Ini di warung kopi di pasar warung dowo, aku jadiin story dan aku kasih caption, حسنة الابرر سيءة المقربين |
Ini kisah nyata, dan memang kalau
sudah ketentuan Allah manusia gak bisa apa-apa lagi. Cukup pasrah bersyukur
atau bersabar, udah itu aja, toh walaupun kalau kamu mengalami sendiri memang
agak sulit menerapkan hal ini.
Jadi pagi hari sudah berangkat
dari sidogiri, lanjut dengan bis ke terminal bungurasih, sampek sana kok
ternyata mau ikut damri, damrinya gak mau karena pasti telatnya kalau pakek
damri, disuruh pakek ojek, akhirnya pakeklah kami ojek, kebut-kebutan, dan
sampek di tempat cek ini katanya masih nunggu karena cek in sudah di tutup, dan
nunggu takdir aja bisa gak nya, kalau gak bisa ya hangus tiket, kalau bisa ya
Alhamdulillah.
Setelah menunggu baru di
perbolehkan, dan naiklah kami ke lantai dua tmpat menunggu naik ke pesawat,
kami berlari untuk mengejar waktu karena di jam hp sudah menunjukkan jam 10:20
sedang 10:30 harus sudah berangkat, lari ke atas, dari satu pintu ke pintu lain
itu lumayan jauh, dan setelah ke pintu tujuh ternyata kata mbak pintu tujuh di
pintu delapan dan itu kami lari-lari karena takut di tinggal.
Bahkan ibu negara sempat mau
menangis di pintu 7 karena kata mbak penjaganya di pintu 8 mas, dan itu posisi
sudah hampir habis waktunya, dan kalau gak delay mungkin pesawat sudah terbang.
Setelah kami lari ke pintu 8,
ternyata pesawatnya delay 1 setengah jam, sampek 11:30, akhirnya ya tidak jadi
di tinggal malah nunggu lama, dan toh walaupun kami ikut damri masih banyak
waktu tersisa.
So itulah ketentuan Allah, ketika
kebut-kebutan dengan ojek dalam hati saya yakin banget, kalau Allah ngatur
telat ya telat, kalau gak ya gak, terus
terbesit dalam hati juga, “ngapain ikut ojek kalau udah gitu?” terus di jawab
lagi, inilah bentuk ikhtiyar kita.
Bentuk ikhtiyar kita agar tidak
telat ikut ojek, tapi bentuk ketentuan Allah sudah pasti dan tidak bisa di
ganggu gugat.
So, semoga kita bersabar dan
bersyukur dengan semua yang terjadi pada kita. Ya yang sudah terjadi, dan yang
sudah terjadi itu namanya qodar, dan yang belum itu namnaya qodo’, kalau gak
salah gitu. Ada taqdir mubrom, ada taqdir muallaq, kalau yang sudah itu mubrom,
kalau yang belum itu muallaq, gitu kalau gak salah. Pokoknya manusia itu di
kasih ikhtiyar oleh Allah.
Udah gitu aja.
BACA JUGA
Hari KeDuapuluhSatu Puasa: KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment