Jangan komplan kalau ingin aja gak pernah |
Hemmm hahah ini judul sebagai sebuah gambaran dalam negara dan
mungkin kenapa juga banyak korupsi dll itulah. Heheh
Begini, hari ini saya ngambilan anggaran buat sebauh kegiatan, lalu
setelah uang di tangan, saya liat uang itu, gak banyak sie untuk skala negara
mungkin itu hanya upil, hehe tapi untuk skala yang lebih kecil ya besar. Kan
besar kecil itu tergantung kita melihatnya. Sama kayak mahal dan tidak itu juga
tergantung kita melihatnya. Ya kan? So jangan sering-sering bilang mahal. Biar gak
keliatan kalau kamu itu gak punya uang. Udah.
Lalu karena uang sudah di tangan, dan saya bukan tipe-tipe orang
yang suka belanja ini dan itu jadi gak kepikiran belanja ini dan itu. Lalu tak
lama setelah itu orang yang berhak mengatur anggaran itu datang. Hmmm.
Mau ambil duit dong pastinya. Hmm ya iyalah masak dia mau mijetin
saya. Lalu uang itu saya kasih. Jujur ya, neh manusiawi sehingga timbullah
tulisan ini. Wah saya gak kebagian. Heheh ya iyalah pasti gak kebagian karena
memang itu sudah ada pos nya masing-masing. Titik sudah sampek situ.
Lalu saya kepikiran dan keinget, dan dulu waktu kecil juga sering
dengar, ini anggaran dari negara, nanti nyampek ke propensi jadi berapa,
nyampek lagi ke kabupaten jadi berapa, nyampek ke kecamtan jadi berapa, lalu
baru nyampek ke tangan rakyat jadi berapa. Jadi semakin sedikit karena memang
di potong, dan di potong lagi.
Bahkan saya juga pernah dengar, ada yang mau ngasih bantuan asal di
tulis segini dalam laporan tapi aslinya mau di kasih segini doang. Simpelnya gini
neh. Saya bakal ngasih bantuan ke lembaga anda, 750 Triliun (Kok banyak banget? Ya namanya juga contoh). Tapi
nanti saya kasih 700 triliun aja, yang 500 saya kasih, tapi dalam laporannya
kamu tulis 750 triliun gitu.
Pernah dengar kan? Bahkan saya juga pernah dengar dana desa, di
laporannya ada bantuan untuk ini dan itu sejumlah ini, tapi pas di tanya ke
orangnya gak ada. Hmmm
Lalu bagaimana seharusnya? Entahlah, itu urusan pemimpin. Terus kalau
Bilal jadi pemimpin nanti gimana?
Gini akan bentuk tim untuk melihat tingkat kesejahtraan
bawahan-bawahan semua, sehingga bisa di ketahui layaknya berapa gaji buat
mereka. Lalu di kasihlah gaji segitu. Setelah itu baru di perketat peraturan
dan di jalankan betul.
Ya udah gitu aja, ini cerita. Cerita doang. Yang bawah doakan aja
ya. Semoga tetap lurus dan doakan semakin baik dan istiqomah dalam kebaikan.
BACA JUGA
Komunikasi : KLIK HERE
Gaji Di Naikkan, Aktivitas di padatkan, karyawan di susutkan: KLIK HERE
Sikap kita yang membuat kita di sayang atau di benci : KLIK HERE
Lola : KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment