Pages

Andai Aku Jadi Ayah Dari Kalian #belajar menjadi ayah untuk anaknya

Wednesday, December 3, 2014
hem....entah kurang paham mau dimulai dari yang mana? yang jelas ini adalaha perjalanan... dan proses untuk terus lebih besar dan lebih hebat lagi. 

Jadi karena sering diminta mengayomi dan diminta mengerti dan diminta untuk paham, jadi Bilal ingin menulis ini. Semoga tetap bisa fokus ya, hheheh owh ya cerita dulu, jadi tadi pagi sejak jam 8 pagi berangkat menuju jakarta untuk mengantarkan undangan ke 



1. Ke Fahmi Idris Direktur BJPS 
ke kantornya
2. BJ. Habiebie Mantan Presiden
kerumahnya.
3. Sandiaga Uno Saratoga Capital 
Dilantai 15 Gedung Menara Karya, ya setidaknya udah ngerasain apa yang di rasain Bapak Sandi tiap beliau ngantor, cuman sayang pas itu gak ada. 
4. Sandy Tumiwa cuman gak jadi dianter.

Terus pulang darisana jam 2 an siang, dan terus tidur setelah bangun tidur jam 4 rapat rutin BEM. Terus setelah rapat BEM, kita emang rutin Tadarus, setelah itu juga, Rapat BPH ke Bogor. 

Dan baru pulang, jadi kebayanglah lelahnya gimana? cuman karena senang nulis, ya fine fine aja. Toh walaupun kurang begitu fit.

lansung aja ya.....

Gini, Andai Bilal (Pakek Bilal aja ya, gak pakek saya, kami) adalah ayah dari kalian, (kalian siapa?) jelasnya ya teman-teman BEM. Yang di harapkan Bilal itu. (Selain yang telah di tulis dulu itu), kan sebagai Ayah pasti punya keinginan untuk anak-anaknya, yang tentu keinginan itu demi kebaikan anaknya itu

Toh walaupun dalam tubuh kita udah beda-beda dari awal. Ada yang memang sejak dulu baik, jadi tinggal di lebih baikkan lagi, ada yang dari dulu bangsat berarti harus di baikkan sekarang, ada yang dari dulu jahat, kurang ajar, (lah kok bisa keterima?, entahlah kan kita gak tahu dulunya gimana hehhe) berarti tinggal di baikin sekarang, lah kalau gak bisa baik, ya harus di buang heheh.

Keinginan Ayah, nak....

Yang pertama 1. Kalau udah adzan cepat-cepat shalat.
Kadang masih aja, kalau lagi adzan dan masih menyelesaikan rapat, dan selesai rapat di minta untuk langsung ke masjid, itu masih aja ada yang nunggu kantor, dan gak keluar-keluar, kadang Ayah juga bete melihat hal semacam itu. Karena inginnya itu selesai langsung keluar semua, ambil wudu, dan langsung shalat. Itu keinginannya nak, selain kita di lihat secara organisasi, mari kita juga belajar mencontohkan pada organisasi yang lain. 

Kadang juga gini nak... "Udah datang rapatnya Telat, dan terus setelah selesai rapat gak merhatiin, dan setelah selesai rapat dan sudah adzan gak keluar-keluar"

Sebagai ayah tentu tidak ingin anaknya menjadi orang yang tidak enak di akherat kelak, toh walaupun akherat itu urusan kalian masing-masing. 

Cuman ya sebagai ayah ingin yang terbaiklah buat kalian semua. Ada yang sedikit tidak enak di telinga Ayah juga nak, katanya ada diantara kalian tidak suka shalat, dan kadang kalau di bilangin jawabannya malas, dan juga jarang terlihat ke masjid. Itu kan ngenes nak... Ayahmu tidak rela itu, memang Ayah hanya ikatan organisasi, tapi Ayah ingin kalian bisa bersama Ayah nanti di surga, makanya doain ayah juga biar masuk surga ya.... hehe.

2. Terus juga kalau di minta tolong, atau di minta untuk mengerjakan sesuatu, sebisa mungkin secepatnya dan sesempurna mungkin ya nak..... jadi kerjanya cepat, kalau bisa sebelum waktunya udah selesai.

Ya kan gimana lagi, namanya seorang Ayah ingin anaknya itu melakukan sesuatu dengan sempurna dan cepat, serta tidak mengecewakan. Toh walaupun dalam perjalanan pasti ada yang tidak sesuai ekspektasi, tapi yang penting di jalanin dululah gitu. Toh walaupun Ayah jarang bantu-bantu kalian, jarang duduk-duduk nongkrong bersama kalian. Toh walaupun Ayah jarang bersenda gurau dengan kalian, tapi Hati Ayah selalu ada bersama kalian. 


3. Ayah ingin kalian itu benar-benar menjalankan ajaran agama dengan baik, baik shalatnya, tatakramanya, etikanya, saling mengertinya. Dan lain sebagainya. 
Memang lumrahnya kita saling menuntut, Ayah menuntut, kalian juga menuntut. Ayah kadang ingin tanpa harus menuntuk semua itu sudah berjalan dengan baik dan sempurna. Jadik anakku, kalian udah bisa berjalan tanpa ayah papah, kalian sudah bisa berlari tanpa ayah gendong. 

4. Ayah ingin satu sama lain saling mengerti, saling mengisi, saling bersinergi. Tapi kadang Ayah gak tahu gimana caranya agar sampai kesana, dan kadang jadinya ayah meminta lebih untuk di mengerti daripada mengerti kalian. Maafin Ayah ya....

Ayah itu bisa jadi teman kalian kala posisi Ayah jadi teman, Ayah bisa jadi Ayah kalian kala memang harus memposisikan disana. Jadi Ayah itu tidak selamanya Keras kepala, Dablek, atau Kekeuh, atau berpegang teguh pada apa yang di yakininya. Ada kalanya Ayah bisa seperti anak-anaknya, cuman jika anak-anaknya tidak mengerti posisi dan kadang tidak mengerti sikon, kadang ayah jadi marah, dan kadang jadi keras.

5. Yang paling di inginkan Ayah, ingin anaknya sempurna, etikanya baik, tatakramanya sempurna, tidak hanya pandai ngomong, tidak hanya pandai merangkai kata-kata, tidak hanya bisa membicarakan kejelekan orang di luar. 

Ayah ingin, kerjanya bagus, dan omongannyapun juga bagus, karena jika omongan kalian menyakitkan tentu ayah juga bisa lebih menyakitkan dengan tujuan mendidik.

6. Terus juga, intinya jangan terlalu nakallah dalam hidup, memang ada sebagian dari anak-anakku yang Bapak itu mengerti gimana kebiasaan dan track record kalian di matrik sana. 
Ada sebagian yang telah kita tahu tentang kalian, tentang 
kehidupan kalian, dan Ayah bareng BPH yang lain masih memberikan waktu dan kesempatan serta lembaran baru. Tapi kenapa kadang kalian gak ngerti-ngerti, kadang kalian mungkin gak sadar, masih tetep aja seperti yang dulu, lembaran yang baru itu tidak kalian isi dengan isi yang indah, semoga setelah baca ini sadar. Dan segera mengisi dengan isi yang indah dan sempurna. Amin

7. Ayah ingin, kalian benar-benar dapat banyak hal di organisasi ini. Jangan hanya ikut organisasi tapi gak dapat apa-apa. Dapat apa-apa yang berupa ilmu, bukan dapat uang, bukan dapat fasilitas. Tapi yang didapat itu ilmu baru, pengalaman baru, dan hal-hal baru. 

Oleh karenanya Ayah ingin jika kalian di kasih tantangan dan di kasih kegiatan baru segera laksanakan dan terus belajar-belajar dan belajar, belajar dari kakak kelasmu, dari temanmu, dari siapapun yang ada disekitarmu. Sehingga kamu lebih hebat lagi nak. 

Ayah ingin kelak, kamu lebih hebat dan lebih sempurna, serta lebih segala-galanya dari Ayah. 

itu aja ya nak... 

Agak kurang beraturan nulisnya, juga gak  begitu urut, maafin ayah, jika belum sempurna untuk kalian, maafin Ayah jika belum bisa mengayomimu, maafin ayah juga jika belum bisa menjadi ayah yang kalian inginkan. 

Ayahmu juga manusia biasa yang juga lagi belajar dan lagi menjalani kehidupan, maafin ya...

Ayah, yakin kalian semua adalah orang baik, yang taat dan berlandaskan iman tinggi. Semoga Allah memberikan berkah kepadamu semua nak....


Salam Sayang dari Ayahmu

M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66, 
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: bilalgrup, BBM: 73DDB880, 
FB: Muhammad Albilaluddin al-Banjari, 
Blog: bilalgrup.blogspot.com

No comments:

Post a Comment