Ini aku tulis pada
4:41, setelah bangun subuh, dan setelah berwudu’.
Ya, hari ini tepat 9 juli 2014, tentu akan sangat
banyak BC dan ajakan anjuran untuk memilih ini dan memilih itu. Itu hal lumrah
dan masuk akal banget, karena biar bagaimanapun semua tim sukses dari
masing-masing calon akan merasa jika calon merekalah yang paling hebat dan
paling oke.
Dan tentu juga
mereka akan menjual
calon-calon mereka itu dengan berbagai cara agar pas hari ini banyak
pembelinya.
Melakukan banyak
cara menjual agar terjual ludes pada hari ini. Ya, ini tentang berjualan dan
membeli. Ada yang membeli karena di beli dengan kertas merah, ada yang membeli
karena memang merasa yang di beli itu pantas untuk di beli, ada yang membeli
karena ikut-ikutan, ada yang membeli karena ada anjuran untuk memebeli ada juga
yang membeli karena di paksa, ada juga karena keluarganya membeli itu, ada juga karena di
bodohi orang lain sehingga ia membeli itu, ada juga yang karena ikut-ikutan
temannya, dan berbagai macam cara orang membeli.
Kalau kita
kembalikan pada teori ekonomi, tentu semua orang memiliki alasan dan dasar
kenapa mereka membeli ini dan tidak membeli ini, dan kenapa mereka membeli
garuda dan tidak membeli kotak-kotak dan lain sebagainya. Dan yang pasti dan
yang jelas, banyaknya tusukan
paku pada gambar itulah yang menjadi penentu menang dan tidaknya calon-calon pemimpin kita.
Oke, itulah ranah dan politik.
Bilal, (pindah
topik), besok pertama
kalinya menjadi saksi
untuk
acara pemilihan calon pemimpin negara ini. Dan itupun bukan di daerah asal
Bilal, Bilal menjadi saksi di kampung sawah kecamatan Bogor Utara, Jawa Barat.
Waktu di Jawa Timur
tidak mengenal pemilihan ini itu dan sebagainya, karena memang punya KTPnyapun
juga barusan heheh.
Tapi inilah
pengalaman, dan yang jelas Bilal memilih untuk besok. Dan pada dasarnya Bilal lebih
memilihmu,
lebih memilih kamu, daripada dua pasangan yang Bilal juga tidak kenal secara
mendalam tersebut. Bilal lebih memilihmu, karena Bilal lebih tahu tentangmu
daripada tentang dua calon tersebut. Bilal lebih senang melihatmu daripada
melihat dua calon tersebut, Bilal lebih berharap kamu yang menang daripada
salah satu dua calon tersebut, karena apa? Karena kemenanganmu berpengaruh akan
hidupku,
sedang kemenangan antara salah satu calon tersebut, toh walaupun juga pasti
berpengaruh tapi mungkin tidak akan begitu terasa.
Pagi
ini Bilal hanya ingin berkata “Apapun yang terjadi, dan siapapun nanti
yang menang dan menjadi presiden, yang Bilal pilih adalah dirimu”.
Dan
yang pasti, perjalanan 5 tahun kedepan akan berjalan dengan indah dan mulus serta
gemah ripah loh jinawi, karena ummatnya beriman kepada Allah swt. Sesuai dengan firman-Nya “Seandainya mereka
beriman dan bertaqwa, niscaya aku turunkan barakah dari langit”, semoga siapapun
yang jadi presiden ummatnya dan warga negara ini bertambah iman dan taqwa kepada
Allah swt sehingga
negaranya menjadi barokah dan sempurna. Amin.
Selesai 4:55
Salam dari pojok Azzikra
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden BEM STEI Tazkia 2014-2015, Santri
Sidogiri
No comments:
Post a Comment