Pages

Dream, ya itu aja sieh judulnya kwkwkw hahaha. baca aja, semoga berguna

Monday, October 13, 2014
Ini hidupku, ini perjalananku, ini kehidupanku, dan ini juga adalah sebagian dari cita-citaku dan ini adalah gambaran-gambaran cita-cita dan harapan serta mimpi dari Bilal, semoga dengan aminanmu semua bisa tercapai dengan baik dan bagus.

Ya dulu di umur 22 tahun pengen punya ratusan bahkan ratusan ribu bahkan jutaan perusahaan, akhirnya ya punya beberapa dengan ranah dan skala yang masih kecil. Dan di umur 23 ingin punya mobil, caranya gimana, itulah yang sedan gi difikirkan dan dicari caranya dan masih belum menemukan cara, semoga cepat menemukan cara.
Di umur 24 tahun ingin punya rumah, entah juga gimana caranya karena diumur itu Bilal masih kuliah dan masih berada di stei tazkia, dan itupun juga masih di fikirkan, dan kalau aku gabung dan aku angan-angan itu cara yang tergambar dalam benak masih satu, yakni, hutang uang sebanyak mungkin baik ke bank atau ke BMT belikan rumah dan sisanya buat beli mobil, terkabul satu kali mendayung, cuman masalahnya adalah apa yang membuat bank akan mau memberikan hutangan kepadaku. Dan apa yang menjadi jaminan buat mereka.
Mengenai ini aku juga punya pandangan dan punya gambaran untuk bekerjasama dengan dosen sehingga dosen itulah yang akan menjadi penjamin pinjaman yang sampai ratusan atau bahkan sampai triliunan,karena jika tidak seperti itu akan sulit untuk menjadi besar dengan cepat, memang sieh dalam beberapa buku di sebutkan bahwa berhutan gitu termasuk salah satu kesalahan para pengusaha, entah dalam pandangan Bilal, tanpa berhutang mustahil sebuah perusahaan akan cepat mencapai kebesaran, karena memang kebanyakan dariapada perusahaan adalah menggunakan uang dan tenaga orang lain.
Oke lanjut, dan diumur 25 tahun, Bilal ingin meikah dengan perempuan yang sering disebut dalam doanya, sholehah, alimah, ghaniyah, faqirah ilallah, , hafidzah wabntus syaik, itu kreteria yang sering sebutkah dalam doanya,  kenapa ingin hafidzah?, kaena Bilal ingin semua keturunan Bilal adalah orang-orang yang hafal qur’an, bahkan menjadi wali. Kenapa sholehah?Tidak usah di Tanya.Kenapa alimah?Juga tidak harus di Tanya.Kenapa ibnatus syaikh?Karena lumrahnya mereka telah berpengalaman dalam menata dan mengurus ponpes, dan dalam benak Bilal ada keinginan untuk membangun pondok pesantren.
Itu gambaran sampai pada tahun 2016.
ORGANISASI
Oke gambaran lain, tentang Bilal, sekarang Bilal di amanahi untuk mengurus BEM, selam satu tahun, lalu apa yang menjadi harapan Bilal dan apa yang ingin Bilal kerjakan selama menjadi presiden. Dalam pandangan Bilal, Bilal dengan semua tim ingin membangun BEM yang lebih di kenal dan lebih terlihat, sehingga memang benar-benar bisa memberikan suatu yang berbeda dalam benak semua mahasiswa. Karena memang itulah yang menjadikan BEM terasa.
      Kinginannya adalah membuat lapangan serba guna, seperti Futsal, Basket, Badminton, dan tempat untuk syufu, toh walaupun memang pada dasarnya dikampus masih belum punya tanah untuk pembangunan tempat tersebut.Juga mau membangun WM Warung Mahasiswa dengan baik sehingga bisa memberikan penghasilan yang lebih dan tinggi.
      Selain itu membuat seminar-seminar dan pertemuan-pertemuan tingkat internasional sehingga memberikan sisi lebih bagi BEM dan Kampus, semoga saja kampus peduli.
      Owh ya, untuk lapangan semoga saja kampus juga memberikan dukungan yang tinggi, sehingga kita bergerak sesuai dengan perjalanan Kampus dan gak bergerak sendiri, seperti  orang kesurupan.

Kita semangat, tapi kampus gak peduli  sama dengan Nihil, kampus semangat tapi kita loyo sama dengan bohong, semoga bisa bersinergi dengan mimpi yang tinggi.
Intinya tetap yang dulu, skala kampus dan skala internasional.Ya toh walaupun kami harus tertatih dan berjuang keras untuk sampai ke ujunng tersebut.Karena memang Bilal berpandangan lebih baik untuk gagal meraih mimpi selangit daripada sukses mengerjakan pekerjaan seujung kuku. Karena orang yang gagal dengan mimpi selangit pasti apa yang dihasilkannya lebih tinggi daripada apa yang didapat oleh orang yang hanya memiliki seujung jari.
Itu BEM.
Selain itu Bilal juga menggagas sebuah gerakan yang inginnya dulu berupa Gerakan 1o1 Guru untuk pedalaman Bogor, tapi setelah dirembuk malah lebih condong ke MUM Gerakan Mahasiswa Untuk Mushalla, dan jadilah sekarang toh walaupun kegiatannya masih ecek ecek.
Terus sekarang juga masih dalam perjalanan dan perjuangan, untuk semakin dan semakin besar lagi seperti dulu mengadakan IMSAK sehingga pada angkatan seterusnya ada penerusnya, dan inginnya untuk yang MUM dicarikan ketua yang peka dan punya hati untuk bidang itu. Semoga mendaptkan.
MUM sendiri udah 2 kali mengadakan kegiatan selama di bentuk, seperti pelatihan, juga ikut dalam kegiatan kelas yang bersih-bersih masjid. Dan disana aku diberi amalan dan bacaan sama orang desanya.
Sedang untuk tahun pertama Bila berada di Progres, pertamanya ingin masuk TEC tapi gak jadi, entah kenapa rodok gak minat gitu.Hehehe. Dan sekarang ada di BEM, entah untuk selanjutnya akan ada dimana. Yang jelas yang jadi pengharapan besarku adalah BILALGRUP, raksasa perusahaan yang sedang Bilal rintis dan Bilal kembangkan sejak tahun pertama Bilal berada di Tazkia.Seperti yang disebut di atas.Semoga mimpi itu bisa segera besar dan bisa memberi manfaat pada ratusan bahkan ratusan juta orang.Amin.

Mimpi BilalGrup itu sudah di bangun sejak Bilal berada di pondok pesantren, karena Bilal melihat dari perusahaan besarlah orang-orang itu bisa memberikan manfaat banyak kepada orang lain, mereka dengan itu bisa membangun panti, membangun sarana pendidikan, membangun pondok pesantren tanpa harus meminta-minta, seperti Aa Gym, membangun pondok pesantren,  membangun perusahaan, dengan swadaya dari perusahaannya, sehingga tidak harus kesana kemari mencari proposal dan bantuan, toh walaupun itu bukalah hal yang salah karena memang tidak di haramkan dan itu juga di peruntukkan untuk ummat, tapi jika kita sendiri yang memberi, serasa lebih plong dan lebih enak. Semoga perusahaan itu segera membesar dan Bilal tidak lupa dengan apa yang telah di nadzarkan dan di harapkan, dan jika lupa semoga ada yang mengingatkan, dan jika di ingatkan semoga Bilal sadar. Karena kadang, jika seorang telah mencapai kesuksesan dia tidak akan pernah perduli apa kata orang, karena meresa sudah paling benar sendiri.

Rumah
Untuk rumah, aku sudah memiliki mimpi pula, toh walaupun mungkin masih akan tahun 2020 akan kembali ke Kalimantan dengan free, karena sebelum itu masih harus di pondok selama tiga tahun, itu jika lancar dan tidak ada halangan, atau Bilal tidak dapat beasiswa luar negeri.
Jika dirumah Bilal punya mimpi dan harapan untuk mengurus dan memperhatikan madrasah itu sehingga menjadi sebuah pondok pesantren kecil dengan seorang pengasuh. Setelah itu selesai maka Bilal bisa free untuk mengerjakan hal lain. Atau sudah mulai membangun perusahaan juga di Kalimantan. Karena biar bagaimanapun Kalimantan sudah mulai maju, dan kapan itu Bilal lihat ada juga perusahaan dari Pak Cik, pengusaha property di Kalimantan selatan sana. Entah darimana pembiayaan yang dia ambil, atau dia juga memiliki trik hebat seperti Donalt J Trump itu. Entahlah?.

Dipondok 3 Tahun
Selama 3 tahun di pondok apa yang akan di kerjakan? Bilal juga masih belum tahu, karena memang bermacam-macam alumni kampus yang telah balik ke pondok itu pekerjaanya. Ada yang jadi direktur, ada yang jadi pengurus BMT, ada yang jadi pengurus BS, ada yang jadi pengurus PS, dan bermacam-macam yang lain. Begitulah kalau Bilal lihat.
Lalu kalau menurut Bilal sendiri Bilal itu lebih berbakat dimana?Bilal lebih berbakat yang enak-enak dan penuh mimpi serta tidak harus bekerja heheh.Ya, memang begitulah Bilal.Bilal lebih suka yang berbau mimpi dan berbau semangat.Ya sesuai lah dengan keinginan Bilal untuk menjadi seorang CEO. Heheh
Itu harapannya, tapi mendengar dauh dari Mas Dwy, yang intinya pokoknya harus balik ke pondok.Soal mau ngapain terserah pondok, mau di jadikan tukang sapu juga ya gak papa.Begitulah intinya.
Tapi ya masak iya, di sekolahkan 4 tahun, di biayai, terus sampai ke pondok hanya di minta ngurus hal yang ecek-ecek.Toh walaupun kembali kepada intinya, terserah pondok pesantren.
Memang ada sih yang di minta mengurus hal  yang lumrahnya tanpa di urus anak kuliahan pun bisa, tapi jika pondok pesantren mintanya itu. Apa mau dikata. Sudah di kuliahkan di biayai juga sudah sempurna dan sebuah nikmat yang amat tinggi. Tanpa dari pondok kita tidak akan mungkin bisa kesana dengan mudah. Alaysa kadzalik? Ya kan. Hehhe toh walaupun pada dasar dan intinya semua dari Allah.(Bagi yang ahli tauhid neh).
Ya dipondok, kalau Bilal pernah sowan dan ngobrol panjang dengan Bapak Sekretaris, ya intinya Jangan memusingkan hal tersebut, karena di pondok ini banyak sekali yang masih harus di urus dan di selesaikan. Seperti membangun rumah sakit, membangun dan mengurus Kelapa sawit, mengurus tanah yang sangat luas dan yang lain. Intinya gak usah pusing itulah hehhe.Tapi kata anak-anak yang ada di tazkia “Ya gak mungkinlah kita sampai kesana langsung menggantikan pak Baihaqi Juri atau pak Majid Umar” gitu seloroh anak-anak.Hehehe.Tapi lagi, jika memang “KITA” mampu dan ahli dalam bidang itu kenapa tidak? Ya kan.
Terus selain itu?Entahlah jalani aja dulu heheh.
Tapi seseorang itu harus punya pandangan 3 tahun kedepan, 5 tahun kedepan hingga 15 tahun kedepan.Ya begitulah.Katanya juga sieh heheheh.


Salam

M. Albilaluddin al-Banjari

Temanmu yang TERbaik heheh

No comments:

Post a Comment