A. Karakteristik dan Ciri Pribadi yang
Termanajemi
Beberapa karakteristik tersebut:
·
Berpikir untuk pekerjaannya
dan merancagnya setiap hari
· Menentukan
target-target yang ingin dicapai sekaligus deadline pelaksanaannya
· Menyiapkan
jadwal harian, dan memprioritaskan pekerjaan yang terpenting
· Mendelegasikan
apa pun yang dapat didelegasikan
· Menyelesaikan
tugas-tugas yang sulit dan mengganggu tanpa menunda
· Alokasi
waktu tugas yang realitis.
· Tidak
memeras tenaga berlebihan dan tanggung jawab pada dirinya sendiri.
· Mencari
semua fakta dan informasi sebelum mengambil keputusan.
· Memiliki
informasi yang lengkap dan melimpah tentang masalah yang sedang digarap.
· Membangun
pribadi yang cepat tanggap, tenang, sabar, berperilaku baik, berotak encer,
berpandangan luas, memiliki langkah yang mantap, serta berkepribadian yang
mantap dan percaya diri.
· Menjalankan
pekerjaan yang dituntut darinya dengan sempurna, hadir tepat waktu, serta
menyikapi pekerjaan dengan cermat.
· Maju secara
keilmuan dan budaya, berkepribadian stabil, berwibawa, serta serius dalam
berinteraksi dengan orang lain.
Manajemen
atau keteraturan berpengaruh terhadap:
1. Diri
sendiri
2. Keluarga
3. Masyarakat
4. Aktivitas
hidup
5. Kerja
lembur
1. Pengaruh manajemen terhadap diri sendiri:
·
Kita akan bekerja dengan
baik, dan mampu menjalankan segala pekerjaan dengan mudah.
· Merasa
tenang dan senang dengan menjalankan apa yang telah direncanakan.
· Kita
akan stabil dalam menghadapai pelbagai permasalahan yang perlu mendapatkan
perhatian pribadi yang berbeda.
·
Kita akan menjadi pribadi
panutan bagi orang lain, sebagai contoh orang lain.
2. Pengaruh manajemen terhadap keluarga:
·
Mewujudkan keluarga yang
saling membantu dan saling memahami serta stabil dalam bidang material dan non
material.
· Menjadikan
rumah sebagai oase yang indah, terartur, dan serasimengokohkan ikatan serta
memperdalam hubungan dan silaturahim dalam keluarga.
·
Memberikan hak-hak keluarga
dalam waktu yang telah ditentukan.
3. Pengaruh keteraturan dalam masyarakat
·
Terjaminnya keamanan serta
terciptanya hubungan dan kekuatan.
· Perekonomian
tumbuh dengan baik dan mengalami kemajuan, peradaban, keimanan, dan akhlak
masyarakat tinggi.
· Pertengkaran
dan permusuhan sangat minimal karena semua tercurah pada hal-hal yang penting
saja.
·
Kualitas masyarakat akan
meningkat sesuai meningkatnya jumlah individu yang teratur.
Kiat-kiat efektif dari pengalaman-pengalaman
sukses dalam manajemen diri:
Ø
Catatlah rencana kerja anda
dalam sebuah jurnal.
Ø Tanamkan
pada diri, “tinta yang samar lebih baik daripada ingatan yang kuat.”
Ø Berusaha
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dengan terartur sehingga waktu termanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Ø Membiasakan
diri untuk menyiapkan segala hal dengan sempurna sebelum memulai aktivitas.
Ø Menyusun
segala aktivitas dengan baik.
Ø Membuat
catatan tentang rencana kerja tahunan yang hendak direalisasikan.
Ø Melaksanakan
shalat fardhu pada waktunya, serta tidak menyia-nyiakan waktu untuk melakukan
hal-hal yang tidak berfaedah sepanjang hari.
Ø
Menata setiap hal dengan menempatkan
segala sesuatu pada tempatnya.
