Pages

#Fajrin Semoga Kau Bahagia di Sana

Thursday, April 17, 2014
When you are at the end of the road
And you all  sense of control
And your thoughts have taken their toll
When your mind breaks the spirit of your soul
Your faith walks on broken glass and the hangover
Doesn’t pass
Nothing’s ever built to last, you are in ruins

One, 21 guns
Lay doen your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky
You and I.....


Did you tray to live on your own?
When you burned down the house and home?
Did you stand too close to the fire?
Like a liar looking for forgiveness from a stone
When its’s time to live and let die
(tulisan terakhr yang ada di foto profil terakhir almarhum)

Juma’at 18-04-2014, malam,  BC dan sms bersileweren mengabarkan tentang meninggalnya Fajrin. Sahabat kita angkatan 12, Fajrin yang tidak pendiam dan lebih banyak bergerak untuk berbuat baik.
Dan tentunya  kita mengenal beliau adalah orang baik yang tidak banyak jail atau banyak mengganggu.
Mengenai kematian, sepintas bagi yang dekat dengan beliau tentu dia akan bilang “Padahal kapan itu aku masih bersama dia di masjid”, kapan itu dia masih bersama aku pas ke kampus” yang jelas itulah kematian. Dan yang pasti dia akan mendatangi kita semua, tidak pandang bulu, tidak pandang dari mana dia, dana tidak memandang siapa dia.
                Makanya Rasul saw bersabda “Cukuplah kematian menjadi mauidzah bagimu”. Artinya cukup dengan mengingat mati kita akan bisa berbuat baik dan terus berlaku positif. Bahkan dalam banyak kata-kata motivasi kita di anjurkan untuk mengingat tujuan akhir kita agar tetap semangat berada di jalan yang benar.
                Ala kulli hal, ketika kematian itu telah datang kepada kita, kita tidak bisa untuk berbuat apa-apa lagi, kita tidak bisa mengelak “owh  jangan sekarang, aku masih belum SI, owh jangan sekarang malaikat maut, aku masih belum berkeluarga”, owh jangan sekarang aku masih mau membahagiakan orang tua” dan alasan lain sebagainya.
                Makanya juga, dalam salah satu prakata di sebutkan “Jika kamu di waktu pagi, jangan menunda berbuat di waktu sore, jika kamu berada di waktu sore jangan menunggu pagi”. Dengan artian kerjakan sekarang perbuatan baik itu, sehingga kala kita di cabut, kita berada dalam jalan khusnul khotimah.
                Kita semua berharap, semoga sahabat kita tersebut, di berikan tempat yang terindah didalam kuburnya, di jadikan kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga. Amin
Dan kita-kita yang masih hidup bisa mempersiapkan diri  untuk kedatangan kematian itu. Semoga semua kembali ke haribaan-Nya dalam keadaan khusnul khotimah. Amin




No comments:

Post a Comment