Pages

Wasiat Seorang Suami

Monday, February 6, 2017
My Love
Istriku satu hal yang perlu kamu ingat, bahwasanya kita adalah ciptaan Tuhan, lalu kita di pertemukan dan saling mengenal satu sama lain sebagaimana Tuhan bilang, aku jadikan kamu berkelompok-kelompok, berqobilah-qobilah agar kamu saling mengenal.


Dan akhirnya aku kenal kamu dan kamu kenal aku, dan disaat kita sepakat untuk menjalani kehidupan rumah tangga, orang tua kita setuju, akhirnya menikahlah kita. Dan jadilah kita sebagai seorang suami dan istri.

Istriku, kita juga terlahir kedunia dengan tahun yang berbeda, latar belakang kehidupan dan keluarga yang juga berbeda, cara didik dan cara asuh yang juga berbeda, lingkungan dan teman kecil yang juga berbeda. Dari semua itu jadilah banyak perbedaan diantara kita, tapi satu hal yang sama dalam diri kita, yakni kita sama-sama mengikrarkan diri untuk menjalani rumah tangga ini sampai ke surganya Allag swt. 

Oleh karenanya, perbedaan yang ada harus kita samakan, disamakan dengan diskusi, disamakan dengan musyawarah, disamakan dengan belajar dan memperdalam ilmu kembali, persis orang-orang bilang, Belajar itu sampai mati.

Istriku, jika kelak aku mati, maka ajarkanlah anak kita urusan tauhid, urusan finansial dan urusan pernafasan. Karena itu hal urgent bagi mereka kelak dimanapun mereka berada.

Dan jika kelak kamu mati, aku akan berusaha untuk mejaga dan mengajari anak kita dengan apa yang aku minta tersebut. 
With My Love & Babah
Istriku, selama dunia belum di tangan kita, hayu kita berfikir, berdiskusi, bermimpi, dan bergerak agara dunia berada ditangan kita. Dan kala dunia telah berada di tangan kita, hayuk kita berbagi dengan sesama muslim.

Jika urusan ibadah aku lalai, ingatkan aku, pun begitu sebaliknya, ada gambaran indah yang di gambarkan Rasulullah tentang istri membangunkan suami dan suami membangunkan istri dan anak-anaknya untuk tahajjud dengan memercikkan air. Semoga kita bisa ya sayang.

Owh ya, tak banyak yang jadi wasiat, karena selama kita bersama, kita sudah saling bertukar pandangan dan bertukar fikiran, sehingga itu semua bisa kamu aplikasikan kelak kala aku tak ada, dan begitupun sebaliknya.

Sudah itu aja sayang, semoga Allah meridhoi kita, dan mengamanahkan kepada kita anak cucu dan serta keturunan yang dapat membanggakan Rasulullah. Dan semoga juga Allah mengamanahkan dunianya kepada kita, sehingga kita di amanahi perusahaan multinasional, diamanahi pabrik, agro, hotel, tempat wisata, dan lain sebagainya. Amin
                             
Wisuda bersama My Love & rektor Tazkia bersama istri bersama Abah
02 Januari 2017
Yang mencintai dengan caranya sendiri
@bilalgrup 
M. Albilaluddin al-Banjari

                                                                                            CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5F706F30, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

No comments:

Post a Comment