian di warung-warung saudara-saudara kita di sekitar rumah. Mahal sedikit, itu anggap saja sedekah yang tidak akan hilang dan kelak akan kembali kepada kita berlipat-lipat di hari akherat kelak.



Jika ingin membeli baju atau sepatu, belilah di sentra-sentra grosir yang bertebaran di mana-mana, pilihlah toko atau produk yang dihasilkan oleh saudara-saudara kita.



Kita bukannya rasis. Tapi kita hanya mencontoh orang-orang Cina dan Yahudi dalam membelanjakan uangnya.



Bukankah begitu ?



👉🏽 Sumber :

www.eramuslim.com


🔹🔹🔹🔹🔹



☪ Sudah saatnya Umat Islam BANGKIT !



Tirulah Etnis Cina dan Yahudi dalam membelanjakan uangnya..



☪ Mulai sekarang, belilah hanya produk-produk buatan umat Islam ☪



Karena.. SESAMA MUSLIM ITU BERSAUDARA..



Maka.. Bantulah saudaramu agar sukses ekonominya..



✅ Allah SWT berfirman..



"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.." Q.S. Al Hujurat : 10.



✅ Rasulullah juga mengingatkan.."



"Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim, ia tidak boleh menganiayanya dan tidak boleh membiarkannya tanpa pertolongan. Dan barang siapa memenuhi kebutuhan saudara nya, maka Allah SWT akan memenuhi kebutuhan dirinya." HR. Bukhori.



✅ Rasulullah terus mengingatkan..



_"Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan."_HR. Al Bukhori & Muslim.



🔹🔹🔹🔹🔹



Kebangkitan Ekonomi Islam akan terwujud jika umat Islam bersatu !



Semoga umat Islam tersadarkan dan segera terbangun dari tidur panjangnya..💤💤

                                                                  M. Albilaluddin al-Banjari
                                                                                            CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

Read more ...

Tulisan Ini InsyaAllah Bisa Merubah Cara Pandang Kita Dalam Membelanjakan Uang Part 1

Wednesday, September 27, 2017
Basmalah Sidogiri
Ini adalah tulisan yang menggugah tentang bagaimana kita dalam membelanjakan uang kita di sekitar kita, tanpa harus bermegah megah dan bergengsi gengsi

cekidot:

ada satu, yg chat nya panjang banget, belum ku balas, aku udah nangis duluan 😭😭

begini lebih kurang isinya :

"makasih mba Fitra atas tulisan 'HIDUPKAN PEREKONOMIAN ORANG TERDEKATMU'

Read more ...

Beberapa Produk 212 Mart Milik Ummat Dan Susunan Pengurus 212

Wednesday, September 27, 2017
Selain bisa maen kesana, dan menulis beberapa ungkapan catatan di sini juga bisa foto foto beerapa produk daripada hasil ummat yang juga tak kalah dengan produk produk luar.




Read more ...

Kantor Pusat 212 Bellanova Sentul City: Motor Kebangkitan Ekonomi Ummat

Wednesday, September 27, 2017
Tentang 212

Pengurus 212

 Rabu 27 September 2017
Hari ni berkesempatan silaturrahim ke kantornya 212 di bellanova sentul city. Aslinya si maen ke teman yang sesama alumni sidogiri.

Pertamanya saya chat ust Salam, beliau sebagai direktur bagian apa gitu di situ. Dan setelah itu juga saya maen ke sana dengan anak buah ust Salam itu.

Read more ...

Story Radio IASS dan Lika-Liku perjalananya Antara Curhat dan Hope

Sunday, September 24, 2017

Ini sebagai betuk klarifikasi dan sekaligus juga laporan terkini terkait radio iass. Sebagai bentuk laporan karena toh walaupun belum ada aturan harus melaporkan setidaknya ini sebagai bentuk pemberitahuan dan pertanggung jawaban dari kami yang di amanahi untuk mengurus dan membantu membidani lahirnya radio ini.

Read more ...

PKI Hantu Masa Kini

Sunday, September 24, 2017
Noh gitu tuh.....hati hati sama negara yang terlalu lembek dengan negara yang lain hehe

Terlepas dari ini dan itu tentang PKI, ini adalah tulisan seorang Bilal yang baru tadi pagi nonton ILC TV One yang nayangin tentang PKI antara nyata atau hantu. Itupun nontonnya tadi pagi di kreta sewaktu perjalanan dari jawa timur ke jakarta.

