Hem…
ya baru aja terbangun dan melihat jam sudah jam 2 an. Hari ini adalah hari
senin, dan ini adalah malam selasa tanggal 12 dan besok adalah hari wisuda.
Sekarang
Bilal mau cerita tentang kehidupan sehari dan jadwal yang seharusnya di tulis
di note kecil sisa punya ishaq.
Hari
ini: ngambil motor, ngambil uang, ke Jakarta, menjual dispenser.
Itu
yang di tulis, ke Jakarta rencanya mau ketemu pihak ACT untuk mengadakan
penulisan bersama, cuman gak jadi, hanya via telpon jadinya. Terus ngambil
motor, ya ngambil motor itu ke kampus karena motornya di tinggal di kampus
karena kehujanan, dan kemaren itu pulangnya
sama sekretaris pakek mobil.
Terus
ngambil uang itu, ngambil uang kiriman dari pondok. Kan di kirim dari pondok
tuh, jadi di ambil, biasanya tanggal 5 tiap bulannya tapi entah kenapa sekarang
jadi tanggal 10. Tapi Alhamdulillah lah sudah di kirim hehe.
Oke
terus kembali ke cerita yang tadi.
Jadi
tadi pagi itu setelah ngambil motor, bilal ngambil duit itu ke rumahnya Yuda di
Azzikra.
Owh
ya, sekarang Bilal udah gak di Azzikra lagi, udah pindah, udah di tempat lain,
sekarang masih tinggal sama Arbi, rencananya mau tinggal di GSMI di Dramaga. Tapi
masih on proses dan belum kesana.
Oke
lanjut, cerita tadi itu, pagi Bilal sama teman-teman BEM ke AKA, Kampus AKA
Analisa Kimia Analis atau apalah gitu lupa hehe. Untuk nganter ngundang jadi
pembicara di salah satu kementrian di BEM. Bertemu dengan Ketua BEMnya juga,
terus bertemu dengan bagian penulis majalah online dan madding-mading yang
disitu di sebut Jurnalika. Ya kalau di kampus kita ya MADINA PERSnya gitu.
Terus
itu sampek duhur. Setelah dari sana kemana katamu. Ini adalah pengalaman
pertama BIlal seumur hidup, kemana menurutmu? Ini belum pernah di lakuin Bilal
selama Bilal hidup, dan ini belum pernah juga di lakukan selama Bilal disentul
selama Bilal jadi ketua dll lah. Pokoknya gak pernah. Dan baru tadi itu yang
pernah. Itupun karena di ajak sama Bapak Wapres, Mentri KOMINFO dan
teman-teman.
Kemana
ayo? Tahu gak kemana? Gak tahuh ya udah Bilal jawab aja ya….
Bilal
belum pernah yang namanya masuk ke bioskop 21, Kenapa Bilal belum pernah?
1.
Dari dulu itu dari
pondok gak boleh ke Bioskop.
2.
Gak penting banget ya,
kalau cuman untuk nonton film harus ngeluarin duit, efek Bilal juga gak begitu
suka Film.
3.
Karena memang gak
banget gitu lah bagi Bilal.
4.
Ngabis-ngabisin
waktu. Mending kan nulis di sini kan, bisa di baca sama kamu.
5.
Ya entahlah,
pokoknya gak deh gitu.
Terus
setelah kesana gimana. Ya gak gimana-gimana sama aja kayak nonton ke GBK gitu,
serunya apa? Gak ada serunya heheh.
Yang
di lihat disana itu, banyak anak-anak SMP, SMA yang pulang sekolah sama
pacarnya nontok ke bioskop, Sama temannya ke bioskop. Hem…. Jadi makanya gak
salah lah kalau semakin hari data cewek yang gak perawan itu semakin bertambah.
Ya kan
tiap hari di tunjukin kalau, ciuman itu biasa, tidur bareng itu biasa, dll itu
biasa. Itu disuguhkan oleh BIOSKOP itu. Apalagi kalau filmnya gak panas.
Ya mungkin
kalau cuman satu tahun satu kali, liat orang ciuman itu gak begjtu ngefek buat
yang ngelihat tapi kalau udah tiap hari gitu, ya kan lama-lama tergoda juga
imannya. Hehehe
Entahlah,
akhirnya perlu di pertanyakan masa depan Indonesia ini akan seperti apa?
