Ini adalah curhatan plus
juga tulisan untuk di kaji dan di pelajari bersama terkait untuk kesiapan masa
depan.
Ngomongin masa depan,
dasarnya tidak ada seorangpun yang tahu tentang masa depan. Karena ketidak
tahuan itu banyak yang bilang, “Allah merahasiakan masa depan, agar kamu
mempersiapkan diri dan tidak berleha-leha dengan keadaan yang ada”. Kurang lebih
begitu.
Jadi kalau kita bicara
tentang aset, maka tentu yang tergambar adalah kepemilikan yang menjadi milik
kita dan bisa kita pergunakan untuk kegiatan dan untuk kehidupan kita
sehari-hari, entah itu tahunan atau apalah namanya.
Lalu untuk mempunyai sebuah
aset seorang harus berusaha dan berbuat sehingga bisa mendapatkannya. Harus berbuat
harus melakukan sesuatu, harus ini dan itu, sehingga apa yang akan kita jadikan
aset bisa tercapai.
Berusaha apa? Disinilah
yang semua orang berbeda-beda macamnya. Karena dasarnya ada yang bilang manusia
itu sudah di setting terkait pendapatan mereka. Ada yang puluhan ribu, ada yang
ratusan ribu, ada yang jutaan, ada yang puluhan juta, ada yang ratusan juta,
ada yang milyaran, ada juga yang triliunan.
Semua sudah tertata, sesuai
dengan Apa yang Allah sampein pada kita “Akulah yang memberi rezeki, dan aku
juga yang mengukurnya, atau mengkadarnya atau menentukan ukuran dan jumlahnya”.
Akan tetapi kita juga semua tidak tahu berapa ukuran yang Allah berikan pada
kita, dan kita juga tidak tahu berapa yang Allah pasrahkan kepada kita. Kita semua
tidak tahu.
Oleh karenanya, apa yang
menjadi hak priogratif Allah kita tidak bisa ikut-ikut, yang seharunya kita
lakukan adalah apa yang menjadi kewajiban kita, yakni berikhtiyar.
Semoga sukses dunia
akherat, dan semoga semua keinginan bisa tercapai.
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment