jadi ingat waktu kecil dulu |
Tadi malam kan nispu sya'ban, terus banyak BC an ajakan untk baca yasin tiga kali dengan niat niat tertentu.
Ya kan, gak di bbm, Wa, Line, telegram, and Instagram, dan di sosial media lain.
Kalau bc an itu di grup wa, tak jarang ada yang nyeletuk. DALIL?
Salah sie gak? Tapi kalau mau suudun, ujung dari pertanyaan dalil itu akan sampek pada bid'ah dll. Nanti kalau gak ada dalilnya bid'ah, kalau bid'ah masuk niroko. Gitulah mungkin ujung dari pertanyaan tersebut. Toh walaupun gak menutup kemungkinan memang murni bertanya.
Bilal gak akan ngebahas panjang lebar urusan dalilnya, karena Bilal bukan ahli dalil. Hihi "Kan bilal orang pondokan"? Mang kalau orang pondokan pasti tahu?
Jangan juga sampek timbul, judul berita, ternyata yang mau mendirikan negara islam, gak bisa baca kitab. Isi gambarnya tiga orang pemateri, 1 pemateri NU 2. Pemateri IPPNU, ketiga pemateri HTI.
Kembali lagi ke pembahasan. Ya bilal gak ngebahas urusan dalil karena udah ada ketentuan masing-masing. Tapi yang ingin bilal bilang, *kenapa harus begitu amat?* emang ajakannya buat perbuatan dosa gitu. Kan gak. Ngajak ngaji, ngaji baca Qur'an.
Kadang, ada sebagian orang yang nyeletuk, coba tanya dalil nya berzina, mabuk-mabukan, pacaran, dll yang emang jelas, lalu praktekkan. Tegakkan.
Karena jika yang kayak gini di terusin. Kayak gini itu maksud nya 2 hal diatas. Nanya-nanya dalil, terus bikin berita profokatif, kalau itu di teruskan akan memecah umat islam itu sndiri.
Kalau umat islam pecah, bagi golongan yang memiliki dendam sama islam akan sangat senang sekali karena kita bertengkar dalam kandang sndiri.
Lah ini, yang jelas jelas mungkar diam, yang ngajak kebaikan di tanyain dalil. Ya entahlah. Wallahu a’lam.
Tapi sebisa mungkin gak usah gitulah, kalau emang mau ngamalin ya amalin, kalau gak ya sudah. Toh Bilal juga gak yakin 1000% yang nanya dalil, kalau diberi dalil akna ngamalin.
Nanti kalau diberi dalil, hadis, dia akan nanya dalam Qur'an ada gak? Kalau di Qur'an ada, dia juga bakal nanya di hadis ada gak? Kalau di hadis ada, dia bakal nanya lagi, shohih gak hadisnya dan seterusnya dan seterusnya.
Padahal berdebat itu hal yang gak baik menurut seorang imam (lupa nama imannya).
Jadi gimana? Ya yang tadi di bilang, mau ngamalin amalin, mau gak ya gak papa. Kan bukan wajib, kan kalau wajib, di kerjain dapat pahala di tinggal berdosa. (Kalau sunnah apa? , kalau makruh apa? , kalau mudah apa?)
Kan kurang gimana gitu rasanya, kalau karena sunnah bisa jadi bertengkar, berdebat, bermusuhan, padahal itu yang di larang.
Jadi ya udah gitu aja. Kalau emang mau nanya beneran, langsung inbox orang yang kamu anggep ahli, lalu ikuti.
Kata orang neh ya, *Nerakamu memang bukan urusanku Dan Surga belum tentu jadi milikku, Tapi mengajakmu dalam kebaikan adalah kewajibanku*
Salam sayang
*Bilal*
*Cikidut ya, Our bisinis :*
@ayuecollection
@ayueproduction
@matcho.official
@aybicell
@bilal_rent
@bilalhouse
@bilalmart
M. Albilaluddin al-Banjari,SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment