Pages

Konsep hidup

Wednesday, May 7, 2014
Rabu 06-05-2014

Kadang aku gak begitu mengerti tentang apa sebenarnya konsep hidup. Yang jelas dalam diriku selalu berkinginan paling bagus, paling hebat dan paling mengesankan. Namun seperti apa konsep hidup yang sesungguhnya? Aku kurang begitu paham.
                Disatu sisi aku punya kenginan bagus, wah dan sangat mendalam, disatu sisi yang lain aku hidup dengan alam disekitarku yang kurang begitu wah.
                Kadang pula aku ingin punya teman ngobrol yang meng-AKU-kan aku.
                Ya entahlah seperti apa bentuknya aku masih kurang begitu pahama, yang jelas dan yang pasati banyak hal yang harus aku lakukan untuk menggapai semuanya.
1.       Aku ingin punya mobil
2.      Aku ingin punya rumah
3.       Aku ingin punya istri yang sering aku minta itu.

Pertanyaannya sudah pantaskah aku untuk mendapakan itu?.
1.        Aku belum punya usaha dengan skala itu.
2.      Aku masih kurang begitu paham semua perjalanan ini
Aku masih kurang konsisten dengan mimpi-mimpi dan harapan-harapanku. Toh walalupun aku sangat-sangat yakin akan mendapatkan semuanya.
                Kadang kala aku masih kurang iya dengan pilihan-pilihan yang aku pilih dan kadang pula aku masih kurang begitu paham dengan jalur dan warna duniaku. Entah kapan aku bisa menjalankan duniaku dengan baik, memang, jujur aku katakan aku masih kurang berjuang keras untuk mendapat semua yang aku mau.
Bertahajjud mulai jarang, mengaji mulai banyak terburu-buru dan yang jelas aku lebih banyak melakukan dosa. Berdzikirpun juga mulai berkurang dan aku belum punya teaman sebagai tempat aku curhat dan menangiskan isi hati.
                Entah akan seperti apa?
                Yang jelas
1.       Proposal pengurusan kolam masih mentok
2.      Mau buat kontrakan masih belum meretas
Entahlah aku juga nyetak buku belum terjual semua dan aku masih sangat canggung untuk berjualan.  Begitupun aku mau nulis buku lagi aku masih main-main dengan semua.
Apa karena aku kekurangan figur-figur hebat untuk itu atau akunya yang tidak mau. Entahlah yang jelas masih amat banyak yang ingin aku lakukan dan tak jarang aku masih belum bisa fokus pada semua itu.
Aku masih kaku dengan jadwal hidup, aku masih kaku dengan perjuangan, aku masih kaku dengan kesibukan-kesibukan.
Aku selalu ingin selesai dari masalah dan gak pernah menikmati dan merasa nyaman dengan masalah-masalah itu. Ah entahlah. Aku ingin ada orang yang mengerti aku dan berperan baik dalam hidupku namun kadang semua orang masa bodoh.
Iya itulah aku, aku-nya aku aku yang dalam pandangan teman-teman sukses, karena bisa menulis 2 buku, bisa kuliah gratis, bisa ngisi-ngisi acara, bisa bedah buku, bisa pidato, bisa ngatur orang, bisa ngatur usaha, bisa jadi wartawan, bisa punya blog, sukseslah dalam pandangan mereka.
Namun aku masih amat haus, aku iri kala melihat temanku dengan lugasnya memahami pelajaran, aku iri kala melihat temanku pandai berdebat bahasa inggris dan berbahasa arab. Aku iri kala melihat temanku amat pandai berorasi. Aku iri pada teman-temanku yang pulang pergi kuliah menggunakan mobil. Pulang pergi kuliah dengan santai dan tenang. Yah aku iri....
Iri pada teman-temanku yang sudah bisa menghasilkan puluhan, ratusan, bahkan triliunan rupiah dari mereka muda.
Aku iri pada orang-orang yang bisa mengisi pengajian denan baik. Aku iri dengan kehabatan-kehebatan dan keistimewaan orang lain. Aku iri dengan temanku yang sudah 30  juz diluar kepala mereka. Dengan tanpa melihat qur’an mereka tenang membaca. Ya Allah aku iri.
“semua butuh proses bilal” “ya lalu kapan aku bisa sampai pada puncaknya?” itulah yang sering aku biasa sampaikan jika temanku mengatakan seperti diatas.
Aku iri, iri sekali, cuman kadang aku tidak menganggap penting.
Lalu bagaimana aku mau berubah? Entahlah aku juga tidak begitu mengerti dan paham.
Tapi ala kulli hal, mulailah dari sekarang bilal, untuk meraih 1 persatu dari apa yang kamu inginkan.
Kamu hebat bilal terus semangat dan raihlah semua mimpimu.
Pojik Azzikra sore 06-05-2014



No comments:

Post a Comment