Pages

Serba Salah

Wednesday, June 24, 2015

Ini iklannya, Bukber EX BPH & Mentri BEM REMA STEI Tazkia 24-06-2015

Jika kamu seorang cowok dan pernah berpacaran, maka kamu pasti pernah mengalami yang orang-orang sekarang menyebutnya dengan serba salah. serba salah itu dalam sisi pandang kita sebagai pribadi orangnya adalah “sulit bergerak, karena jika bergerak pasti akan selalu di salahkan”.


Kalau dalam sisi pandang “dia”nya adalah kita serba tidak cocok dengan apa yang dia mau. Artinya ke kanan salah, kekiripun salah, ke belakang salah, kedepapun juga salah. Tidak ada benarnya. Kebayang sudah kan maksudnya.

Oke jika sudah kebayang, maka sekarang hal itu kita pindahkan dalam dunia politik dan dalam dunia pergolakan dunia. Atau dalam ranah kecil pergolakan Negaralah yang ranahnya lebih kecil dari dunia.

Seorang pemimpin akan delematis kala mengalami hal ini, artinya dia akan menjadi serba salah, baik dalam pandang dirinya atau dalam pandangan orang lain. Sehingga hal ini menjadikan dirinya kagok dan repot dalam bergerak.
Lalu apa yang salah dengan serba salah, atau apa yang bisa di ambil hikmahnya dengan serba salah.

Oke, karena ini dalam dua sisi pandang, yakni sisi pandang berpacaran dan sisi pandang politik. Maka jawabannyapun di bagi.
Dalam ranah pacaran, jika kamu sedang mengalami serba salah, apa hikmahnya, atau apa sih yang salah dengan serba salah ini. oke. Kita lihat dari sisi apa yang salah dulu.

Pertama, hal yang salah dalam hal ini adalah “rasa”, kenapa rasa yang salah? karena rasalah yang membuat “tidaknyaman, nyaman, sreg atau apalah artinya”. Karena tidak nyaman itulah timbul apa yang di sebut dengan “serbasalah”. Andai tidak menggunakan perasaan, maka tak akan ada istilah serba salah, karena semua mengikuti alur dan semua sesuai dengan tata kelola yang ada. Jadi tidak akan menimbulkan yang namanya “gak enak” atau apalah.

Oke itu salahnya, lalu apa hikmahnya, apa yang bisa di ambil dari serba salah? hikmah yang dapat kamu ambil dalam serba salah ini adalah.
1.   Tidak pernah ada yang namanya kesempurnaan, [luas banget kalau di jabarin]
2.   Pasti ada hal yang tidak baik dalam orang yang kita anggap baik
3.   Kamu bisa belajar hidup, “tanpa serba salah itu”
4.   Kamu bisa memandang dan meneliti tentang serba salah
5.   Kamu bisa mengerti lebih dalam tentang seseorang dengan hal ini. sehingga akhirnya timbullah ungkapan atau gaungan dalam hati “…. Oooo ternyata dia begini, oh ternyata begini, owh ternyata begitu dll”.

Oke, itu dalam raha percintaan dan pacaran, sekarang dalam ranah politik dan ranah dan ranah ekonomi dll. Dalam ranah yang lebih luas ini, pada dasarnya tidak ada yang salah. memang membatu juga tidak baik, tapi tidak membatupun kadang juga tidak baik. Di sinilah butuh ilmu yang paling dalam dan kembali pada personal daripada orangnya masing-masing.

Hanya saja, secara garis besar, hal yang salah dari “serba salah” dalam ranah ini adalah, karena dia “berhutang budi”, “pernah menggunakan jasa” atau apalah kita menyebutnya.
Lalu apa hikmah yang bisa di ambil? Tidak jauh beda dengan di atas, hanya ranahnya saja yang berbeda.
Hikmahnya, kita harus mengambil hikmah dalam mengambil keputusan yang lebih besar dan lebih luas lagi, tanpa yang namanya tidak nyaman atau apalah.
Oke, cukup sekian semoga menjadi ilmu manfaat barokah.

#owh ya, gambaran pacarannya jangan terlalu di masukkan hati, karena dalam ranah islam tidak ada istilah pacaran. Cuman tulisannya mengikuti trend kekinian aja.


 M. Albilaluddin al-Banjari
CEO Bilal Grup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID 

No comments:

Post a Comment