Sikap termudah untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan yang
merupakan musuh utama dalam pembentukan kepribadian seseorang adalah jangan
sampai kita menganggap bahwa menunda pekerjaan merupakan kunci utama bagi
terselesaikannya pekerjaan.
Dalam hal ini, ada 2 solusi:
1. Menetapkan
target-target anda.
2. Membuat
agenda kerja setiap hari
Hal-hal yang mempengaruhi manajemen diri:
Menjaga
dan berdisiplin waktu
Kondisi
sosial kemasayarakatan
Kondisi
ekonomi dan finansial
Kondisi
pendidikan
Hambatan-hambatan
dari lingkungan
Jenis
pekerjaan
Pengaturan
kerja lembur
B. Manajemen
Manajemen secara bahasa dari bahasa arab nizhaam itu artinya aktivitas menertibkan, mengatur,
dan berpikir yang dilakukan oleh seseorang, sehingga dia mampu mngurutkan,
menata, dan merapikan hal-hal yang ada di sekitarnya, mengetahui
prioritas-prioritasnya, serta menjadikan hidupnya selalu selaras dan serasi
dengan yang lainnya.
Manajemen dalam dunia administrasi adalah menetapkan kegiatan,
tujuan, dan waktu untuk mencapai target-target administratif yang telah
ditentukan.
Potret Manajemen dalam Al-Quran:
1. Keteraturan
alam raya ciptaan Allah swt.
“Yang telah menciptakan tujuh
langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah
kamu melihat sesuatu yang tidak berimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi
niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat
dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (al-Mulk: 3-4)
2. Silih
bergantinya siang dan malam
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal.” (Ali Imraan: 190)
3. Bintang-bintang
dan garis orbit tata surya
“Tidaklah mungkin bagi
matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.” (Yaasiin:40)
4. Aturan
hubungan sosial
“Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin
dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar
kamu ingat. Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah
kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ‘Kemabali
(saja) lah,’ maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (An-Nuur: 27-28)
5. Aturan
Al-Quran tentang peperangan
“Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan
mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (ash-Shaf: 4)
Potret manajemen dalam
kehidupan Rasulullah SAW
1. Mengatur
tingkatan dakwah
2. Mengatur
dan menata pakaian
Rasululla bersabda, “.....Sesungguhnya
kalian akan mengunjungi kawan-kawan kalian sendiri, maka persiapkanlah
perjalanan kalian dengan baik dan kenakanlah pakaian yang bagus hingga kalian
mempunyai kekhasan di mata orang-orang, sesungguhnya Allah swt.tidak menyukai
hal-hal kotor dan perbuatan kotor.” (HR Abu Dawud)
3. Mengankat
pemimpin dalam setiap kelompok
Rasulullah bersabda, “Apabila
kamu bertiga, maka angkatlah salah satu dari mereka untuk menjadi pemimpin.”
(HR ath-Thabrani)
4. Mengatur
jalannya kehidupan
“Badanmu mempunyai hak atas
kamu, keluargamu mempunyai hak atas dirimu, orang-orang yang bertamu kepadamu
juga mempunyai hak atas kamu, (karenanya) berikanlah semua hak kepada orang
yang berhak.”
5. Mengatur
waktu siang
Rasulullah bersabda, “Orang
yang berakal hendaknya mempunyai empat waktu: waktu untuk berbisik (meminta
tolong) kepada Allah swt.waktu untuk membisiki (mengintropeksi) diri sendiri,
waktu untuk memikirkan ciptaan Allah, serta waktu senggang untuk makan dan
minum.”
6. Mengatur
cara penyampaian dakwah
7. Mengatur
langkah-langkah berdakwah, dan
8. Mengatur
perang
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa memanajemen diri
itu sangatlah penting bagi diri kita maupun orang lain. Selayaknya yang telah
dicontohkan oleh Rasulullah yang segala aktivitasnya sangat teratur. Dan halnya
dalam al-Quran, semua kejadian-kejadian alam sudah sangat diatur oleh Allah
swt.
M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
No comments:
Post a Comment