Ingat |
SATU
KEJADIAN, BEDA PORTAL BERITA, BEDA BER
ITANYA
SATU
KEJADIAN, BEDA PARTAI ATAU PENDUKUNGNYA, BEDA BERITANYA
SATU
KEJADIAN, BEDA INVESTOR, BEDA BERITANYA
SATU
KEJADIAN, BEDA PEMILIK PERUSAHAAN, BEDA BERITANYA
SATU
KEJADIAN, BEDA DUKUNGAN, BEDA BERITANYA
SATU
KEJADIAN, BEDA KECONDONGAN, BEDA BERITANYA
SATU
KEJADIAN, BEDA ORANGNYA, BEDA BERITANYA
Sulit
nyari yang netral, sulit nyari yang
ngeberitain sebenarnya, sulit yang ngeberitain apa adanya. Pasti
ada bumbu-bumbunya. Bahkan memang jelas-jelas HOAX, jelas-jelas salah tapi
malah di viralkan, dan yang memviralkan juga orang-orang mereka. Itu yang
sering kita kenal dengankecebong.
Makanya
orang dulu ada yang Bilang, Kalau di Koran, berita yang paling bisa di percaya adalah berita
kematian, sama pengumuman, selain itu masih perlu di tabayyun atau di tasheh.
Terlebih
lagi kalau sudah masa-masa kampanya kayak sekarangan ini. Ngeri-ngeri sedap
kadang dengan semua yang ada, tapi memang sudah seperti itu adanya.
Yang
sangat keliatan banget tuh pas pemilihan presiden masa jokowi dan pak prabowo,
antara satu stasiun tv dengan satu stasiun tv yang lain.
Sekarang
di jawatimuran juga bisa di perhatikan, antara satu media dengan media yang
lain. Bahkan beritapun
bisa di jual.
Aku beritain acara kamu, tapi kamu
bayar segini. Kalau mau oke, gak mau gak papa, karena
mereka mau di pilih dan mau di kenal, semua di lakukan hehe.
Maka
harus jeli, ini media apa, yang punya siapa, dia condong kemana, dll nya lah.
Terlebih
yang lumaya bahaya tuh kalau sudah dari segala lini media dia punya, TV, PORTAL
BERITA, SOSMED, RADIO, DLL nya lah, intinya mah ngeri, sekali mereka bikin hoax,
bisa nyampek ke seluruh penjuru alam. Heheh
Ya
begitulah, karena gak ada istilahnya orang nyal0n gak pengen menang, gak ada
istilahnya orang mau nyalon gak ingin sesuatu. Heheh
Maka
ketika sudah seperti di atas, hal yang paling harus di cari ya akhoffud
dzuroroin,
Udah
gitu aja dulu ya, serem pokonya, dan kita sebagai penikmat berita harus
hati-hati dan tau alur-alurnya, ini media siapa, dan kok bisa ngasih berita
yang kayak gini.
Terutama
sosmed, karena tak jarang sekarang akun-akun yang sudah di beli dan di danai,
sehingga mereka juga menyebar berita yang tak seharusnya.
Contohnya
neh ya, pas pelantikan Anis Sandi, eh
mereka ngasih berita tentang Djarot yang liburan, kan aneh. Tapi dari sisi
mereka pantes, karena itu memang media mereka dan media itu sudah mereka beli.
Udah
gitu ya…
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment