Pages

Apa yang akan Bilal Lakukan, andai Bilal dalam posisi Anis Sandi : Gubernur Baru Jakarta Dengan Berbagai Asepek Problemnya

Wednesday, October 18, 2017
Selamat jalan kecebong
Memimpin jakarta sudah hampir sama dengan memimpin indonesia, karena jakarta adalah ibu kota negara dan memang menjadi tolak ukur dan menjadi pandanagn dari berbagai pihak.

Terlebih dengan peliknya permasalahan dan berbagai hal yang terjadi pada priode sebelumnya, juga di tambah denagn ramainya di masa 212 dengan berbagai bentuk dan rupanya.

Memang pada dasarnya pak Anis dan pak Sandi berada dalam posisi yang lumayan sulit terlebih dengan orang sebelah yang masih tidak bisa move on dan jumawa dengan kekalahannya, terlebih lagi jagonya yang suka sesumbar memimpin indonesia lagi di bui. Toh walaupun kita tidak tahu persis seperti apa dia di bui.


Tapi setidaknya tulisan ini menjadi sebuah sumbangsih saya kepada negara, dengan menuliskan ini, siapa tahu di baca oleh orang yang dekat dengan beliau sehingga di sampein. Atau kalau memang tidak yang baca ini semoga bisa merasapi dan memberikan masukan kepada orang-orang yang dekat sehingga bisa sampek kepada beliau.

Memang saya sendiri sadar, mungin ide dan masukan ini sudah di sampein orang lain, atau beliau sudah pasti tahu, tapi setidaknya ini sumbangsih kita, tau setidaknya lagi biar kita semu tahu di posisi mana kita berada.

ANDAI SAYA MENJADI ANIS SANDI

Sebagai orang baru tentu tidak akan tahu gerak gerik dan sifat orang-orang yang ada di dalamnya, maka hal pertama yang perlu di perhatikan adalah gerak gerik dan gaya orang-orang yanga ada di dalam, sehingga setelah kita paham dan mengerti kita bisa menggantikan dengan orang baru. Terlbih lagi ada kabar kurang baik, kayak gambar  dibawah  ini.


Selain itu juga, intinya gini: 1. Mantapkan langkah kedepan, 2. Atasi permasalah, 3. Berkolaborasi dan berinovasi.

Kalau di tanya mau melangkah kemana? Jelas sesuai denagn janji-janji ketika menyalonkan diri, sedang ketika. Terus untuk yang kedua atasi semua permasalahan.
Dari A-to Z nya masalah jakarta, listrik, air, banjir, macet, dll lah. Termasuk juga masalah-masalah yang memang di buat untuk merusak reputasi dan kedudukan beliau.

Selanjutnya perlu untuk di perhatikan mengenai media, karena mau tidak mau dan memang pada dasarnya dan kalau kita lihat sesuai dengan apa yang saya tulisdi sini.

Dan pemilik pemilik media itu banyak yang orang sebelah atau investornya orang sebelah.
Kembali lagi,  yang pertama itu janji janji, termasuk yang paling ramai itu janji dp 0 rupiah, dan banyak janji yang lian yang jadi sorotan, kalau perlu itu di kasih tau proses dan alurnya, sehingga kecebong kalau klita sebut tidak selalu nyinyir dan merusak suasana.

Itu terkai janji, terkait selanjutnya, apa yang sering di sebut yakni reklamasi, itu jga perlu untuk di perhatikan lebih dan di urus lebih dalam sehingga tidak membuat orang-orang sebelah membabi buta. Terlebih lagi urusan reklamasi ini kan rame dengan pak mentri. Hehe

Memang semua itu ada di porosnya, dan prosonya itu ada di pak jokowi, dan sayangnya, hal yang mungkin perlu di perbaiki adalah tentang reklamasi yang sudah terlalu itu, di tambah lagi dengan mikarta.

Tentu kita tidak ingin, kalau indonesia jadi singapore. Ya kan?

Selanjutnya terkait dengan orang-orang yang ada di dalam jaringan sekarang terkait rumor yang di sebut bahwa sebelum berhenti pak Djarot mengganti banyak orang dengan orang orang dia, itu tentu berbahaya, dan bisa merusak tatanan atau bisa jadi penjegal suksesnya janji kampanya.

Seharusnya, di liat selama tiga atau empat bulan, di lihat rapornya, kalau jelak langsung ganti dengan orang oran yng baru, kalau pak presiden bisa reufle sesusai keinginan beliau, kenapa gubernur tidak bisa.

Semoga Allah ridho.

Untuk selanjutnya berkolaborasi dan bersinergi, karena tanpa yang kayak gini sulit, sekuat-kuatnya orang kalau dia kerja sendiri pasti kesulitan, tapi kalau berkolaborasi dan bersinergi itu akan lebih kuat.

Kalau semisal orang yang kuat itu ngerjain sesuatu, hasilnya mungin tujuh, kalau kolaborasi dan sinergi bisa lima belas atau 30.

Kolaborasi dengan orang-orang yang memang mendukung, terutama PRIBUMI.

Sehingga dalam internalnya kuat, kalau dalam internalnya tidak kuat, itu jadi masalah dan bisa-bisa hancur dari dalam.
Udah itu aja dulu yak...
                                                                                                            M. Albilaluddin al-Banjari, SH
                                                                                            CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID


No comments:

Post a Comment