Bersama ust Fauzi di Hidayatullah Malang |
Jum'at 21 Desember 2018, pagi berangkat bersama ibu negara ke malang, dari berangkat memang sengaja tidak makan karena mau makan di ayam nelongso malang.
Setelah perjalanan akhirnya ketemu jugalah dengan ayam nelongso pertama setelah perjalanan panjang dari pasuruan.
Mampirlah disitu, dan makanlah disitu, makan dua porsi dua porsi, setelah makan berangkat lagi ke malang trufle atau palah namanya yang jelas itu jenis cake.
Setelah sampek di tujuan ke malang trufle atau apalah namanya yang sya juga kurang tahu itu, saya melihat HIDAYATULLAH karena memang arahnya menuju ke sengkaling dan itu dekat dengan pondok hidayatullah yang di malang.
Karena kebetulan Humasnya pernah mampir di pondok dan pernah bertukar nomer akhirnya saya WA beliau untuk mampir, Beliau tidak ada karena lagi perjalanan ke surabaya untuk HIDAYATULLAH pusat di Balikpapan akhirnya di berikan nomer yang bisa saya hubungi untuk kesana.
Singkat, akhirnya saya sampek kesana, melihat langsung asrama, kelas, dan keadaan disana, termasuk juga cerita bagaimana perjalanan HIDAYATULLAH, termasuk juga akhirnya saya diberi bukunya oleh Ust Fauzi yang menemani saya muter-muter di pondok yang kebetulan lagi liburan.
Lanjut setelah dari sana rencana mau ke cafe coklat klasik, ternyata setelah di search yang terdekat via google Maps, dan berjalan, ternyata yang terdekat adalah tempat yang pernah kita datangi, di perjalanan terkan hujan, mampir disalah satau masjid, yang disana juga ada pondok pesantren al um, ternyata ibu negara ketemu dengan teman pondok nya dulu di istiqomah.
Lalu, setelah hujan reda, setelah shalat ashar, setelah minum kopi dan minum teh, pulanglah kita, di perjalanan masih gerimis-gerimis, sampek di perjalanan di jembatan tinggi, ternyata kita salah jalan, akhirnya harus balik lagi, dan muter lagi.
Setelah muter lagi, akhirnya, hampir isya kita sampek di food court, lalu pulanglah kita dari sana.
Hari sabtu, pagi saya masih enak, masih ngantor, siang sudah gak enak badan, lalu saya pulang kerumah istirahat.
Tidur, sore di rasa lebih enak, lalu saya berusaha untuk ikut kegiatan dan agenda yang lain, ternyata setelah pulang dari acara tersebut saya kembali gemetar dan menggigil.
Terus sampek hari ahad, kambuh, reda, kambuh reda, sampek sore ahad, ibu negara rupanya tidak tega, akhirnya menelpon Abdurrohim untuk minta antar ke Bangil, akhirnya datanglah Ust Syifa, Ust Rohim dan Ust Khozen, perjalan ke Bangil, sampek di bangil, di cek lalu di infust, disitulah saya merasa gak enak banget, diruangan bertutup gorden, di infus, sendiri karena ibu negara ngurus simple darah, hmm ngenes.
Setelah di cek dan setelah beli obat, akhirnya infus dilepas dan di perbolehkan pulang.
Pulang, dan alhamdulillah sudah bisa beraktivitas. Memang sejak ada di sidogiri, sakit yang paling lama kayakanya sekarnag ini, karena biasanya sakit sehari istirahat, sembuh, tidak pernah lama.
sudah gitu doang,. Semoga gak ada yang sakit, dan kalau ada yang sakit semoga menjadi penggugur dosa.
BACA JUGA
SEJARAH DAN PENULISNYA : KLIK HERE
KETIKA KAMU TIDAK TEANANG : KLIK HERE
SAYA PERNAH BACA BUKU KAKAK...: KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment