When you are at the end of the road
And you all sense of control
And your thoughts have taken their
toll
When your mind breaks the spirit of
your soul
Your faith walks on broken glass and
the hangover
Doesn’t pass
Nothing’s ever built to last, you
are in ruins
One, 21 guns
Lay doen your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky
You and I.....
Did you tray to live on your own?
When you burned down the house and home?
Did you stand too close to the fire?
Like a liar looking for forgiveness from a stone
When its’s time to live and let die
(tulisan terakhr yang ada di foto profil terakhir almarhum)
Juma’at
18-04-2014, malam, BC dan sms bersileweren mengabarkan tentang meninggalnya
Fajrin. Sahabat kita angkatan 12, Fajrin yang tidak pendiam dan lebih banyak
bergerak untuk berbuat baik.
Dan
tentunya kita mengenal beliau adalah orang baik yang tidak banyak jail
atau banyak mengganggu.
Mengenai
kematian, sepintas bagi yang dekat dengan beliau tentu dia akan bilang “Padahal
kapan itu aku masih bersama dia di masjid”, kapan itu dia masih bersama aku pas
ke kampus” yang jelas itulah kematian. Dan yang pasti dia akan mendatangi kita
semua, tidak pandang bulu, tidak pandang dari mana dia, dana tidak memandang
siapa dia.
Makanya Rasul saw bersabda “Cukuplah kematian menjadi mauidzah bagimu”. Artinya
cukup dengan mengingat mati kita akan bisa berbuat baik dan terus berlaku
positif. Bahkan dalam banyak kata-kata motivasi kita di anjurkan untuk
mengingat tujuan akhir kita agar tetap semangat berada di jalan yang benar.
Ala kulli hal, ketika kematian itu telah datang
kepada kita, kita tidak bisa untuk berbuat apa-apa lagi, kita tidak bisa
mengelak “owh jangan sekarang, aku masih belum SI, owh jangan sekarang
malaikat maut, aku masih belum berkeluarga”, owh jangan sekarang aku masih mau
membahagiakan orang tua” dan alasan lain sebagainya.
Makanya juga, dalam salah satu prakata di sebutkan “Jika kamu di waktu pagi,
jangan menunda berbuat di waktu sore, jika kamu berada di waktu sore jangan
menunggu pagi”. Dengan artian kerjakan sekarang perbuatan baik itu, sehingga
kala kita di cabut, kita berada dalam jalan khusnul khotimah.
Kita semua berharap, semoga sahabat kita tersebut, di berikan tempat yang
terindah didalam kuburnya, di jadikan kuburnya sebagai taman dari taman-taman
surga. Amin
Dan
kita-kita yang masih hidup bisa mempersiapkan diri untuk kedatangan
kematian itu. Semoga semua kembali ke haribaan-Nya dalam keadaan khusnul
khotimah. Amin
No comments:
Post a Comment