Bersama itu terasa lebih indah |
Dasarnya mereka butuh pada
suara rakyat, dan sebaliknya kita juga butuh mereka sebagai pemimpin yang akan
memimpin dan mengurusi segala hal kebutuhan kita tentang tata kenegaraan.
Itu artinya kita sama-sama
saling membutuhkan dan sama-sama saling sinergi. Rakyat butuh pemimpin, baik
itu dalam ranah kecamatan, kabupaten atau propensi bahkan juga negara.
Dan mereka juga butuh kita,
rakyat, karena tanpa rakyat mereka tidak di sebut sebagai pemimpin karena gak
ada yang di pimpin. Di anggap pemimpin karena ada yang di pimpin.
Lalu, sering selentingan
kita dengar, tiba-tiba sholeh, tiba-tiba berkerudung, tiba-tiba datang ke
pondok pesantren, tiba-tiba sowan sana-sani.
Dan lumrahnya yang di
sowanin itu adalah simpul-simpul masyarakat, karena memang dasarnya mereka
butuh dipilih oleh masyarakat dan butuh di pilih oleh rakyat.
Oke, kita juga mendengar
jangan sampek jatuh ke lobang yang sama untuk kedua kalinya. Artinya selama
masa kepemimpinan dia kalau udah gak baik jangan lagi kita pilih mereka.
Lanjut juga sebagai pemilih
jangan mau memberikan suara hanya dengan embel-embel uang 25rebu atau 50rebu,
padahal kita tau yang akan di pilih itu bukan orang yang benar. Jangan sekali
lagi jangan, atau kalau maksa ambil aja duitnya dan jangan di pilih.
Dalam hal ini juga seorang
ulama, seorang ustad seorang guru perlu memberikan arahan, perlu memberikan
jalan agar rakyat awam tidak kewalahan dan tidak linglung di tengah jalan.
Maka inilah apa yang di
sebut oleh KHR. As’ad Syamsul Arifin Sitobondo dalam ceramahnya, bahwa seorang
kiai itu punya tugas untuk juga ikut memperbaiki ummat. Ceramah Kiai Kholil
tentang politik: KLIK HERE.
Sekali lagi jangan sampek
salah pilih, kalau memang dia petahana liat hasil selama di memimpin, kalau
memang dia baru liat jejak langkahnya. Dari situ insyaAllah di ketahui seperti
apa dia akan memimpin dan membawa perubahan untuk rakyat yang di pimpinnya.
And terakhir, salam untuk
semua calon pemimpin, baik itu kepala desa, kepala camat, bupati, walikota,
gubernur dan bahkan presiden, hati hati dengan rakyat, karena rakyatlah anda
menjadi pemimpin dan jangan sampek membuat rakyat itu kecewa.
Rakyat butuh bukti, bukan
janji, dan rakyat juga harus pintar, jangan mau di bodohi untuk kedua kalinya.
Salam
M. Albilaluddin al-Banjari
Pemimpin Dunia
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment