Sudah beberapa minggu ini orang-orang pada rame dengan BC an tentang registrasi ulang, dan tak sedikit juga yang mulai berspekulasi dan membuat analisa-analisa yang kadang tidak masuk di logika, tapi kadang kita juga ikut bersemangat menyebarkan hoax-hoax tersebut.
Bermacam spekulasi dan analisa yang kita sendiri tidak tahu siapa yang menulis dan siapa yang menganalisa tersebar rame di grup WA, BC an BBM, dan di grup-grup lain seperti grup line, grup messeger dll.
Lalu tentu kita akan bertanya, dan ikut berfikir emang benar kalau tidak registrasi ulang akan di blokir? emang sama negara buat apa sie, apa benar ada kepentingan di belakangnya? apa benar ada ini dan itu di balik itu semua.
Tentu yang namanya data manusia itu bisa di berlakukan buat apa saja, dan yang namanya NIK dan KK itu kan data yang seharusnya hanya sebagian orang saja yang tahu.
Ya kembali lagi ke pertanyaan, pertanyaan, Kenapa? Untuk apa? Untuk siapa? Bagaiamana? dan Siapa dalangnya? Terus timbul inisiatif atau ide untuk registrasi ulang dengan KK dan NIK itu dari siapa?
Penulis jadi teringat sewaktu membuat google form, untuk mengumpulkan data-data dan nama teman-teman mahasiswa seindonesia yang berasal dari kalimantan. Dan sungguh bermacam-macam spekulasi yang keluar dan berbagai analisa yang di share.
Ada yang bilang buat apa data, nanti ini dan itu, nanati begini dan begitu, Tapi nyatanya ya gak buat apa-apa hanya ingin menyatukan mereka dan membuat mereka dalam satu wadah saling bertukar nomer nanti kalau memang bisa bertemu di kalimantan setelah kita pulang kampung kita bisa berkolaborasi dan saling menguatkan antara satu dengan yang lain.
Lalu kembali lagi ke tulisan di atas, dalam pandanga penulis itu kembali pada niat tulus dan niat baik dari pemerintahnya. Apakah memang itu untuk kepentingan agar yang penyebar sms penipuan, sms mama minta pulsa dll itu biar mudah di brantas, atau memang ada udang di balik batu.
Karena media semakin banyak yang sulit percaya, semakin banyak yang jualan berita dengan tujuan lain-lain. Ketika media itu sudah mudah di bayar, maka di situlah media kehilangan asas informasinya.
Udah gitu aja, Jadi gimana masih ngambang? kalau masih ngambang ya gak usah registrasi aja, nanti kalau benar-benar di blokir baru urus ke grapari hehe.
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment