Pages

Lapangan yang kami rindukan: 3 tahun dipinta, 3 kali di PHP, akankah berkahir seperti wall climbing?

Tuesday, February 3, 2015
          
Foto Calon Lapangan setelah pemindahan ke 3 kalinya. Yang sampek saat ini masih mangkrak dan hanya ada tanda-tanda yang hilang di makan hujan

          Teman-teman yang baik, masih ingatkan dengan tragedy unjuk rasanya mahasiswa waktu ada ren cana mengadakan parkir otomatis berbayar. Yang ini neh reportnya.. disini beritanya. Pun begitu dengan lika-likunya lapangan kan masih ingat? Jika udah gak ingat neh llinknya.
Oke masuk ke lapangan. Yang sampai saat ini terus di
perjuangkan dan di pertanyakan bahkan dari jamannya pak Parman atau lebih sering di sebut Mbah Parman, sampai sekarang belum ada kabar, selain kabar terbaru yakni akan di tunda kembali.
Sekedar flashback tentang lapangan, bahwa lapangan serbaguna ini telah 3 tahun di tuntut dan juga dalam masa kepemimpinan Bilal mulai di tuntut kembali dan dipertanyakan.  Yang tentu ini bawah koordinasi SDM yang sekarang yakni Ust Arijalul Mannan. Dengan beliaupun Bilal sangat sering koordinasi bahkan sampai tulisan ini di tulis 2 jam yang lalu Bilal sms lagi.
Beliau sangat terbuka dengan Bilal tentang semua hal yang ada dalam permasalahnnya. Beliau sangat terbuka dengan semua hal yang menjadi proker dia selama di masa kepemimpinannya.
Dan sepengetahuan Bilal, diantara skala prioritas dalam proker beliau itu adalah Gardu Listrik karena ada rencana untuk memasang AC diruang kelas. Yang di janjikan sejak lama dan sampai saat ini karena kendala listrik katanya. Namun entah apa permasalahan sesungguhnya.
Selanjutnya adalah lapangan. Lapangan serba guna, untuk Basket, Futsal, Badminton, dan Syufu.

Lapangan menjadi hal yang amat sering di tanyakan karena:
1.   Sampai saat ini dari UKM-UKM [Unit Kegiatan Mahasiswa] ketika mereka akan bermain atau latihan mereka harus sewa lapangan dan itu juga dari uang pribadi. Lalu dimana peran kampus untuk minat dan bakat mahasiswanya?
2.   Sebagai Sekolah tinggi, sudah selayaknya memiliki fasilitas untuk mahasiswanya mengembangkan bakat dan minatnya.
3.    Sudah sangat lama di tuntut namun sampai saat ini juga belum ada respon positif.

Jujur, kala di obrolin dengan Ust Arijalul Mannan, beliau bilang kurang lebihnya begini “Saya sudah email bapak rector dan akan di eksekusi tanggal 9 Januari ini, namun beliau meminta untuk di undur lagi, akhirnya ya di undur”. [sekarang tulisan ini di tulis sudah tanggal 2 Februari]. Lalu kapan akan di ekseskusi? Entah.
Dan dengar-dengar dari kabar burung lapangan yang rencananya tanggal atau sekitar bulan Januari ini, akan di batalkan dan di tunda lagi. Entah karena ini dan karena itu yang entah apa alasannya.

Falsback.
1.    3 tahun di pinta
2.   Masa kepemimpinan Bilal di janjiin akan di bangun di 1. Dekat kolam penampuangan air dekat rumah bapak rector, namun gagal [padahal sudah di bersihkan dan sudah diratakan]. 2. Akan di bangun di dekat kantor BEM. Juga gagal [padahal sudah di ukur dan ditinjau langsung oleh Bapak rector], 3. Akhirnya di pindahkan posisi agak jauh dari kantor BEM. [Dan entah sampai saat ini belum ada kabar lagi selain kabar bahwa akan di gagalkan dan ditunda lagi]
3.    Kebutuhan sangat dari mahasiswa dan UKM.
4.   Tidak adanya fasiltas untuk mahasiswa sentul untuk itu selain dengan bayar.
5.   Lalu… apakah ini akan sama dengan WALL CLIMBING dari UKM Haihata yang sampai saat ini tidak ada kabarnya lagi? Entahlah.


Ataukah tragedy “Tolak Parkir Berbayar” Akan terulang lagi?       
          Lalu gimana? Ya entahlah. Bawahan tidak mengerti akan apa yang menjadi rencana atasan. Tapi jika semoga saja atasan tidak lupa bahwa mereka

“Menjadi atasan karena ada bahawan,
dan kala bawahan sudah pergi,
maka atasan tidak akan jadi atasan lagi”.
Alaysa kadzalik?
          Intinya… ya gimana sekiranya, kekurang percayaan kami pada atasan tidak semakin terkikis karena kejadian-kejadian yang tak di inginkan. Ala kulli semua orang baik kok. Dan pasti memberikan yang terbaik. Amin
          Karena “Kepercayaan” seseorang itu laksana batu akik yang semakin di usap semakin mengkilap, semakin di PHP in [Pemberi Harapan Palsu] semakin tidak pecaya lagi. Ya kembali ke pribadi orangnya aja, mau masih di “percayai” atau gak?
       Tentu semua orang ingin yang terbaik untuk dirinya. Semoga Allah membukakan jalan yang terbaik untuk kita semua. Amin
         M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66, 
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID 



No comments:

Post a Comment