Hari
ini adalah hari pertama aku memiliki laptop, entah apa enaknya punya laptop
tapi yang jelas kalau lagi mau ngerjain tugas itu, ribet kalau gak punya
laptop, merknya Asus, entah asus tahun berapa tapi yang jelas coreI5.
Apa
serunya, masih belum tahu, neh aja baru nyoba, tapi toh walaupun aku baru punya
laptop sejak di pondok aku sudah sering megang laptop, karena memang aku nakal,
sering aku nyoba, aku gunain, dan aku melakukan segala hal baik di laptop atau
di computer dari kantor Omim.
Lalu
apa, yang akan dilakukan dengan laptop ini, sepintas yang akan di lakukan
selama masih di sini ya dibuat nulis curhatan dan di posting di blog. Dan kalau
udah di kampus mau di gunakan untuk ngerjain tugas sama untuk mencari duit.
Baik dengan menulis buku, menulis artikel, menulis jurnal atau menulis berita. Karena memang
dengan itulah laptop bisa menghasilkan uang atau mau digunakan untuk berjualan
tiket seperti yang punya agus. Atau aku mau daftar aja yang kayak punya agus.
Biar sekalian berjualan tiket. Untuk mengaktifkan BilalTourandTravel.
Ya,
begitulah dan memang sejak aku kuliah sampai semester 4 belum punya laptop baru
sekarang ini punya laptop, dan itupun masih dibelikan bukan beli sendiiri.
Pertanyaan yang sering terbesit dalam benak Bilal, kapan Bilal itu bisa mandiri dengan
sebenar-benarnya mandiri? Tanp harus minta kirim, tanpa harus minta uang tiap
bulan, tanpa harus dihidupi, tapi bisa menghidupi kehidupannya sendiri selama-lamanya.
Entahlah,
yang pasti dan yang jelas untuk sekarang masih belum. Padahal Chairul Tanjung,
si empunya Trans 7 dan Trans TV, umur 22 udah bisa beli mobil sendiri. Lah
Bilal umur 22 masih minta kiriman dan minta uang sama orang tua. Toh walaupun
sedikit banyak Bilal berusaha mandiri. Seperti dengan bikin buku, jualan pulsa,
buka jasa laundry, dll lah. Atau kadang juga ngisi acara toh walaupun komisinya
gak seberapa hehehe.
Ya
kamu, kamu tuh harus belajar menjadi orang yang mandiri dan bisa melakukan
semuanya sendiri, jangan bergantung, sejak sekarang sudah belajar semuanya.
Sehingga kala telah terjun dilapangan, semua menjadi lebih mudah karena sudah
berpengalaman dan tidak kikuk lagi dengan semua hal yang akan kita lakukan.
Untuk
sampai menjadi dewasa kadang membutuhkan perjuangan yang sangat berat dan
berdarah-darah. Tapi setelah kita sudah dewasa kita akan menemukan kemudahan
dalam segala hal yang akan kita lakukan.
So,
belajar dari sekarang, belajar seakan telah menjadi suami bagi seorang istri,
belajar menjadi seorang ayah bagi seorang anak, dua orang anak, tiga orang anak
dan beberapa orang anak, belajar dengan artian dari mana kita akan membelikan
susunya, popoknya, bajunya, dllnya lah. Kalau nanti sudah besar mau di
mondokkan kemana? Apa yang perlu dipersiapkan, bagaimana mempersiapkan dll lah.
Ya seperti orang tua kitalah.
Dengan
artian, dengan hal itu kita berarti telah belajar berfikir menjadi orang
dewasa, dan pemikiran serta prilaku dewasa yang perlu kita tambahkan dalam
prilaku sehari-hari. Oke.
No comments:
Post a Comment