Read more ...

Gus Ipul Dan Mbak Mega: Lagi Viral Di Jatim

Thursday, September 14, 2017
tuhhhh, kamu tuh pemenang, yuk segera menang hehe
Ini tentang politik, karena lagi rame-ramenya pembahasan tentang salaman Gus Ipul, Gus Ipul yang sekarang beliau wakil gubernur jatim, dan akan mencalonkan diri menjadi gubernur.

Apa yang menjadi seru dan viral? Karena cara bersalaman Gus Ipul dengan Mbak Mega tidak lazim.

Kok gak lazim? Ya gak lazim secara pandangan santri, toh walaupun sebagian ada yang berpandangan lunak dan sah-sah saja.

Lalu gimana? Ya gak gimana-gimana.

Hehe

Read more ...

Kejayaan Dulu Yang Di Inginkan Kembali

Thursday, September 14, 2017
Bersama masternya layout di sidogiri, pernah sekantor juga dulu di OMI 

Ini tentang posisi sebagai seorang koorinator, ya coordinator web sidogiri.net web resminya pondok pesantren sidogiri. Web yang sudah lahir dan sudah ada semenjak Bilal masih I’dad dulu. Ya dulu banget, karena Bilal masuk I’dad itu tahun 2005 an. Jadi sekitar berapa belas tahun yang lalu sudah.

Read more ...

Album Bedah Buku Arba'a Karakter Kaya Di Ponpes As Sholchah, Warung Dowo

Tuesday, September 5, 2017
Kira-kira apa yang saya sampein?
Read more ...

The Power Of Tulus & Ikhlas

Sunday, September 3, 2017
Hari raya idul adha, dengan teman teman kalimantan selatan 
 Seingat saya ada tiga hal yang membuat seseorang itu berubah, tapi keduanya saya lupa dan yang ingat itu cuman satu, yakni KETULUSAN. Ketulusan seseorang itu bisa merubah sikap prilaku atau kebiasaan seseorang.

Read more ...

Materi Tes Masuk Pondok Pesantren Sidogiri

Sunday, September 3, 2017

PESERTA
Peserta adalah lulusan dari murid Takhossus Tarbiyah Idadiyah atau santri baru.

SYARAT PENDAFTARAN TES.
A. Menyerahkan foto copy berkas pendaftaran. 
B. Mempunyai kartu tanda tes yang bisa didapatkan di panitia .

Read more ...

Tentang Buku Bilal (Arba’a Karakter Kaya, Bekal Kaya Sejak Dini)

Friday, September 1, 2017
Semoga lancar dan jadi jalan sukses kita semua, amin. Buku ke tiga 

Ini tentang buku Bilal yang ketiga.
Ya tentang arba’a karakter kaya, bekal kaya sejak dini, tentang buku ini banyak yang komentar dan banyak yang memberikan dukungan, tapi tak sedikit juga yang meberikan kritikan, bahkan lontaran pedas kalau mau di masukkan ke dalam hati.

Read more ...

Jalur & Prosedur Study Banding Di Pondok Pesantren Sidogiri

Friday, September 1, 2017
Prosedur study banding atau kunjungan ke PPS

Tulisan ini, juga terkait karena penulis adalah bagian humas yang menangani hal ini, dan tak sedikit yang masih belum paham dan belum mengerti tata cara untuk study banding di pondok pesantren sidogiri.


Read more ...

Ini Tentang Gula Yang Langka : Rakyat Sudah Saatnya Pintar

Friday, September 1, 2017
Tumpukan gula cirebon

Bilal memang bukan pengamat politik seperti orang-orang yang komen ini itu di media, Bilal itu sebagai rakyat biasa dan sebagai orang yang mengurusi BilalGrup ingin sedikit berkomentar dan menuliskan tentang isi hati mengenai gula.

Negara ini kan luas, banyak petani, banyak peternak, banyak pengusaha, banyak pekerja, dll lah ya. Intinya luaslah Indonesia ini. Sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia juga jutaan.

Read more ...