Pages

Muslim jangan lupa akan jati dirinya, Jauhi Pemimpin Kafir

Wednesday, December 14, 2016
Bersama Teman UNPAK Di KKN
Kamu muslim, dan kamu beribadah kepada Allah, kamu juga 
bersahadat sebagaimana orang islam lainnya bersyahadat. So kita adalah orang islam yang mengakui keesaan dan keTuhanan Allah swt. Oke, sepakat. Kalau kamu gak sepakat gak usah di terusin.

Kalau kamu sepakat terusin bacanya.



Lalu setelah kita bersyahadat, kita mengerjakan rukun islam dan rukun imam. Uadah pada tahu kana pa itu rukun islam dan rukun iman. Kalau gak tau jangan diterusin berhenti dulu bacanya, cari tahu dulu.

Kalau sudah tau lanjut, orang islam itu berbeda-beda latar belakang, berbeda-beda suku dan berbeda-beda juga dalam menghadapi masalah. Ya kan, cuman dalam urusan wajib sunnah makruh dan mubah, ummat islam pada tahu kan? Nah kalau belum tahu juga apa itu sunnah apa itu wajib dan apa itu makruh serta apa itu mubah cari tahu dulu. 


kenapa kok harus cari tahu? Biar gak ngwur komentarnya tar, biar gak asal njeblak sesuai kemauan mulutnya. Oke.


Lalu, karena kita islam maka Allah perintahkan pada kita, apa perintah Allah? Perintah Allah itu banyak, larangan Allah juga banyak, pengen tahu? Ya cari tahu.

Cuman karena ini tentang kepemimpinan maka yang di tulis adalah tentang Almaidah 51, apa itu? Ya itu larangan untuk memilih pemimpin yang kafir, gak seakidah, gak sekeyakinan gak sama dengan apa yang kita yakini.

Tapi kan dia baik? Sebaik apa, kamu tau seperti apa dia baiknya, seperti apa? Kamu dan aku kan cuman tahu seperlihatan saja, melihat dari media yang mendukung dia, melihat dari media yang pro sama dia, ya jelas semua bagus.

Maka kata orang, media itu yang berperan mau di persepsikan seperti apa sebuah masalah. Satu masalah beda persepsi. Buktinya? Baca Koran waktu tanggal 13 yang meberitakan tentang 212 dari judulnya keliatan banget seperti apa mereka dan condong kemana mereka.

Maka ada metro tipu, ada kompas tipu, yak arena berdasarkan apa yang mereka beritakan selalu memojokkan segala hal tentang islam. Akhirnya timbul tagar boikot metro tipu sama kompas tipu, plus ada lagi, boikot sari roti.

So penutupnya apa? Pilih yang sekidah, pilih yang sama dengan kita, pilih yang sesuai dengan apa yang sesuai dengan apa yang di perintahkan Tuhan kita, kecuali kalau kamu mau bertuhan yang lain.

Salam

M. Albilaluddin al-Banjari
                                                                                            CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66, 
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

No comments:

Post a Comment