Oleh: M. Albilaluddin al-Banjari
Pendahuluan
Untuk membahas Liberal dan fundamental, perlu
kita mengenal satu-satu definisi serta sejarah dari masing-masing istilah
tersebut.
Apaitu liberal
dan liberalism
Sejarah
Islam Liberal
Dalam kamus besar
bahasa Indonesia Liberar berarti, 1. bersifat bebas, 2. berpandangan bebas [luas dan terbuka].
Pada mulanya Liberal
diperkenalkan oleh buku “Liberal Islam : A Source Book” yang ditulis oleh
Charles Kuzman dan buku “Islamic Liberalism : A Critique of Development
Ideologies ” yang ditulis oleh Leonard Binder . Walaupun buku ini terbit tahun
1998, tetapi idea yang mendokong liberalisasi telah muncul terlebih dahulu
seperti gerakan modernisasi Islam, gerakan sekularisasi dan sebagainya.
Terjemahan buku Kurzman
diterbitkan Paramadina Jakarta, Juni 2001. Versi Indonesia buku Binder dicetak
Pustaka Pelajar Yogyakarta, November 2001.
Periode liberasi itu oleh
Albert Hourani (1983) disebut dengan “liberal age” [1798-1939]. “Liberal” di
sana bermakna ganda. Satu sisi berarti liberasi [pembebasan] kaum muslim dari
kolonialisme yang saat itu menguasai hampir seluruh dunia Islam. Sisi lain
berarti liberasi kaum muslim dari cara berpikir dan berperilaku keberagamaan
yang menghambat kemajuan.
Luthfi menunjuk Muhammad Abduh
[1849-1905] sebagai figur penting gerakan libaral pada awal abad ke-19. Hassan
Hanafi, pemikir Mesir kontemporer, menyetarakan Abduh dengan Hegel dalam
tradisi filsafat Barat. Seperti Hegel, Abduh melahirkan murid-murid yang terbagi
dalam dua sayap besar: kanan [konservatif] dan kiri [liberal].
Idea-idea Islam Liberal di Indonesia sudah ada
sejak tahun 1970 dengan munculnya ide sekularisasi dan modernisasi Islam yang
dibawa oleh Nurkholis Majid, Harun Nasution, Mukti Ali, dan kawan- kawannya.
Gerakan liberalisme ini sebenarnya adalah
pengaruh dari pada falsafah liberalisme yang berkembang di negara Barat yang
telah masuk ke dalam seluruh bidang kehidupan seperti liberalisme ekonomi,
liberalisme budaya, liberalisme politik, dan liberalisme agama.
Pandangan
islam liberal:
1. Muslim liberal mengangap bahwa bahasa al-Quran
sederajat dengan hakikat wahyu, namun isi dan makna pewahyuan pada dasarnya
tidak bersifat harfiah-verbal, maka diperlukan upaya pemahaman.
2. Wacana
rasional agama islam bertujuan menyelaraskan antara amalan dengan norma wahyu,
sejarah, nalar, atau penafsiran. Sedangkan wacana rasional dalam pemikiran
liberal selalu mengarah kepada kesepakatan yang berlandaskan kemauan baik.
Ciri-ciri
pemikiran Islam Liberal menurut Khalif Muammar adalah :
1. Rasionalisme dan Sekularisme.
2. Penolakan terhadap syariah.
3. Pluralisme Agama.
4. Penolakan terhadap autoriti keagamaan.
5. Kebebasan mentafsirkan teks-teks agama Islam.
6. Tiada dakwaan kebenaran [faham relativisme].
7. Mempromosikan nilai-nilai Barat.
8. Pembebasan Wanita.
9. Mendukung demokrasi liberal sepenuhnya.
Oleh sebab itu
menurut Syekh Abdullah al-Khatib dalam kitabnya “al Islam wa raddu ala
hurriyatil fikri” menyatakan bahawa golongan yang berfikiran bebas mempunyai
agenda tersembunyi yaitu :
1.
Untuk
menggugurkan agama secara sepenuhnya dari pada masyarakat yaitu memisahkan
agama dari pada pendidikan, menjauhkan syariat Islam dari pada kedudukannya
sebagai sumber perundangan dan mengasaskan ekonomi di atas dasar riba.
2.
Untuk
menjauhkan fikrah atau pemikiran manusia dari pada setiap yang mempunyai kaitan
dengan ruh, wahyu dan 10 alam ghaib dan dari pada segala ikatan dengan akhlak,
akidah dan keimanan kepada Allah.
3.
Untuk
memartabatkan ketuanan akal, kebendaan, dan ketidakpercayaan kepada agama dan
wahyu [ilhad] dalam setiap urusan kehidupan dan menjadikan Islam hanya sebagai
agama rohani semata-mata dan menolak agama sebagai penentu dan pencorak
perjalanan hidup bermasyarakat.
Fundamental
dan fundamentalisme
Dalam
KBBI Fundamental berarti, bersifat
dasar [pokok], sedanng Fundamentalis berarti: penganut gerakan keagamaan
yg bersifat kolot dan reaksioner yang selalu merasa perlu kembali ke ajaran
agama yg asli seperti yg tersurat di dalam kitab suci. Dan arti Fundametalisme
adalah paham yg cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal
Fundamentalisme
yang dalam beberapa aspek diidentikan sebagai kelompok islam tradisionalis,
secara historis juga disebut sebagai kelompok konservatif.
Istilah ini
juga merupakan sebutan lain kelompok revivalis yang muncul pada abad 18
dan 19 di Arab, India dan Afrika. Secara umum karakteristik gerakan revivalisme
adalah sebagai berikut:
v Adanya sikap dan keprihatinan yang mendalam
terhadap degenerasi moral umat islam.
v Memberi himbauan kepada umat islam agar kembali
kepada sumber-sumber keagamaan otoritatif berupa al-quran dan al-hadits serta
menghilangkan praktik-praktik tahayul, bid’ah dan khurafat dalam konteks
tradisi keberagamaan.
v Memberikan himbauan kepada umat islam agar
membuang jauh-jauh teologi fatalisme, demi mencapai kemajuan.
v Menghimbau umat islam agar melaksanakan pembaharuan
lewat jihad sekalipun, jika diperlukan.
Karakteristik
islam fundamental
v Oppositionalism [paham
perlawanan]
Gejala fundamentalisme dalam agama apapun selalu
menunjukkan sikap perlawanan terhadap semua sistem yang di anggap dapat
mengancam eksistensi agama
v Penolakan terhadap Heri Meneutika
Sikap ini ditunjukkan sebagai bentuk penolakan
terhadap sikap kritis terhadap teks suci. Karena bagi kelompok ini teks-teks
keagamaan telah jelas dengan sendirinya oleh karenanya tidak membutuhkan
penafsiran manusia dengan pendekatan apapun.
v Penolakan terhadap pluralisme dan revitalisme.
v Penolakan terhadap perkembangan historis dan
sosiologis
Para penggagas
istilah “istilah liberal dan fundamental”
Mengenai
siapa yang menggagas istilah liberalism dan fundamental itu, kita kembali lagi
merunut pada sejarah dari tumbuh dan lahirnya Liberal itu sendiri, karena dari
paparan di atas telah menunjukkan bahwa lahirnya Fundamental itu dikarenakan
timbulnya Liberal yang semakin gencar dalam mengajarkan dan menyebarkan
keyakinan yang mereka miliki.
Jadi tentang
siapa penggagas dan siapa pemula dari istilah liberal dan fundamental ini kembali
lagi dari sejarah awal berdirinya Liberal itu sendiri.
*Penulis adalah Mahasiswa
STEI Tazkia
Kader HMI Cabang Bogor,
Komisariat Tazkia
Data referensi:
1. http://mazbreak.blogspot.com/2012/02/islam-fundamental-dan-islam-liberal.html
2. http://muminatus.blog.com/resensi-pengaruh-kristen-orientalis-terhadap-islam-liberal/
3. http://islamliberal.blogspot.com
4. https://fuui.wordpress.com/anti-pemurtadan/mengenal-aliran-sesat-jaringan-islam-liberal/
5. http://syafieh.blogspot.com/2014/02/membongkar-kedok-liberalisme-islam-di.html
6. http://www.academia.edu/5028073/AKAR_DAN_WAJAH_ISLAM_LIBERAL
7. http://www.averroes.or.id/book-review/watak-kolonial-“islam-liberal”-dan-“kelas-terdidik”.html
8. http://motivasi-ilmu.blogspot.com/2011/10/inilah-akar-sejarah-munculnya-pemikiran.html
9. http://muslim.or.id/tag/jaringan-islam-liberal
10. http://m.kompasiana.com/post/read/707237/2/pemikiran-ulil-absar-abdala-dan-jaringan-islam-liberal.html
2. http://muminatus.blog.com/resensi-pengaruh-kristen-orientalis-terhadap-islam-liberal/
3. http://islamliberal.blogspot.com
4. https://fuui.wordpress.com/anti-pemurtadan/mengenal-aliran-sesat-jaringan-islam-liberal/
5. http://syafieh.blogspot.com/2014/02/membongkar-kedok-liberalisme-islam-di.html
6. http://www.academia.edu/5028073/AKAR_DAN_WAJAH_ISLAM_LIBERAL
7. http://www.averroes.or.id/book-review/watak-kolonial-“islam-liberal”-dan-“kelas-terdidik”.html
8. http://motivasi-ilmu.blogspot.com/2011/10/inilah-akar-sejarah-munculnya-pemikiran.html
9. http://muslim.or.id/tag/jaringan-islam-liberal
10. http://m.kompasiana.com/post/read/707237/2/pemikiran-ulil-absar-abdala-dan-jaringan-islam-liberal.html
#tentang
fundamentalis
11. https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-1/islamic-religion-education/fundamentalisme-islam/
12. http://media.isnet.org/islam/gapai/Syariah.html
13. https://www.facebook.com/permalink.php?id=219812324787983&story_fbid=249457688490113
14. http://m.kompasiana.com/post/read/467438/3/mengungkap-fundamentalisme-dalam-islam.html
15. http://islamlib.com/?site=1&aid=299&cat=content&cid=11&title=menggali-akar-fundamentalisme-islam
16. http://www.fimadani.com/fundamentalis-radikalis/
17. https://www.caknun.com/2013/islam-fundamentalisme-dan-postmodernisme/
18. http://www.islamreligion.com/articles/10256/
19. http://www.academia.edu/8748455/Fundamentalisme_dalam_Islam
20. http://www.shia.org/fundamental.html
21. http://m.detik.com/news/read/2009/08/07/093456/1179066/471/memahami-islam-fundamentalis-di-indonesia
22. http://ahmadgaus.com/2012/10/13/fundamentalisme-islam/
23. http://www.pusakaindonesia.org/pancasila-dan-gerakan-islam-fundamental/
24. http://www.tribunnews.com/nasional/2011/12/03/abraham-samad-penganut-islam-fundamentalis
25. http://m.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/siapa-radikal-siapa-teroris-rancunya-istilah-islam-fundamentalis-2.htm
11. https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-1/islamic-religion-education/fundamentalisme-islam/
12. http://media.isnet.org/islam/gapai/Syariah.html
13. https://www.facebook.com/permalink.php?id=219812324787983&story_fbid=249457688490113
14. http://m.kompasiana.com/post/read/467438/3/mengungkap-fundamentalisme-dalam-islam.html
15. http://islamlib.com/?site=1&aid=299&cat=content&cid=11&title=menggali-akar-fundamentalisme-islam
16. http://www.fimadani.com/fundamentalis-radikalis/
17. https://www.caknun.com/2013/islam-fundamentalisme-dan-postmodernisme/
18. http://www.islamreligion.com/articles/10256/
19. http://www.academia.edu/8748455/Fundamentalisme_dalam_Islam
20. http://www.shia.org/fundamental.html
21. http://m.detik.com/news/read/2009/08/07/093456/1179066/471/memahami-islam-fundamentalis-di-indonesia
22. http://ahmadgaus.com/2012/10/13/fundamentalisme-islam/
23. http://www.pusakaindonesia.org/pancasila-dan-gerakan-islam-fundamental/
24. http://www.tribunnews.com/nasional/2011/12/03/abraham-samad-penganut-islam-fundamentalis
25. http://m.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/siapa-radikal-siapa-teroris-rancunya-istilah-islam-fundamentalis-2.htm
No comments:
Post a Comment