Gak
salah sieh emang ke bioskop, tapi bok yo jangan sering-sering gitu.
Ya udahlah,
gak begitu penting juga sieh aslinya, tapi bagi para pemimpin bangsa perlu di
perhatikan juga itu.
Oke,
selesai, terus kita shalat asar di mall itu juga, eh, kalau tadi di suguhkan
bioskop yang bagus, karpetnya bagus, masuknya bayar, tempat duduknya enak,
karpetnya bersih.
Tapi
pas ke mushallanya, mushallanya jauh, ada di lantai bawah, tempat wuduknya
jelek, karpetnya udah jelek dan gak terawat lagi. Yang pada intinya itu sangat
bertentanganlah dengan yang bioskop tadi. Kalau di bioskop banyak anak muda
mudinya, anak SMP, SMAnya di mushalla orangnya tua-tua.
Entahlah,
tapi itu adalah sebuah pemandangan miris yang harusnya menyayat hati para
pemimpin yang memberikan izin pembangunan mall itu sendiri.
Itu
di Bogor ya, bukan di Jakarta atau dimana. Entah kalau di mall-mall yang selain
itu.
Oke,
setelah shalat, langsung berangkat pulang, dan ketemuan dengan orang hebat yang
juga salah satu pengurus dari Tazkia Group.
Setelah
ketemu Beliau di jalan, teman-teman yang lain gak mau di ajak untuk ikut
kerumahnya. Akhirnya Bilal pindah mobil, dari mobil wapresma pindah ke mobil
beliau.
Dari
mobil wapres pindah ke mobil Direktur. Hem…. Heheh
Oke,
setelah itu berangkatlah kita ke perumahan elit, yang menurut cerita beliau itu
adalah perumahan elit pertama. Cuman karena akses tol nya lebih dulu Sentl
city, akhirnya yang mashur duluan itu sentul city.
Oke,
setelah itu sampek kesana.
Masuk
kerumah beliau.
Gede
bingit rumahnya ya, untuk ukuran Bilal yang orang desa, yang biasanya hidup dan
bermain-main disawah dan di ladang. Tapi emang gede sieh dan semua orang yang
kesana pasti bilang kalau itu gede dan bagus. Lantai 2 ada kolam ikannya, ada
ruang tamunya, ada ruang mettingnya, banyaklah. Yang pada intinya rumah itu
mewah. Bahkan menurut beliau priseden SBY pernah masuk ke sana. Waktu maen golf
didekat komplek perumahan itu.
oke,
setelah itu shalat magrib, eh sebelum shalat itu makan dulu, terus shalat
setelah shalat cerita-cerita tentang perjalanan hidup beliau. (coba hpnya gak
lowbet kan bisa di rekam heheh). Terus habis itu mandi. Setelah mandi, sambil
nyoba nyambung dari laptop ke tv besar itu, sambil bercerita kembali. (ceritanya
nanti di edisi khusus ya).
Terus
setelah itu pulang, dan setelah pulang, nyampeklah di rumah kontrakan teman
ini. Heheh
Dari
BIOSKOP, kerumah BESAR milik direktur, Kembali lagi ke kontrakan heeh. Itulah kalau
gak punya sendiri.
Hem…
itu juga yang bilal bilang ke mama, waktu tadi nelpon. Jadi apapun itu kalau
bukan milik sendiri ya ujung-ujungnya juga hilang, begitupun dengan jabatan dll
lah, milik sendiripun juga ujung-ujungnya hilang.
Terus
beliau direktur juga bilang, jabatan setinggi apapun itu akan hilang, beda
kalau jadi investor, kalau jadi investor ya gak hilang terkecuali sahamnya di
ambil. Dan kalau kita matipun investasi itu bisa di teruskan dan di wariskan
sama anak-anak kita.
Oke,
itulah cerita Bilal hari ini
Semoga
Ada manfaatnya.
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: bilalgrup, BBM: 73DDB880,
FB: Muhammad Albilaluddin al-Banjari,
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment