Tentu alasan kenapa di bakar yang lebih tahu adalah si pembakarnya. Terus kenapa dia membakar, siapa yang menyuruh mebakar, dan bagaimana itu kok bisa di bakar dan dapat darimana bendera itu? itu kan sebuah rentetan pertanyaan yang kita atau mungkin sebagian orang tidak tahu jawabannya.
Apa memang dia bawa dari rumahnya dan memang berniat membakarnya, atau memang murni nemu lalu untuk memulyakan dibakar? atau bermacam-macam kemungkinan yang lain yang tentunya tidak semua orang tahu jawabannya.
Kalaupun toh memang nemu di tempat itu, kenapa kok di bakar, kenapa gak di cantolkan ke tiang, atau ditaruh di tempat yang lebih tinggi jika memang alasannya untuk memulyakan.
Sama halnya dengan tradisi santri, santri menemukan tulisan arab berceceran toh walaupun mereka baewa korek, mereka gak akan bakar tulisan arab itu, tapi mereka letakkan di tempat yang lebih tinggi.
Lalu jika membakar itu sudah ada niatan, artinya benderanya itu tidak nemu di tempat tapi memang bawa atau apalagi kalau semisal beli di tempat orang jual bendera, sudah niat akan membakarnya di tempat acara, sudah bawa korek apinya juga.
Itu artinya banyak hal lain yang mungkin jadi pertimbangan dari pihak-pihak yang mau mengklarifikasi atau bagi pak polisi yang ada sebagian menganggap terlalu cepat mengambil keputusan.
Begitupun dengan mentri pak wiranto, yang kata teman-teman hanya mencari pembenaran dan menganjurkan memaafkan.
Hmm, apa ini termasuk berat sebelah, atau karena yang melakukan adalah kubu sendiri?
Entahlah, yang jelas semua sudah terjadi, dan ambil saja hikmahnya. Untuk menonton video KLIK HERE
BACA JUGA
Reng Sogi Cem Macem Burleburennah: KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment