1.
Dosen meminta mahasiswa mengumpulkan tugas-tugas kuliah via blog:
hemat kertas, nama tazkia ramai di google atau dunia maya. *Bagian Akademik,
Bagian dosen
2.
Mengembangkan bakat-bakat mahasiswa yang tidak
tercover UKM, demi meminimalisir mahasiswa kupu-kupu, intinya perbanyak
kegiatan yang berbau soff skill masa depan, karena kuliah juga tidak
pasti menjamin kesuksesan dan kemajuan seseorang. *Bagian Umum
3.
Memberikan kursi/tempat-tempat duduk disekitar kampus
guna meramaikan kampus.*Bagian Umum
4.
Memindahkan posisi perpustakaan ketempat yang dekat
dengan gerak lewat mahasiswa, (usul untuk kedepan, karena kekurangan ruang kita), jika
terlalu jauh mahasiswa malas datangnya. *Bagian Umum
5.
Membangunkan fasilitas, agar mahasiwa bisa mengexplore
potensi mereka, baik dalam olahraga, tulis menulis, desain, fotografer, dan
dunia bisnis dan yang lain. *Bagian Kemahasiswaan
6.
Meminimalisir telatnya mahasiswa, dan Dosen *Bagian
Akademik
7.
Mengikutkan mahasiswa dalam keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak hanya menjadi penjalan keputusan, namun juga ikut ambil bagian dalam keputusan, sehingga disinilah mereka bisa belajar mengerti apa yang difikirkan dan menjadi harapan dari pihak atasan *Bagian Akademik
8.
Mengaktifkan kembali dan lebih gencar dalam sosmed,
twitter, fb, blog, web, dan bbm, dan buletin sertan majalah demi tersampaikannya
pesan ekonomi syariahnya, melihat semakin maraknya dunia maya. *Bagian Humas
9.
Terbukanya (Open Manajemen) pihak atasan, sehingga tidak tidak
terjadi salah sangka dari mahasiswa yang kritis, dan menimbulkan terjadinya pergolakan
antara mahasiswa dan kampus. *Bagian Manajemen
10. Mensinergikan Tazkia
Group dalam even dan kegiatan mahasiswa, (Tidak pernah melihat tazkia group
jadi sponsor kegiatan mahasiswa, atau memang mahasiswa tidak ada yang mengirim proposal ke
tazkia group?). *Bagian Humas, Bagian Kemahasiswaan
11. Mengadakan student
of change, pertukaran pelajar, sehingga kita punya bargaining dan tazkia tidak
hanya berdiri dibawah diatas kemashuran satu oragn *Bagian Akademik
12. Mendidik para
pemimpin atau ketua dari BO, BSO, UKM, dan HMJ, tentang leadhership, karena tak
sedikit yang jadi pemimpin hanya karena landasan “tidak ada lagi”. *Bagian Kemahasiswaan
13. Memfasilitasi adanya
share program kerja selama 1 tahun, antara BO, BSO, UKM, HMJ, dan
akademik tazkia khususnya dan Tazkia Group umumnya, sehingga ada kemungkinan
untuk saling bekerjasama dan bersinergi antara satu kegiatan dengan kegiatan lain *Bagian Kemahasiswaan
14. Menguatkan kembali
jalinan alumni dengan mahasiswa, sehingga kami para mahasiswa punya pandangan
akan seperti apa jalan hidup kedepannya. *Bagian ketua Alumni tazkia
15. Menunjukkan
mahasiswa atau alumni yang berprestasi dan dipandang pantas untuk dijadikan
acuan bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa bisa melihat mahasiswa edial itu seperti ini dan seperti itu. *Bagian Kemahasiswaan
16. Menunjukkan program
nyata tentang keinginan untuk menelorkan lulusan yang entrepreneur, dengan
pelatihan bagi mahasiwa yang memiliki bisnis dengan mendatangkan para pakar yang ahli dalam bidangnya masing-masing. *Bagian
Kemahasiswaan
17. Memilih dosen yang
berpengalaman, bukan yang hanya tekstual, (jangan melihat lulusan, tapi lihat
dia sudah bisa apa dan bagaimana dengan kehidupannya). *Bagian Recruitment Dosen
18. Memberikan wajah
baru dan tata ruang tazkia secara keseluruhan, sehingga bisa menjadi kampus
yang tertata rapi. (Toh walaupun kami sadar ini dalam tahap perjalanan). *Bagian
Umunm
19. Memasang plang dan
program-program seperti di Darut Tauhid atau dari kabupaten Bandungnya, Bapak Ridwan
Kamil. *Bagian Kemahasiswaan, Bagian umum, dan Bagian Akademik
20. Memperbanyak
bentuk-bentuk pengabdian masyarakat dari mahasiswa seperti GTM (Gerakan Tazkia
Mengajar), MUM (Mahasiswa untuk Mushalla), seperti membuat Desa mandiri, Desa
binaan, dan Rumah belajar (Untuk mengenalkan tazkia dan sebagai amal mahasiswa
tazkia) dan hal-hal positif lain, bisa kerja sama dengan LPPM atau mahasiswa mengacu pada arah yang belum di garap oleh LPPM. *Bagian kemahasiswaan, Bagian Humas
21. Memberikan waktu
setidaknya 3 kali dalam 1 tahun untuk memperkenalkan UKM-UKM Sentul untuk
mahasiswa matrikulasi sehingga kala para mahasiswa matrikulasi telah ke Sentul mereka sudah punya pilihan dan
mengerti esensi dari UKM-UKM tersebut. *Bagian Kemahasiswaan
22. Menggalakkan kembali
aturan-aturan Tazkia terutama mengenai berpaikain, di galakkan dengan cara di
beri banner seperti dimatrikulasi atau menggunakan banyak media yang dimiliki oleh tazkia. *Bagian Komdis
23. Sistemisasi yang berkaitan, antara keuangan, dan data-data yang lain,
sehingga 1 berubah akan berubah semuanya, terutama berkaitan dengan ATM dan
keuangan, begitupun mengenai data mahasiswa agar bisa di share yang terupdate
ke seluruh BSO dan UKM serta HMJ. *Bagian Keuangan, Bagian Database
24. mentiadakan SP, terkecuali SP percepatan, dengan konsekwensi para dosen harus benar-benar memperhatikan mahasiswanya yang tidak bisa mengerti dan paham mengenai pelajaran yang diambilnya sehingga dosen benar-benar bisa melihat atau mengerti potensi sang mahasiswa, atau dengan konsekwensi mahasiswa harus bagus dalam nilai yang menjadi passion dan bakat mereka, karena jangan sampai ada kata-kata "Kamu itu tidak bodoh, cuman dosenmu aja yang tidak bisa melihat potensi yang kamu miliki", dan sebisa mungkin tidak hanya menjadikan acuan hitam di atas putih sebagai syarat selesai dari tazkia, jika itu yang terjadi di takia, apa bedanya tazkia dengan kampus-kampus konvensional. Lalu dimana sisi diferensiasi tazkia dengan sekolah tinggi lain dalam masalah hitam di atas putih, jika ujung-ujungya sama.
25. semua mahasiswa/i memiliki sisi yang bisa di explore untuk kemajuan tazkia, dan kehebatan tazkia, dan kenapa mereka belum di beri ranah yang lebih besar lagi. atau mahasiswa yang kurang kreatif untuk mengembangkan potensi dirinya demi kemajuannya dimasa depan.
24. mentiadakan SP, terkecuali SP percepatan, dengan konsekwensi para dosen harus benar-benar memperhatikan mahasiswanya yang tidak bisa mengerti dan paham mengenai pelajaran yang diambilnya sehingga dosen benar-benar bisa melihat atau mengerti potensi sang mahasiswa, atau dengan konsekwensi mahasiswa harus bagus dalam nilai yang menjadi passion dan bakat mereka, karena jangan sampai ada kata-kata "Kamu itu tidak bodoh, cuman dosenmu aja yang tidak bisa melihat potensi yang kamu miliki", dan sebisa mungkin tidak hanya menjadikan acuan hitam di atas putih sebagai syarat selesai dari tazkia, jika itu yang terjadi di takia, apa bedanya tazkia dengan kampus-kampus konvensional. Lalu dimana sisi diferensiasi tazkia dengan sekolah tinggi lain dalam masalah hitam di atas putih, jika ujung-ujungya sama.
*Beri kepercayaan, arahkan, didik, bangunkan pandangan masa depan, insyaallah BISA menjadi #forBetterTazkia.
#untuk teknisnya bisa dirembuk dan dicari bersama.
M. Albilaluddin
al-Banjari
Presiden @BEMSTEITAZKIA, STEI TAZKIA 2014-2015
0858-558-321-66,
bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment