Selamat jalan kecebong |
Memimpin
jakarta sudah hampir sama dengan memimpin indonesia, karena jakarta adalah ibu
kota negara dan memang menjadi tolak ukur dan menjadi pandanagn dari berbagai
pihak.
Terlebih dengan
peliknya permasalahan dan berbagai hal yang terjadi pada priode sebelumnya,
juga di tambah denagn ramainya di masa 212 dengan berbagai bentuk dan rupanya.
Memang
pada dasarnya pak Anis dan pak Sandi berada dalam posisi yang lumayan sulit terlebih
dengan orang sebelah yang masih tidak bisa move on dan jumawa dengan
kekalahannya, terlebih lagi jagonya yang suka sesumbar memimpin indonesia lagi
di bui. Toh walaupun kita tidak tahu persis seperti apa dia di bui.
Tapi
setidaknya tulisan ini menjadi sebuah sumbangsih saya kepada negara, dengan menuliskan ini, siapa tahu
di baca oleh orang yang dekat dengan beliau sehingga di sampein. Atau kalau
memang tidak yang baca ini semoga bisa merasapi dan memberikan masukan kepada
orang-orang yang dekat sehingga bisa sampek kepada beliau.
Memang
saya sendiri sadar, mungin ide dan masukan ini sudah di sampein orang lain,
atau beliau sudah pasti tahu, tapi setidaknya ini sumbangsih kita, tau
setidaknya lagi biar kita semu tahu di posisi mana kita berada.
ANDAI SAYA MENJADI ANIS SANDI
Sebagai
orang baru tentu tidak akan tahu gerak gerik dan sifat orang-orang yang ada di
dalamnya, maka hal pertama yang perlu di perhatikan adalah gerak gerik dan gaya
orang-orang yanga ada di dalam, sehingga setelah kita paham dan mengerti kita
bisa menggantikan dengan orang baru. Terlbih lagi ada kabar kurang baik,
kayak gambar dibawah ini.
Selain
itu juga, intinya gini: 1.
Mantapkan langkah kedepan, 2. Atasi permasalah, 3. Berkolaborasi dan
berinovasi.
Kalau
di tanya mau melangkah kemana? Jelas sesuai denagn janji-janji ketika
menyalonkan diri, sedang ketika. Terus untuk yang kedua atasi semua
permasalahan.
Dari A-to Z nya masalah
jakarta, listrik, air, banjir, macet, dll lah. Termasuk juga masalah-masalah
yang memang di buat untuk merusak reputasi dan kedudukan beliau.
Selanjutnya
perlu untuk di perhatikan mengenai media, karena mau tidak mau dan memang pada
dasarnya dan kalau kita lihat sesuai dengan apa yang saya tulisdi sini.
Dan
pemilik pemilik media itu banyak yang orang sebelah atau investornya orang
sebelah.
Kembali
lagi, yang
pertama itu janji janji, termasuk yang
paling ramai itu janji dp 0 rupiah, dan banyak janji yang lian yang jadi
sorotan, kalau perlu itu di kasih tau proses dan alurnya, sehingga kecebong
kalau klita sebut tidak selalu nyinyir dan merusak suasana.
Itu
terkai janji, terkait selanjutnya, apa yang sering di
sebut yakni reklamasi, itu jga perlu untuk
di perhatikan lebih dan di urus lebih dalam sehingga tidak membuat orang-orang
sebelah membabi buta. Terlebih lagi urusan reklamasi ini kan rame dengan pak
mentri. Hehe
Memang
semua itu ada di porosnya, dan prosonya itu ada di pak jokowi, dan sayangnya, hal
yang mungkin perlu di perbaiki adalah tentang reklamasi yang sudah terlalu itu,
di tambah lagi dengan mikarta.
Tentu
kita tidak ingin, kalau indonesia jadi singapore. Ya kan?
Selanjutnya
terkait dengan orang-orang yang ada di dalam jaringan sekarang terkait rumor
yang di sebut bahwa sebelum berhenti pak Djarot mengganti banyak orang dengan
orang orang dia, itu tentu berbahaya, dan bisa merusak tatanan atau bisa jadi
penjegal suksesnya janji kampanya.
Seharusnya,
di liat selama tiga atau empat bulan, di lihat rapornya, kalau jelak langsung
ganti dengan orang oran yng baru, kalau pak presiden bisa reufle sesusai keinginan
beliau, kenapa gubernur tidak bisa.
Semoga
Allah ridho.
Untuk
selanjutnya berkolaborasi dan bersinergi, karena tanpa yang kayak gini sulit, sekuat-kuatnya orang
kalau dia kerja sendiri pasti kesulitan, tapi kalau berkolaborasi dan
bersinergi itu akan lebih kuat.
Kalau
semisal orang yang kuat itu ngerjain sesuatu, hasilnya mungin tujuh, kalau
kolaborasi dan sinergi bisa lima belas atau 30.
Kolaborasi
dengan orang-orang yang memang mendukung, terutama PRIBUMI.
Sehingga
dalam internalnya kuat, kalau dalam internalnya tidak kuat, itu jadi masalah
dan bisa-bisa hancur dari dalam.
Udah
itu aja dulu yak...
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment