Lengkap BPH & MENTRI KABINET BERSATU 2014-2015 BEM REMA STEI TAZKIA
Berinovasi dan membuat suatu yang baru adalah sebuah keniscayaan, dan semua manusia itu senang akan hal-hal yang baru, makanya disebutkan dalam sebuah prakata “Alinsanu ala hubbil mutajaddid”, semua manusia itu senang akan suatu yang baru.
Keterbaruan dan inovasi
adalah tuntutan dalam semua hal, sehingga tidak
tertinggal, baru dalam ekonomi, baru dalam berorganisasi, baru dalam
berpandangan, baru dalam berprilaku, dan baru dalam banyak hal. Sehingga terbarukan
ini, semua manusia tidak akan tertinggal dan terlindas oleh zaman.
Menyikapi desas-desus yang
santer terdengar di kampus kita mengenai PORTAL BERBAYAR.
Ini adalah salah satu hal yang terbarukan dari kita dan dari kampus serta dari
Masjid Andalusia.
Sedikit bercerita bahwa,
sejak sidang anggaranpun portal berbayar sudah menjadi desas-desus dan menuai
banyak pendapat dan tentu akan berujung
pada ketidak setujuan akan program ini.
Memang ini adalah sebuah
keniscayaan seperti yang disampaikan diatas, hanya saja disatu sisi, yang
menjadi sedikit pemikiran adalah,
1. Kala kita
biasa memarkir seperti biasa tanpa bayar dan
di tempat parkir sana tidak ada yang namanya kanopi atau
penahan panas yang membakar sepeda motor kita, itu sudah kebiasaan dan itu
tidak menuai koment.
2. kala kita masuk tazkia untuk parkir
dan kita di tuntut untuk bayar namun tidak ada hal yang berubah di temapt
parkirnya, itu menjadi sebuah pertanyaan yang memendam dalam
hati.
3. begitupun dalam pandangan mahasiswa, seakan kita
hanya di jadikan sebagai bahan penerima keputusan tanpa
diberi kesempatan untuk berpendapat dan
tanpa adanya forum. Sehingga terkesan hanya keputusan sepihak, toh walaupun ini
adalah hal positif tentu seyogyanya orang-orang atasan peduli
dengan pandangan dan masukan dari mahasiswa karena merekalah yang menjadi
pelaku dari portal ini.
Saya
sendiri atas nama Presiden mahasiswa perlu berfikir amat mendalam mengenai hal
ini.
1.
Sesuai
dengan tuntutan zaman dan perlu untuk di adakan karena demi kemaslahatan dan
keamanan di Andalusia dan STEI Tazkia.
2.
Akan
menjadi sebuah kebanggaan tersendiri jika kampus dan Masjidnya bertehnologi
bagus dan indah.
3.
Akan
menjadi nilai jual serta menjadi pengaman tersendiri dari parkir-parkir yang
kadang hanya untuk numpang.
Cuman disisi yang lain:
1.
Mahasiswa STEI
Tazkia tidaklah semua dari keluarga kaya dan tentu bagi mereka
akan menjadi beban tersendiri untuk
melakukan pengeluaran baru. Toh walaupun disatu sisi, tak sedikit mahasiswa
yang juga memiliki pengeluaran yang dalam tanda kutip tidak penting menurut
pandangan atasan.
2. Begitupun
tidak
adanya perubahan pada tempat parkir yang berbayar akan menjadi beban dan akan
amat terasa berat bagi semua mahasiswa, bahkan sudah sering
terdengar ungkapan “Ngapain kita bayar, kalau motor kita panas
masih kepanasan dan hujan masih kehujanan”.
3.
Masih tertanamnya
konsep dalam diri mahasiswa yang ingin di manja dan ingin di enakkan, karena
dalam pandangan mahasiswa, “Kita sudah bayar SPP, masaka kita untuk parkir
juga harus bayar lagi?”.
Dengan pandangan yang
seperti itu, akan sangat sulit untuk menentukan pilihan, namun pilihan Bilal as
The Presiden adalah Jalan tengah yakni,
1. Pihak atasan memberikan
perubahan pada tempat parkir itu sehingga tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
2. Permurah dan beri diskon
lebih bagi mahasiswa yang memiliki banyak organisasi yang notabenenya harus
sering dan selalu bolak balik kampus.
3. Adanya keringanan bagi
mereka-mereka yang “pantas di subsidi”.
Sekaligus juga pesan buat atasan:
1.
Segera informasikan
dan beritahukan pada semua mahasiswa sehingga
tidak akan menimbulkan banyak percekcokan di belakang.
2.
Berikan apa yang
mahasiswa minta sehingga tidak akan menjadi boomerang dan
tidak akan menjadi banyak coment di belakang yang ujung-ujungnya akan berdampat
negative pada banyak sisi.
3.
Perbaiki fasilitas-fasilitas
yang lain, sehingga berbanding lurus dengan apa yang telah di
keluarkan oleh mahasiswa. Semisal temat duduk untuk mahasiswa di alam bebas,
gazebo untuk nongkrong mahasiswa, Lapangan untuk tempat bermain dan latihan
mahasiswa, dan tempat-tempat yang nayaman untuk mahasiswa berteduh dan merasa “kerasan” di
kampus.
4.
Berikan
keringanan-keringanan pada mahasiswa dengan bentuk bayar
di awal yang itu berdampak pada keluesan mahasiswa dalam bergerak dan
meramaikan kampusnya. (Jangan sampai ini menjadi sebab
bertambahnya keapatisan mahasiswa dalam ber-kampus dan berorganisasi).
5.
Sebisa mungkin dari
atasan menggulirkan program yang menjadikan mahasiswa itu tidak
bermental pegawai. (Karena lumrahnya, jika kita unjuk rasa
karena harus bayar, maka jawaban atasan adalah “Jangan bermental karyawan
dong..”. dan semoga itu bisa di optimalkan dengan program-program yang
mendukung kesana. Sehingga kita tidak hanya di perintah namun juga di beri
arahan. Toh walaupun pada dasarnya semua kembali pada pribadi masing-masing.
6.
mohon juga, atasan
memberikan sebuah stimulus kegiatan yang bisa membangun dan menjadi
mahasiswa itu perubah daripada kehidupan dunia ini.
7.
Berikan pada
mahasiswa pandangan-pandangan yang bisa menyadarkan mereka semua bahwa “Adanya
portal itu penting dan harus di adakan”, sehingga
tidak selalu ada koment-koment negative. Toh walaupun dalam sebuah keputusan
pasti ada pro dan kontra.
Itu sikap kami, mohon di
gali dan di kritisi sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan tindakan-tindakan
di luar nalar.
Bogor 14-12-2014
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia
2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesangat setuju dengan pandangan bapak presma, semoga bisa menjadi rujukan untuk atasan agar lebih baik lagi.
ReplyDeletetambahan sedikit pak, mungkin yang terpenting pertama selain kanopi adalah perluasan lahan parkir untuk mahasiswa, karena pada hari tertentu motor yang dibawa mahasiswa bisa membludak sampai keluar parkiran (jalan beton) yang disediakan, dan tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa tazkia semakin banyak tiap tahunnya, dan mudah-mudahan bisa menjadi solusi jangka panjang.