Oke Bilal mulai ceritanya, ini cerita pada hari kamis
sore, oke waktu wisuda pada hari kamis itu Bilal ke kampus bertemu dengan Presmanya
kampus AKAMIGAS, terus setelah itu bertemu
dengan pengurus yang datang ke acara wisuda. Yakni Ust Samsul Huda Mahfudz, Ust
Salam, Ust Abdul Qodir Ghufron KM Aliyah.
Setelah pertemuan dengan beliau-beliau itu, Bilal pulang
ke kontrakan Arbi, karena emang bilal numpang disana untuk sementara. Terus tertidur
sampai malam. Dan ternyata malamnya itu hujan… padahal bilang sama Zaid akan
berangkat habis asar.
Akhirnya berangkatlah Bilal dianter arbi,
sembari hujan-hujanan dan minjem baju hujan ke anak Azzikra. Terus berangkatlah
Bilal sembari mampir ke kontrakan kakak kelas yang sudah wisuda sembari mencari
makanan heheh.
Terus berangkat hujan-hujan ke trans pakuan dan
bertemulah dengan anak tazkia di transpakuan. Dan terus naik bis menuju ke
pasar rebo. Darisana ikut angkot lagi menuju penginapan di
ponpes kafila. Dan disana nginep terus
sorenya berangkat ke Cirebon.
Ya waktu di sana, kan mau ngisi bolt cuman gak bisa
akhirnya minta tolong anak sentul untuk membeliinn di bellanova. Hah…. Lucu lah,
sampek ngemis-ngemis itu untuk di beliin. Udah minta tolong dia, pakek uangnya
dia, terus dianya lagi jauh dari bellanova, tapi untunglah dia baik. Kwkwkw hahahah
itupun setelah di bilang mau di bawain oleh-oleh kwkwk. Hahahah
Terus berangkat sorenya ke Cirebon. Shalat magrib di
pasar rebo, selama perjalanan hal yang terbayang dan terasa tentang Cirebon adalah
judul tulisan di atas.
CIREBON
SAMA DENGAN MADURA.
Karena memang pemandangan disana menunjukkan kalau Cirebon
itu sama dengan Madura, gersang dan antara satu rumah dengan rumah yang lain
masih berjauhan. Ya persislah sama dengan Madura, kalau pernah kemadura pasti
tahu.
Oke, akhirnya sampailah di
rumah mahfudz di Tegal apa gitu lupa lagi
heheh. Jam 2 malam, dan sampek sana di kasih teh khusus orang Cirebon dengan
gula batu. Terus nonton tv dan shalat isya terus tidur.
Paginya bilal beli kartu baru untuk menghidupkan paket
internet. Terus agak siangan dikit maen ke pasar tekstil disana. Ya seru sieh. Ngobrol-ngobrol,
nanya-nanya kerudung paris, mukena, sarung bantal dll lah banyak banget.
Terus, pulang shalat jumaat, terus setelah itu sorenya
nunggu faruq, terus setelah itu berangkatlah ke rumah faruq, bertemu
di robinson pleret. Dan itulah pertama kalinya bertemu dengan
faruq selama beliau boyong dari pondok.
Terus setelah itu, maen kerumah kholil, orang Madura yang
bisnis kayu disana. Terus makan, dan terus maen kepondoknya
mas Dwy pondoknya syekh Mahmud Cirebon.
Setelah itu maen ke masjid disana, minum susu jahe,
ngobrol panjang lebar, dan makan bakso terus pulanglah kita ke Jakarta lagi.
Kerjaan Bilal di bis cuman tidur aja… sampek gak enak sama
temanku itu, sehingga akhirnya kita kelewatan malah sampek ke terminal Jakarta timur.
Akhirnya jam 3 an ada disana, dan minum kopi, terus cari
bis yang ke cikarang, cuman gak dapet, namun akhirnya kita ikut yang ke pasar
rebo.
Dan sampek sana temanku itu langsung dapat ke cikarang,
bilalnya sampek siang gak dapet-dapet, kasihan banget kwkwkw hahahah,
Baru agak siangan dapat dan pulanglah Bilal ke Sentul. Dan
kembali lagi dengan kehidupan Bilal dan kesibukan-kesibukan yang masih belum
selesai heheh.
Seperti 1. Menyelesaikan Buku 4 Karakter
Kaya, 2. Proyek tulisan PK, judulnya Surat Untuk Indonesia. 3. Pelatihan
penulisan dengan ACT dan kegiatan-kegiatan BEM yang menumpuk hehehe.
Bisnis juga yang lagi banyak di otak kwkwk. Entalah,
lagi pusing dan sering-sering bête akhirnya Bilal. Tapi ini adalah cara dan
salah satu jalan untuk Bilal pindah level kearah yang lebih
tinggi lagi. Insyaallah. Amin
No comments:
Post a Comment