Pages

Cara Berhemat Buat Semua Orang dan Semua Golongan #Seri4KarakterKaya

Tuesday, October 18, 2016

Jam sudah lumayan malam, kebetulan ada teman datang ke sekolah setelah nganter klien BilalRent keliling-keliling Bogor, Puncak, Kebun Bunga, Kebun teh, dsb. 

Kebetulan juga berhemat ini adalah hal yang sedang Bilal lakukan untuk mengatur dan memperbaiki keuangan. karena Bilal juga lagi dalam proses belajar dan terus belajar untuk sampai pada yang mejadi harapan tertinggi yakni "Fredoom". 


Lalu untuk belajar berhemat itu Bilal membaca komik, buku berseri yang kalau gak salah itu tentang keluarga deelong, yang berusaha bangkit untuk kembali kaya. 

Memang pada hakekatnya hemat itu juga masing-masing memandangnya, dan mengenai itu bisa di baca di buku ketiga saya. 

Akan tetapi, berhemat itu pada hal-hal kecil dan terasa remeh dan kadang kita tak begitu memperdulikannya. Bahkan kita mungkin menganggap bahwasanya "cuman segitu doang, gak bikin kaya" "cuman dikit kok" atau yang lain sebagainya. 

Coba deh perhatikan hal-hal remeh yang bisa kita hemat dan dengan hemat itu bisa kita pergunakan lebih lama dari yang seharusnya. Contoh kecil, sabun mandi batangan, kalau sabun mandi batangan itu di letakkan didalam gayung, sebagaimana ala santri, maka tak jarang gayung itu basah, sehingga kalau basah, sabun batang itu meleleh, sehingga semakin encer dan semakin cepat habis, harusnya satu sabun batang bisa di pakek untuk sebulan, malah cuman tiga minggu, kan berarti ada pemborosan satu minggu. 

Kalau di dapur semisal minyak goreng yang harusnya masih bisa di pakek dibuang, bawang yang harusnya ngupasnya kulit luarnya malah ngupasnya sangat banyak, emang tidak terasa, tapi dengan seperti itu berarti kita tidak memiliki salah satu dari 4 karakter kaya yakni berhemat. 

Lagi, sepeda motor, mau kerumah tetangga yang tidak begitu jauh, ada sepeda ontel, malah memilih sepeda motor, itu berarti telah melakukan keborosan bensin, harusnya dia tidak mengeluarkan biaya bensin, atau harusnya bensinnya tidak berkurang, cuman karena menggunakan sepeda motor jadi berkurang. 

Dan itu semua bisa di kiaskan kepada semua hal remeh yang ada disekitar kita, sehingga kita terhindar dari sifat boros. Terhindar dari sifat yang jelek. Atau juga semisal makan, harusnya ngambil nasinya 3 centong aja cukup, malah ngambil 5 centong, akhirnya gak habis, setelah gak habis di buang begitu saja, itu juga termasuk pemborosan, harusnya bisa di pakek untuk memberi makan orang lain. Atau di rice cookernya tidak benar-benar dibersihkan dari nasi yang ada didalamnya, sehingga nasinya ikut tercuci dan terbuang percuma, maka itu juga termasuk pemborosan. 

Tapi kan sedikit, tapi kan gak ngaruh, tapi kan tapi kan tapi kan yang lain. 

Yang jelas coba praktekkan dalam segala bentuk dan model kehidupan kita. 

salam 
KAYA

M. Albilaluddin al-Banjari
                                                                                            CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

No comments:

Post a Comment